Tuesday 9 March 2021
Monday 8 March 2021
Komponen-Komponen Yang Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas
Tujuan Penyusunan Laporan Perubahan Modal
Komponen Laporan Perubahan Modal
Komponen penting dalam laporan perubahan akuitas akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini:
1. Modal Awal
Modal awal merupakan saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan sebab koreksi kesalahan pada periode yang lalu serta diperbaiki pada periode berjalan. Serta dampak perubahan dari kebijakan akuntansi selama tahun yang berjalan.
2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi
Penyesuaian dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diaplikasikan dengan cara yang retrospektif.
Tujuannya untuk menyajikan lagi ekuitas awal pada jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi yang baru.
3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode yang Sebelumnya
Efek dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan data perlu disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dalam bentuk penyesuaian. Efeknya tidak dijatuhkan pada saldo awal modal. Jumlah disajikan pada laporan periode yang berjalan. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode sebelumnya.
4. Saldo yang Disajikan Lagi
Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi kesalahan pada periode sebelumnya.
5. Perubahan dari Modal Saham
Mengenai modal saham lebih lanjut dalam periode terkait perlu ditambahkan di dalam laporan perubahan modal. Lain halnya dengan itu, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.
6. Dividen
Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Sebab, dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa diatribusi pada masing-masing pemegang saham.
7. Laba Rugi pada Periode Terkait
Merupakan laba serta rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode seperti dalam laporan laba rugi.
8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi
Keuntungan serta kerugian revaluasi yang diakui dalam periode ini perlu disajikan dalam laporan perubahan modal. Selama hal ini diakui di luar laporan dari laba dan rugi. Karena pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas. Sebab, sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.
9. Keuntungan dan Kerugian Lain
Keuntungan serta kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi bisa disajikan di dalam laporan perubahan ekuitas laiknya keuntungan serta kerugian akturial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.
10. Saldo Akhir
Merupakan saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.
Kesimpulan
Activity Based Costing dan Activity Based Management
Definisi Activity Based Costing (ABC)
Definisi Activity Based Management (ABM)
Dimensi Activity Based Costing (ABC)
- Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan adanya ABC adalah sumber daya pembantu atau sumber daya tidak langsung yang menyediakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan, bukan hanya penyebab timbulnya biaya.
- Produk atau pelanggan jasa produk yang dihasilkan menyebabkan permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan tersebut sehingga timbul berbagai kegiatan yang menghabiskan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas tersebut.
Konsep dasar dari sistem ABC tercipta karena adanya aktivitas yang menimbulkan biaya. Perusahaan harus dapat mengelola aktivitasnya secara efektif dan efisien. Dalam hubungannya dengan biaya produk maka biaya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk adalah biaya-biaya untuk aktivitas merancang, merekayasa, memproduksi, menjual, dan memberikan pelayanan produk.
Dimensi Activity Based Management (ABM)
Kesimpulan
Definisi, Ruang Lingkup, dan Masalah Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi kini telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan operasi perusahaan dan pertanggung-jawaban keuangan.
Dalam hal ini akuntansi telah menjadi perangkat pengetahuan ayang sekaligus menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis. Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transakasi ekonomi dari suatu entitas (satuan berwujud).
Definisi Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keperilakuan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis.
Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keperilakuan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi.
Baca Juga : Pentingnya Kas Kecil dalam Perusahaan
Dalam akuntansi keperilakuan perilaku manusia menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena didalamnya terdapat dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga hal ini menjadi salah satu elemen penting yang harus ada pada setiap laporan oleh akuntan.
Berikut ini adalah ruang lingkup akuntansi keperilakuan :
- Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem akuntansi.
- Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan keuangan.
- Bagaimana cara untuk mengolah / memproses informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
- Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada user.
- Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.
Secara general, ada 3 kategori utama ruang lingkup keperilakuan, yaitu :
- Pengaruh/efek dari setiap perilaku/kegiatan manusia terhadap desain, konstruksi serta penggunaan sistem akuntansi. Hal ini terlihat pada bagaimana sikap serta fiolosofis dari bagian manajemen dalam mempengaruhi secara alami terhadap budgeting controll atau pengendailan keuangan serta memaksimalkan fungsi setiap bagian dalam organisasi/perusahaan.
- Kebalikan dari yang pertama, bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi setiap perilaku manusia yang ada didalamnya. Hal ini ditandai dari perubahan emosi, motivasi, produktivitas, kepuasan kerja, pengambilan keputusan serta kerjasama tim.
- Metoda atau cara untuk memprediksi untuk mengubah perilaku manusia, yang mana menekankan pada cara agar sistem akuntansi dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi habit atau perilaku manusia.
Aplikasi Akuntansi Keprilakuan
Klasifikasi Topik Artikel Riset Akuntansi Keprilakuan
- Riset akuntansi keprilakuan bidang manajerial berfokus pada pengaruh fungsi akuntansi terhadap prilaku.
- Riset akuntansi keprilakuan bidang keuangan berfokus pada pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan pemakai.
- Riset akuntansi keprilakuan bidang pengauditan berfokus pada pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan.
Masalah-masalah Dalam Akuntansi Keprilakuan
Dalam Aplikasinya ada banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh akuntansi keprilakuan. Pada intinya ada 3 masalah yang berhubungan pada saat riset akuntansi keprilakuan, yaitu:
- Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.
- Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dll.
- pengaruh hasil/output misalkan informasi mengenai akuntansi, laporan keuangan dll.
