Tuesday 9 March 2021

akuntansi_akuntan

Persamaan Dasar Akuntansi Beserta Contoh Kasus

Setiap kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan ini tercermin dalam transaksi usaha.
Read More

Monday 8 March 2021

akuntansi_akuntan

Komponen-Komponen Yang Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas

Dalam Ilmu akuntansi lapoaran keuangan dibagi menjadi 5 yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas, dan catatan atas lapoaran keuangan. Dalam pembahasan di artikel ini kawan-kawan kita akan membahas tentang Laporan Perubahan Modal.
Laporan perubahan modal diartikan sebagai laporan dari perusahaan yang menggambarkan naik atau turunnya aktiva bersih. Laporan perubahan modal biasa disebut jenis laporan keuangan mini. sebab ini dibuat dengan tujuan memberi informasi paling mukthair tentang perubahan modal yang terdapat dalam perusahaan.
Tentu saja aktiva bersih yang dimaksud ialah aktiva bersih dalam satu periode, tergantung ketentuan perusahaan. Bisa bulanan atau tahunan. Hampir semua perusahaan publik memiliki laporan perubahan ekuitas, oleh sebab struktur kepemilikan yang cenderung kompleks di setiap kurun waktu.

Tujuan Penyusunan Laporan Perubahan Modal

Setidaknya ada dua alasan utama mengapa sebuah perusahaan menyusun laporan perubahan ekuitas mereka. Yang pertama adalah untuk mengetahui modal dan keuntungan yang dihasilkan di dalam satu periode.

Yang kedua, adalah sebagai informasi tentang naik turunnya perubahan modal. Jika ada pertambahan modal, artinya ada kemajuan. Bila tidak ada penambahan modal, artinya perusahaan tersebut sedang dalam manfaat. Perubahan modal ini penting sebagai penggambaran keadaan di masa depan untuk mengambil keputusan yang krusial.

Baca Juga : Aset Tidak Berwujud

Komponen Laporan Perubahan Modal

Komponen penting dalam laporan perubahan akuitas akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini:

1. Modal Awal

Modal awal merupakan saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan sebab koreksi kesalahan pada periode yang lalu serta diperbaiki pada periode berjalan. Serta dampak perubahan dari kebijakan akuntansi selama tahun yang berjalan.

2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Penyesuaian dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diaplikasikan dengan cara yang retrospektif.

Tujuannya untuk menyajikan lagi ekuitas awal pada jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi yang baru.

3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode yang Sebelumnya

Efek dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan data perlu disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dalam bentuk penyesuaian. Efeknya tidak dijatuhkan pada saldo awal modal.  Jumlah disajikan pada laporan periode yang berjalan. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode sebelumnya.

4. Saldo yang Disajikan Lagi

Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi kesalahan pada periode sebelumnya.

5. Perubahan dari Modal Saham

Mengenai modal saham lebih lanjut dalam periode terkait perlu ditambahkan di dalam laporan perubahan modal. Lain halnya dengan itu, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

6. Dividen

Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Sebab, dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa diatribusi pada masing-masing pemegang saham.

7. Laba Rugi pada Periode Terkait

Merupakan laba serta rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode seperti dalam laporan laba rugi.

8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Keuntungan serta kerugian revaluasi yang diakui dalam periode ini perlu disajikan dalam laporan perubahan modal. Selama hal ini diakui di luar laporan dari laba dan rugi. Karena pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas. Sebab, sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.

9. Keuntungan dan Kerugian Lain

Keuntungan serta kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi bisa disajikan di dalam laporan perubahan ekuitas laiknya keuntungan serta kerugian akturial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.

10. Saldo Akhir

Merupakan saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

Kesimpulan

Laporan perubahan ekuitas menunjukkan semua transaksi yang memiliki pengaruh atau merubah modal secara sebagian atau secara keseluruhan. Semuanya tercatat dengan rapi di dalam laporan tersebut. Karena itulah laporan ini sangat penting. dan tanpa laporan ini laporan posisi keuangan tidak akan jadi sebab sebelum membuat laporan posisi keuangan harus membuat laporan ini dulu.

Demikian dari Artikel tentang komponen-komponen yang menyusun laporan perubahan ekuitas. Sekian dan terima kasih, jangan lupa di follow dan di share ya. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.moneyfazz.id/komponen-laporan-perubahan-ekuitas/

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-komponen-dan-contoh-laporan-perubahan-modal/#:~:text=Menurut%20Agus%20Purwaji,%2C%20dan%20modal%20akhir%20periode.%E2%80%9D
Read More
akuntansi_akuntan

Activity Based Costing dan Activity Based Management


Pihak manajemen perusahaan membutuhkan informasi yang berkualitas tinggi dan tepat waktu agar pekerjaan yang dilakukan bisa mencapai tujuan dan sesuai target yang telah ditetapkan. Manajer akan menggunakan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menetapkan strategi yang tepat, mendesain ulang produk, dan menekan pemborosan-pemborosan pada aktivitas operasi. 