Kesimpulan
Thursday 5 November 2020
Pentingnya Pengelolaan Kas Kecil Dalam Perusahaan
Pengertian Metode Kas Kecil
Sistem Dana Tetap (System Imprest)
Sistem Dana Fluktuatif
Kesimpulan
Tuesday 3 November 2020
Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan
Akuntansi Manajemen adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mengkomunikasiakan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan (planning), pengendalian (controling), pengambilan keputusan (decision-making) dan penilaian kinerja organisasi atau perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan akutansi manajemen sangat diperlukan.
Kenapa ???
Karena tujuan akuntansi manajemen itu sendiri adalah melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan kebijaksanaan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur atau menjelajahi biaya modal kerja.
Dalam perusahaan sangat diperlukan dalam mengelola informasi yang di dapatkan apakah itu informasi tentang keuangan perusahaan atau non keuangan perusahaan. Siapa yang bertanggungjawab dalam mengelola informasi tersebut?. Tentu manajemen perusahaan. Informasi apa saja yang akan dihasilkan?. Simak lanjutannya
Tipe dan Fungsi Hasil Informasi Manajemen
Berbicara tentang manajemen tidak luput dari informasi yang didapat dan dihasilkan. Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi penerimanya.
Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hubungannya yaitu
- Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) yang berfungsi untuk penyajian informasi secara penuh contohnya untuk informasi produk, departemen, aktivitas.
- Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information) untuk menunjukkan perbandingan sehingga menghasilkan suatu alternative atau pilihan lain.
- Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information) sebagai misal informasi pertanggungjawaban dari wewenang manajer.
- Merumuskan strategi
- Proses perencanaan dan pengendalian
- Pengambilan keputusan
- Optimalisasi keputusan
- Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar
- Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan perlindungan atas aset organisasi
Tanggung Jawab Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan ditransformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi.
Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan
Baca Juga : Pengertian Akuntansi Biaya dan 3 Tujuannya
Kesimpulan
Sunday 1 November 2020
Mengupas Persoalan Peralihan CV menjadi PT dan Pendirian PT Baru Beserta Komposisi Saham
Perseroan Terbatas (PT) & Commanditaire Vennotschap (CV)
Persoalan Peralihan CV menjadi PT
Pendirian PT Baru
Pembagian Saham di PT
- M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas.terbitan Sinar Grafika, cetakan 2011.
- Prof. Agus Sardjono, S.H., M.H, Pengantar Hukum Dagang.
- M.hukumonline.com
Tuesday 13 October 2020
Pentingnya 4 Asumsi Dasar Akuntansi Dalam Menyusun Laporan Keuangan
1. Kelangsungan Usaha (Going Concern)
2. Unit Moneter (Monetary Unit)
3. Entitas Ekonomi (Economic Entity)
4. Tepat Waktu (Time Period/Periodicity)
Wednesday 7 October 2020
CONTOH SOAL LAPORAN KEUANGAN,JURNAL PENUTUP DAN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Aset Tidak Berwujud Dalam Akuntansi & Dunia Bisnis Beserta Contohnya
ASET TAK BERWUJUD
- Hak yang diberikan pemerintah, seperti hak paten, hak cipta, dan merek dagang.
- Pengambilalihan perusahaan lain, dimana harga pembelian mencakup pembayaran untuk atribut-atribut menguntungkan milik perusahaan yang diambil alih (dinamakan dengan goodwill)
- Perjanjian monopoli secara khusus, yang biasanya timbul karena perjanjian kontrak antara dua pihak seperti waralaba (franchise) dan sewa guna usaha (leasing).
HAK PATEN
HAK CIPTA
MEREK DAGANG ATAU HAK MEREK
WARALABA DAN LISENSI
GOODWILL
Thursday 1 October 2020
Wajib Pajak Harus Memahami Perihal Ketentuan PTKP
Rp
54.000.000
|
Untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi
|
Rp 4.500.000
|
Tambahan untuk Wajib Pajak yang
kawin
|
Rp
54.000.000
|
Tambahan untuk seorang istri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami misal:
· Bukan karyawati, tetapi mempunyai penghasilan dari
usaha/pekerjaan bebas yang tidak ada hubungannya dengan usaha/pekerjaan bebas
suami, anak/anak angkat yang belum dewasa
· Bekerja sebagai karyawati pada pemberi kerja yang bukan sebagai
pemotong pajak walaupun tidak mempunyai penghasilan dari usaha atau pekerjaan
bebas
· Bekerja sebagai karyawati pada lebih dari 1 pemberi kerja.
|
Rp 4.500.000
|
Tambahan setiap anggota keluarga sedarah atau
semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggung
jawab sepenuhnya, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.
|
PTKP Pria/Wanita Lajang
|
PTKP Pria Kawin
|
PTKP Suami Istri Digabung
|
|||||
TK/0
|
Rp 54.000.000
|
K/0
|
Rp 58.500.000
|
K/I/0
|
Rp 112.500.000
|
||
TK/1
|
Rp 8.500.000
|
K/1
|
Rp 63.000.000
|
K/I/1
|
Rp 117.000.000
|
||
TK/2
|
Rp 63.000.000
|
K/2
|
Rp 67.500.000
|
K/I/2
|
Rp 121.500.000
|
||
TK/3
|
Rp 67.500.000
|
K/3
|
Rp 72.000.000
|
K/I/3
|
Rp 126.000.000
|