Kalkulasi biaya atau cost adalah cara perhitungan biaya baik biaya  produksi maupun biaya produk yang dimaksud biaya produk adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa atau seluruh biaya untuk menghasilkan produk yang siap jual. Sedangkan yang di maksud biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya  bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain. Cara untuk mengetahui biaya produksi  yaitu biaya bahan langsung + biaya upah langsung + biaya overhead.

Activity Based Costing (ABC) dengan Activity Based Management (ABM) memiliki hubungan karena ABM membutuhkan informasi dari ABC untuk melakukan analisis contoh akuntansi manajemen yang berhubungan dengan perbaikan sebagai standar pemasaran. Adapun perbedaan ABC dan ABM sebagai berikut.

Definisi Activity Based Costing (ABC)

Activity Based Costing (ABC) adalah sistem penetapan aktivitas-aktivitas sebagai beban berdasarkan pemakaian sumber daya dan meletakkan biaya pada objek biaya seperti produk atau pelanggan berdasarkan besarnya aktivitas serta mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang berhubungan dengan proses dan objek biaya. Analisis ABC sebagai manfaat akuntansi manajemen terhadap keseluruhan aktivitas bertujuan mengidentifikasi aktivitas dalam setiap dapartemen dan penyebab timbulnya aktivitas, kondisi saat setiap aktivitas dilaksanakan, frekuensi masing-masing aktivitas dalam pelaksanaannya, sumber-sumber yang dikonsumsi untuk melaksanakan masing-masing aktivitas, dan pembenahan sumber daya yang dimiliki perusahaan.


Perhitungan biaya berdasarkan aktivktas ini didasarkan pada konsep produk yang mengkonsumsi aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. Dengan metode ini diharapkan manajemen dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (aktivitas yang dipertimbangkan tidak memberi kontribusi terhadap nilai pelanggan atau terhadap kebutuhan organisasi).

Definisi Activity Based Management (ABM)

Activity Based Management (ABM) adalah sistem yang memfokuskan perhatian pada konsumsi sumber daya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga cara suatu perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya bisa diketahui. Untuk itu harus mengetahui terlebih dahulu aktivitas-aktivitas yang telah menghabiskan sumber daya melalui pengidentifikasian pemicu biaya. Pemahaman yang baik tentang berbagai aktivitas akan memberikan pandangan tentang cara menggunakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya perusahaan sehingga kinerja perusahaan bisa ditingkatkan. Sistem ini terintegrasi dan memfokuskan akuntansi manajemen pada aktivitas yang meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dan laba perusahaan melalui penyediaan nilai pelanggan.

Dimensi Activity Based Costing (ABC)

Activity Based Costing (ABC) memiliki dua dimensi sebagai berikut.
  • Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan adanya ABC adalah sumber daya pembantu atau sumber daya tidak langsung yang menyediakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan, bukan hanya penyebab timbulnya biaya.
  • Produk atau pelanggan jasa produk yang dihasilkan menyebabkan permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan tersebut sehingga timbul berbagai kegiatan yang menghabiskan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas tersebut.

Konsep dasar dari sistem ABC tercipta karena adanya aktivitas yang menimbulkan biaya. Perusahaan harus dapat mengelola aktivitasnya secara efektif dan efisien. Dalam hubungannya dengan biaya produk maka biaya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk adalah biaya-biaya untuk aktivitas merancang, merekayasa, memproduksi, menjual, dan memberikan pelayanan produk.

Dimensi Activity Based Management (ABM)

Fungsi sistem informasi akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas memiliki dua dimensi sebagai berikut.

Dimensi Biaya (Cost Dimension)

Dimensi biaya memberikan informasi biaya terkait sumber daya, aktivitas, produk, dan pelanggan (serta biaya-biaya lain yang diperlukan), di mana biaya-biaya sumber daya dapat ditelusuri ke aktivitas-aktivitas, dan kemudian aktivitas tersebut dibebankan ke pelanggan. Dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk membagi sumber daya biaya terhadap aktivitas dan biaya aktivitas terhadap objek biaya seperti pelanggan dan produk agar keputusan kritis bisa dianalisis. Keputusan tersebut termasuk penetapan harga, pengadaan produk, dan penetapan prioritas untuk usaha perbaikan.

Dimensi Proses (Process Dimension)

Dimensi proses memberikan informasi tentang aktivitas apa saja yang dilaksanakan, alasan aktivitas tersebut dilaksanakan, dan seberapa baik pelaksanaannya. Dimensi ini menjelaskan akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan lebih memfokuskan pertanggungjawaban aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan pada maksimalisasi kinerja sistem secara menyeluruh, bukan pada kinerja secara individu. Dengan demikian, dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk suatu kategori informasi yang baru tentang kinerja aktivitas. Informasi ini menunjukkan penyebab yang memicu biaya dan pengukuran kinerjanya.

Kesimpulan

Activity Based Costing adalah suatu pendekatan terhadap sistem akuntansi yang memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi produk, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang mendasar. Sedangkan. Activity Based Managament adalah pendekatan pengelolaan terpadu dan bersistem terhadap aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan customer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut.

Demikian dari artikel Activity Based Costing dan Activity Based Management. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa di follow dan di share ya teman-teman. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://dosenakuntansi.com/perbedaan-abc-dan-abm-dalam-akuntansi-manajemen

http://myekonotes.blogspot.com/2017/11/activity-based-costing-dan-activity.html
Read More
akuntansi_akuntan

Definisi, Ruang Lingkup, dan Masalah Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi kini telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan operasi perusahaan dan pertanggung-jawaban keuangan.

Dalam hal ini akuntansi telah menjadi perangkat pengetahuan ayang sekaligus menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis. Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transakasi ekonomi dari suatu entitas (satuan berwujud).

Definisi Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi keperilakuan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis.

Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi keperilakuan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi.

Baca Juga : Pentingnya Kas Kecil dalam Perusahaan

Dalam akuntansi keperilakuan perilaku manusia menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena didalamnya terdapat dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga hal ini menjadi salah satu elemen penting yang harus ada pada setiap laporan oleh akuntan.

Berikut ini adalah ruang lingkup akuntansi keperilakuan :

  1. Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem akuntansi.
  2. Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan keuangan.
  3. Bagaimana cara untuk mengolah / memproses informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
  4. Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada user.
  5. Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.

Secara general, ada 3 kategori utama ruang lingkup keperilakuan, yaitu :

  1. Pengaruh/efek dari setiap perilaku/kegiatan manusia terhadap desain, konstruksi serta penggunaan sistem akuntansi. Hal ini terlihat pada bagaimana sikap serta fiolosofis dari bagian manajemen dalam mempengaruhi secara alami terhadap budgeting controll atau pengendailan keuangan serta memaksimalkan fungsi setiap bagian dalam organisasi/perusahaan.
  2. Kebalikan dari yang pertama, bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi setiap perilaku manusia yang ada didalamnya. Hal ini ditandai dari perubahan emosi, motivasi, produktivitas, kepuasan kerja, pengambilan keputusan serta kerjasama tim.
  3. Metoda atau cara untuk memprediksi untuk mengubah perilaku manusia, yang mana menekankan pada cara agar sistem akuntansi dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi habit atau perilaku manusia.

Aplikasi Akuntansi Keprilakuan

Kalau ditanya tentang manfaat ilmu akuntansi keperilakuan atau aplikasinya tentunya sangatlah banyak. Karena akuntansi keperilakuan sangat berkaitan erat dengan sektor ekonomi.

Pada intinya adalah akuntansi keperilakuan sangat dibutuhkan pada saat pengambilan keputusan. Dalam hal ini manfaat yang paling banyak dirasakan oleh seorang manajer atau tim manajemen.

Dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan yang akan diambil.

Klasifikasi Topik Artikel Riset Akuntansi Keprilakuan

Riset akuntansi keperilakuan banyak dimuat di jurnal-jurnal internasional antara lain The Accounting Review, Contemporary Accounting Research, Journal of Accounting Research, Accounting, organizations, and Society, Behavioral Research in Accounting, Auditing: A Journal of Practice & Theory, Journal of the American Taxation Association, The Journal of Information System, dan Journal of Management Accounting Research

Dalam klasifikasi riset akuntansi keprilakuan terdapat tiga area 
  1. Riset akuntansi keprilakuan bidang manajerial berfokus pada pengaruh fungsi akuntansi terhadap prilaku.
  2. Riset akuntansi keprilakuan bidang keuangan berfokus pada pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan pemakai.
  3. Riset akuntansi keprilakuan bidang pengauditan berfokus pada pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan.

Masalah-masalah Dalam Akuntansi Keprilakuan

Dalam Aplikasinya ada banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh akuntansi keprilakuan. Pada intinya ada 3 masalah yang berhubungan pada saat riset akuntansi keprilakuan, yaitu:

  1. Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.
  2. Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dll.
  3. pengaruh hasil/output misalkan informasi mengenai akuntansi, laporan keuangan dll.

Kesimpulan

Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis. 

Dalam proses bisnis akuntansi keprilakuan sangat diperlukan sebab menjadi faktor pertimbangan pengambilan keputusan, dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan yang akan diambil.

Demikian dari artikel tentang Definisi, Ruang Lingkup, dan Malasah Akuntansi Keprilakuan. Sekian dan terima kasih jangan lupa di follow dan dibagikan, semoga bermanfaat.

Sumber :

https://idmanajemen.com/akuntansi-keperilakuan/

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/590-pengertian-akuntansi-keprilakuan-cakupan-dan-model-riset

Read More

Thursday 5 November 2020

akuntansi_akuntan

Pentingnya Pengelolaan Kas Kecil Dalam Perusahaan

Berkembangnya suatu usaha dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih luas dan maju tidak lepas dari kualitas kerja perusahaan. Kualitas laporan keuangan yang baik tidak mungkin dapat terwujud tanpa sistem penjagaan dan pengawasan serta prosedur kerja yang memadai. 
Dalam perkembangan dunia usaha itu sendiri, diperlukan sikap profesionalis dari setiap elemen yang ada dalam perushaaan serta suatu control agar semua kegiatan berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya.

Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, salah satu sistem pengendalian maupun pengawasan terhadap kas dan pembentukan serta pengelolaan kas. Sistem ini memerlukan perhatian khusus karena berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mengelola kekayaan yang dimiliki.

Kas merupakan jenis aktiva yang paling liquid yang paling mudah digelapkan atau diselewengkan. Oleh sebab itu Perusahaan perlu membuat Sistem kas kecil dalam pengelolaannya. 

Pengertian Metode Kas Kecil

Dana Kas Kecil (Petty Cash) adalah dana yang dibutuhkan segera dalam jumlah yang kecil dan kegiatannya sering terjadi. Dengan kata lain sejumlah kas kecil yang dibentuk untuk tersedia di perusahaan yang diperlukan dalam kegiatan pengeluaran-pengeluaran kecil yang bersifat rutin.

Dana kas kecil dikelola oleh seorang petugas yang disebut pemegang kas kecil. Pemegang kas kecil biasanya menyimpan kas dalam peti penyimpanan uang yang dilengkapi dengan kunci pengaman. pemegang kas kecil inilah yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan pemakaian kas kecil. Apabila kas kecil akan digunakan, maka sebelumnya perlu dibuat dokumen yang disebut bukti pengeluaran kas kecil. Dokumen ini harus ditanda tangani oleh orang yang menerima kas kecil dan disimpan oleh pemegang kas dalam peti uang. Dengan cara ini, jumlah pemakaian kas menurut bukti pengambilan kas ditambah dengan sisa kas yang ada dalam peti uang, harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan.

Setiap pemakaian kas kecil akan mengurangi jumlah uang dan menambah jumlah bukti pengeluaran kas kecil. Apabila kas kecil hampir habis, maka kas kecil harus diisi kembali. Untuk melakukan pengisian kembali. pemegang kas kecil harus menunjukka bukti-bukti pengembalian kas kecil dari periode sebelumnya kepada kasir perusahaan. Kasir akan membutuhkan cap "telah dibayar" pada setiap bukti pengambilan kas kecil, agar bukti tersebut tidak dapat digunakan kemabil. Selanjutnya kasir menarik cek sebesar total pengeluaran kas kecil. Jika cek ini telah diuangkan, maka jumlah uang dalam peti uang akan kembali seperti semula, dan siap digunakan untuk pemakaian pada periode berikutnya. Dalam Pencatatan Dana Kas kecil ada dua metode yang digunakan yaitu Metode Dana Tetap dan Metode Fluktuatif.

Sistem Dana Tetap (System Imprest)

Pengelolaan kas kecil sistem dana tetap (system imprest) adalah manajemen kas yang dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir petty cash untuk dana kas kecil.

Oleh kasir ini, check tersebut diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir ini harus membuat bukti pengeluaran.

Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode. Kasir petty cash akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan kegiatan ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semuala.

Dalam sistem dana tetap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada pengsian kembali. Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.

Sistem Dana Fluktuatif

Pengelolaan kas kecil dengan metode fluktuatif adalah manajemen kas kecil yang dilakukan dengan menentukan saldo dana kas kecil tidak tetap.

Jadi perbedaan anatara sistem imprest dan fluktuatif adalah dalam hal penetuan saldo rekening kas kecil. Dimana saldo sistem imprest adalah tetap. Sedangkan pada sistem fluktuatif saldo rekeing kas kecil tidak tetap atau berubah-ubah.

Bagaimana pengisian kembali saldo kas kecil pada metode fluktuatif?

Pengisian saldo dana kas kecil berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat.

Kesimpulan

Kas adalah aset yang sangat penting dalam perusahaan dan biasanya menjadi target kecurangan. Kondisi kas yang baik sangat berperan dalam keberlangsungan perusahaan. Selagi kondisi masih bisa menopang operasi perusahaan, maka perusahaan masih bisa jalan dan terus berupaya untuk berkembang. Namun jika kondisi buruk, maka kondisi buruk pun bisa menimpa perusahaan.

Kas sangat penting untuk dijaga oleh karena itu setiap perusahaan apakah itu perusahaan besar atau kecil sebaiknya menerapkan pengeloaan kas kecil. Untuk penentuan metode pengeloaan kas kecil yang digunakan itu tergantung dari kebijakan perusahaan, sebab tidak ada ketentuan yang mengatur penggunaan metode ini.

Demikian dari Pentingnya Pengelolaan Kas Kecil Dalam Perusahaan. Sekian dan terima kasih jangan lupa difollow dan dibagikan. Semoga bermanfaat.

Referensi :

https://manajemenkeuangan.net/2-metode-kas-kecil/
Read More

Tuesday 3 November 2020

akuntansi_akuntan

Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan

Akuntansi Manajemen adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mengkomunikasiakan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan (planning), pengendalian (controling), pengambilan keputusan (decision-making) dan penilaian kinerja organisasi atau perusahaan.

Dalam sebuah perusahaan akutansi manajemen sangat diperlukan.

Kenapa ???

Karena tujuan akuntansi manajemen itu sendiri adalah melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan kebijaksanaan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur atau menjelajahi biaya modal kerja.

Dalam perusahaan sangat diperlukan dalam mengelola informasi yang di dapatkan apakah itu informasi tentang keuangan perusahaan atau non keuangan perusahaan. Siapa yang bertanggungjawab dalam mengelola informasi tersebut?. Tentu manajemen perusahaan. Informasi apa saja yang akan dihasilkan?. Simak lanjutannya

Tipe dan Fungsi Hasil Informasi Manajemen

Berbicara tentang manajemen tidak luput dari informasi yang didapat dan dihasilkan. Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi penerimanya.

Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hubungannya yaitu

  • Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) yang berfungsi untuk penyajian informasi secara penuh contohnya untuk informasi produk, departemen, aktivitas.
  • Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information) untuk menunjukkan perbandingan sehingga menghasilkan suatu alternative atau pilihan lain.
  • Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information) sebagai misal informasi pertanggungjawaban dari wewenang manajer.
Beberapa fungsi dari hasil informasi yang sudah ada di dalam manajemen :
  • Merumuskan strategi
  • Proses perencanaan dan pengendalian
  • Pengambilan keputusan
  • Optimalisasi keputusan
  • Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar
  • Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan perlindungan atas aset organisasi

Tanggung Jawab Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan ditransformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi.

Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan

Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan menekankan pada pencapaian goal dan objective suatu organisasi saat ini. Berdasarkan pengamatan penulis ada beberapa peran akuntansi manajemen dalam suatu perusahaan yaitu:

1. Membantu untuk meramal masa depan

Akuntansi manajemen membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dan meramalkan tren masa depan dalam bisnis berdasarkan data. Hal ini sangat membantu manajer untuk memperkirakan semuanya, terutama saat melakukan pengambilan keputusan dan menentukan pilihan penting dalam organisasi.

2. Membantu memilih keputusan membuat atau membeli

Dalam akuntansi manajemen, data akan dikembangkan yang mana memungkinakn pengambilan keputusan ditingkat operasional strategis.

3. Memprediksi arus kas

Mengetahui dampak arus kas yang terjadi apakah itu dari masa kini ataupun masa depan. Artinya memprediksi keluar masuknya dana dalam perusahaan.

4. Membantu mengetahui realisasi kinerja

Akuntansi manajemen membantu untuk mengetahui realisasi kinerja dengan menggunakan teknik analisis untuk membantu manajemen membangun varians positif dan melakukan perubahan pada hal negatif dalam kelangsungan bisnis. Hal ini untuk mengetahui perbedaan antara apa yang telah direncanakan dan apa yang sebenarnya terealisasikan.

5. Menganalisa tingkat pengembalian yang diharapkan

Sebelum memulai proyek yang membutuhkan investasi besar, perusahaan perlu menganalisis tingkat pengembalian yang diharapkan atau Rate of Return (ROR) dan juga tingkat pengembalian investasi keseluruhan dalam investasi atau Return On Investment (ROI).

Baca Juga : Pengertian Akuntansi Biaya dan 3 Tujuannya

Kesimpulan

Akuntansi manajemen sangat berperan dalam suatu perusahaan, sebab perusahaan tidak akan bisa mengelola informasinya jika akuntansi manajemen tidak berperan disana. Akuntansi manajemen  melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan kebijaksanaan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur atau menjelajahi biaya modal kerja. Dan juga peran akuntansi manajemen dalam perusahaan itu mengutamakan pada pencapaian goal dari perusahaan itu sendiri apa.

Demikian dari artikel tentang Peran Akuntansi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan. Jangan lupa difollow dan dibagikan ya sobat akuntan dan calon akuntan. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Referensi:

https://solutions-integra.com/peran-akuntansi-manajemen-dalam-suatu-perusahaan/#:~:text=Akuntansi%20manajemen%20membantu%20dalam%20menjawab,menentukan%20pilihan%20penting%20dalam%20organisasi.
Read More

Sunday 1 November 2020

akuntansi_akuntan

Mengupas Persoalan Peralihan CV menjadi PT dan Pendirian PT Baru Beserta Komposisi Saham

Persekutuan Komanditer dan Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennotschap (CV) merupakan dua badan usaha dengan status hukum yang berbeda. PT berstatus berbadan hukum, sedangkan CV tidak berbadan hukum.

Perseroan Terbatas (PT) & Commanditaire Vennotschap (CV)

PT adalah persekutuan modal dimana statusnya berbadan hukum, yang memiliki pemisahan harta pribadi pendirinya dengan perusahaan yang didirikannya. Sementara CV adalah persekutuan modal dimana statusnya tidak berbadan hukum, maka ketika terjadi kerugian atau perusahaan valid pertanggungjawaban perngurusnya bisa sampai dengan harta pribadinya.

Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, persepsi umum masyarakat adalah proses mendirikan CV lebih mudah dibandingkan dengan prosedur mendirikan PT yang memerlukan campur tangan negara untuk pengesahannya menjadi badan hukum. Namun sekarang ini, Pemerintah telah melakukan terobosan serangkaian aturan baru yang membuat proses mendirikan PT jadi lebih mudah.

Persoalan Peralihan CV menjadi PT

Untuk perubahan CV menjadi PT, meski pada dasarnya dapat dilakukan akan tetapi prosesnya cukup memakan waktu dan belum menjamin akan bisa dilaksanakan sesuai keinginan CV sebelumnya.

Persoalan yang pertama, penggunaan nama CV yang tidak serta merta bisa digunakan lagi untuk nama PT. Bila perusahaan anda berbentuk CV dan sudah memiliki brand, tentu hal itu mau dipertahankan bukan?.  Namun, nila nama CV tersebut sudah digunakan untuk nama PT yang lain, maka nama tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk PT baru. Otomatis anda harus mengganti nama perusahaan yang anda akan buat. Kalaupun nama CV ternyata masih bisa digunakan untuk PT yang ingin didirikan, para pendiri CV harus menyelesaikan hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai CV seperti harus mengurus perpajakannya, perjanjian dengan pihak ke-3, dan lain sebagainya. Setelah hak dan kewajiban CV tersebut selesai, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dokumen-dokumen CV tersebut menjadi PT.

Persoalan yang kedua, pada dasarnya dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk mengubah CV menjadi PT sama seperti dokumen yang diperlukan untuk mendirikan PT baru, seperti para pendiri harus membuat akta pendirian yang harus disahkan oleh Kementrian Humum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Selanjutnya, anda harus mengurus Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP), BPJS Ketenagakerjaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Pendirian PT Baru 

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa proses mengubah CV menjadi PT waktu dan pengurusannya tidak bisa diprediksi, anda bisa pertimbangkan untuk mendirikan PT baru. Sebagaimana pada penjelasan diatas bahwa saat ini ada sejumlah aturan baru yang memudahkan prosedur mendirikan PT. Salah satunya adalah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas (PP 29/2016) yang memungkinkan pelaku usaha untuk mendirikan PT dengan modal dasar kurang dari Rp 50 juta. 

Modal dasar ini ini PT harus dituangkan dalam anggaran dasar yang dimuat dalam akta pendirian PT dan ditentukan berdasarkan kesepakatan para pendiri Perseroan Terbatas. Penentuan besaran modal dasar PT berdasarkan kesepakatan para pendiri PT adalah upaya menghormati asas kebebasan berkontrak yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian dalam mendirikan PT berdasarkan ketentuan hukum perdata.

Pembagian Saham di PT

Perusahaan yang berbentuk PT memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bentuk perusahaan lainnya, sebab modal dari pemilik dibagi menjadi saham-saham dimana pembentukan PT minimal dari 2 orang. Organ PT adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan Komisaris.

Apabila Perusahaan berbentuk PT belum memiliki orang profesional yang dapat dipercaya untuk menduduki jabatan direksi dan komisaris, maka dua jabatan tersebut dapat diambil dari pendiri atau pemegang saham. Jadi satu pemegang saham merangkap jadi direksi, dan yang satunya lagi merangkap menjadi komisaris.


Untuk susunan pendiri PT dan besar saham masing-masing pendiri PT, seperti yang kami sebutkan sebelumnya, setiap pendiri PT wajib mengambil bagian saham pada saat PT tersebut didirikan. Akan tetapi, undang-undang tersebut tidak mengatur mengenai jumlah saham yang harus didapat oleh pendiri PT. Artinya, jumlah komposisi saham pada PT yang akan didirikan menjadi kesepakatan diantara para pendiri PT tersebut.

Melirik dari pembagian saham, penulis menyarankan sebaiknya orang yang menjadi kunci diperusahaan harusnya, orang tersebut memiliki saham minimal 70%. Agar nanti jika ada perselisihan pendapat dikemudian hari, orang yang memiliki kunci tersebut dapat mengatasi masalah perbedaan pendapat. 

Demikian dari artikel tentang Mengupas Persoalan Peralihan CV menjadi PT dan Pendirian PT Baru Beserta Komposisi Saham. Jangan lupa dibagikan ya!

Referensi
  • M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas.terbitan Sinar Grafika, cetakan 2011.
  • Prof. Agus Sardjono, S.H., M.H, Pengantar Hukum Dagang.
  • M.hukumonline.com
Read More

Tuesday 13 October 2020

akuntansi_akuntan

Pentingnya 4 Asumsi Dasar Akuntansi Dalam Menyusun Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu .Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha kedepan.

Secara umum laporan keuangan terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Posis Keuangan (Neraca), Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dan pihak yang menggunakan Laporan Keuangan adalah Internal Perusahaan (Manajemen & Karyawan), dan Eksternl Perusahaan (Investor, Kreditur/Lembaga keuangan lainnya, Pemerintah, dan Masyarakat Umum.

Dalam menyusun Laporan Keuangan, teman-teman perlu tau bahwa asumsi dasar akuntansi sangat diperhatikan .

Kenapa ???
 
Oleh karena itu di pagi hari yang cerah ini kita bersama-sama akan membahasnya:

Asumsi Dasar Akuntansi ini harus benar-benar diperhatikan dan sangat bermanfaat dalam penyusunan laporan keuangan. Tujuannya adalah agar Laporan Keuangan yang kita sajikan akurat dan bisa dipertanggung jawabkan.

Asumsi Dasar Akuntansi adalah aspek dari lingkungan dimana akuntansi tersebut dijalankan atau dilaksanakan.




Secara Umum ada 4 Asumsi Dalam Akuntansi, yaitu:

1. Kelangsungan Usaha
2. Unit Moneter
3. Entitas Ekonomi
4. Tepat Waktu

1. Kelangsungan Usaha (Going Concern)

Asumsi ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan didirikan dengan harapa akan tetap terus dapat beroperasi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Asumsi ini menekankan akan pentingnya perhitungan tentang adanya penyusutan aset tetap dan tidak adanya penggolangan lancar atau tidak lancar atas aset dan kewajiban.

2. Unit Moneter (Monetary Unit)

Asumsi ini menjelaskan bahwa suatu data transaksi yang akan dilaporkan dalam catatan akuntansi harus dapat dinyatakan dalam satuan mata uang atau unit moneter lainnya. 

Asumsi unit moneter terkait langsung dengan penerapan konsep biaya yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan, dimana aset yang dibeli pada umumnya akan dicatat sebesar harga perolehan.

3. Entitas Ekonomi (Economic Entity)

Asumsi ini menjelaskan bahwa adanya pemisahan pencatatan antara transaksi perusahaan sebagai entitas ekonomi dengan transaksi pemilik sebagai individu dan transaksi entitas ekonomi lainnya.

Perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi akuntansi yang terpisah dari pemiliknya atau dari kesatuan usaha lainnya. Demikian juga guna kepentingan tujuan akuntansi, perusahan dipisahkan oleh pemegang saham atau pemiliknya 

4. Tepat Waktu (Time Period/Periodicity)

Asumsi ini menjelaskan bahwa informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu. Umur aktivitas perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa periode akuntansi, apakah itu setiap bulan, setiap triwulan, atau setiap satu tahun.

Kegiatan perusahaan akan berjalan terus dari periode yang satu ke periode yang lain dengan volume dan laba yang berbeda. Pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu dibuat dalam laporan-laporan keuangan yang tepat pada waktunya. Hal tersebut dimaksudkan agar berguna bagi manajemen, pemilik, dan kreditur.


Dengan demikian untuk menyusun laporan keuangan kita harus mengetahui dan memahami asumsi dasar akuntansi.

Apa tujuannya??? Untuk membuat laporan keuangan yang kita susun akurat dan benar-benar mencerminkan kondisi entitas perusahaan. Sehingga kaporan keuangan itu bisa dijadikan pertimbangan pihak manajemen dalam mengambil keputusan strategis terkait masa depan perusahaan.

Demikian tentang artikel tentang Pentingnya 4 Asumsi Dasar Akuntansi Dalam Menyusun Laporan Keuangan. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.
Read More

Wednesday 7 October 2020

san

CONTOH SOAL LAPORAN KEUANGAN,JURNAL PENUTUP DAN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Dalam artikel sebelumnya saya telah buat transaksi kasus akuntansi dan jurnal umumnya yang berhubungan dengan artikel ini dapat dilihat dengan Klik Disini

Dan jangan lupa ya teman-teman jika ingin melihat artikel ini secara keseluruhan ubah menjadi situs desktop bagi pengguna smartphone.
Read More
akuntansi_akuntan

Aset Tidak Berwujud Dalam Akuntansi & Dunia Bisnis Beserta Contohnya

Dalam dunia akuntansi, kata aset tidak asing lagi. Sebab aset adalah salah satu komponen penting yang di pelajari di Akuntansi. Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan kekayaan perusahaan dalam hal ini?. Kekayaan perusahaan adalah sumber daya dalam wujud benda maupun hak yang dikuasai oleh perusahaan yang diperoleh dari transaksi atau kegiatan masa lalu. Kekayaan tersebut harus bisa diukur dengan menggunakan satuan mata uang seperti Rupiah, Dollar, Yen, dll.

Di dalam akuntansi ada beberapa jenis aset atau aktiva yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tak berwujud. Ketiga aset ini biasanya dimiliki oleh perusahaan, tetapi ada juga yang memiliki dua jenis aset saja. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang aset tak berwujud.




ASET TAK BERWUJUD


Aset Tak Berwujud adalah hak, keunggulan, dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan atas aset jangka panjang dan tidak memiliki bentuk secara fisik. Tidak memiliki wujud fisik bukan berarti aset ini tidak memiliki manfaat. Justriu sebaliknya, aset tak berwujud dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, menjadi objek untuk disewakan kepada pihak lain, atau menjalankan tujuan administratif.

Bukti adanya kepemilikan atas aset tak berwujud dapat berupa bentuk perjanjian kontrak ataupun lisensi. Aset Tak Berwujud dapat berupa:
  1. Hak yang diberikan pemerintah, seperti hak paten, hak cipta, dan merek dagang.
  2. Pengambilalihan perusahaan lain, dimana harga pembelian mencakup pembayaran untuk atribut-atribut menguntungkan milik perusahaan yang diambil alih (dinamakan dengan goodwill)
  3. Perjanjian monopoli secara khusus, yang biasanya timbul karena  perjanjian kontrak antara dua pihak seperti waralaba (franchise) dan sewa guna usaha (leasing).
Beberapa aset tak berwujud yang dikenal luas adalah hak paten dari Intel, waralaba dari McDonald's, hak merek dari Kentucky Fried Chicken milik Kol. Sander, dan merek dagang dari Rent-A-Wreck seperti pada kisah pembuka.

HAK PATEN

Hak paten (patent) adalah hak istimewa yang diberikan untuk memproduksi, menjual, ataupun pengendalian lain selama 20 tahun dari tanggal pemberian hak tersebut. Paten tidak dapat diperbarui. Tetapi masa manfaat hukum atas paten tadi dapat diperluas dengan hak untuk memperoleh paten baru melalui perbaikan atau perubahan lain dari bentuk awal yang telah memperoleh paten.

Harga perolehan awal untuk paten adalah sejumlah uang kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh paten. Perkataan "kualitas paten sebaik jumlah uang yang anda siapkan untuk membeli paten tersebut" sangatlah tepat.

HAK CIPTA

Hak Cipta (copyrights) adalah hak yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemilik hak istimewa untuk memproduksi ulang atau menjual hasil karya yang bernilai seni atau yang dapat dipublikasikan. Hak cipta dapat diperpanjang seumur hidup penciptanya ditambah 70 tahun. 

Harga perolehan dari hak cipta adalah biaya untuk memperoleh dan mempertahankannya. Biaya tersebut bisa hanya mencakuop biaya administrasi yang jumlahnya kecil dan dibayarkan ke kantor hak cipta. Atau dapat juga besar jika hak cipta tersebut harus dipertahankan dari pihak lain yang melakukan penuntutan di pengadilan.

Secara umum masa manfaat hak cipta biasanya lebih pendek dari masa manfaat secara hukum. Sehingga hak cipta biasanya diamortisasi pada waktu yang lebih pendek dari seharusnya.

MEREK DAGANG ATAU HAK MEREK 

Merek dagang atau hak merek adalah kalimat, lagu, atau simbol yang identik dengan bagian tertentu dari perusahaan atau produknya. Hak merek seperti Coca-Cola, Bic Mac, Jeep, Indofood, dll menciptakan identifikasi atas produk. Hak merek juga sekaligus sebagai pendorong untuk meningkatkan penjualan. 

Merek dagang atau hak merek memperoleh perlindungan secara hukum selama 20 tahun setelah pendaftaran dan bisa diperpanjang selama nama tersebut masih digunakan.

Jika hak merek atau merek dagang tersebut dibeli oleh perusahaan yang akan menjual produknya maka itulah harga perolehannya sebesar harga beli, tetapi jika dibuat oleh perusahaan itu sendiri maka, biaya yang dikeluarkan untuk pengacara, biaya pendaftaran, biaya mendesain, biaya mempertahankan hak merek tersebut, dan biaya lain yang berkaitan langsung untuk menjamin kemanan hak merek tersebut.

WARALABA DAN LISENSI

Waralaba (franchise) adalah perjanjian kontrak dimana pemilik waralaba atau terwaralaba (franchisor) memberikan hak kepada pembeli waralaba atau terwaralaba (franchisee) untuk menjual berbagai produk, menyediakan jasa, atau menggunakan merek dagang atau hak merek. Waralaba biasanya dibatasi hanya untuk wilayah geografis tertentu. Contohnya Waralaba KFC, Waralaba Kopi Janji Jiwa, Waralaba Bahan Bakar (SPBU), dll.

Adapun bentuk lain dari waralaba yaitu Lisensi. Lisensi adalah Hak untuk pengoperasian termasuk dalam struktur pemerintahan (umumnya Kota Madya) dan perusahaan binsis. Contohnya penggunaan jalan kota untuk jalur bus atau taksi, penggunaan tanah untuk pemancar radio atau televisi.

Waralaba dan Lisensi dapat diberikan untuk masa waktu tertentu, baik terbatas maupun tidak terbatas. Tergantung dari kesepakatan dari masing-masing perjanjian.

GOODWILL

Biasanya nilai aset tak berwujud yang terbesar dalam neraca perusahaan adalah goodwill. Goodwill adalah nilai seluruh hal-hal istimewa yang berkaitan dengan perusahaan. Hal ini mencakup menajemen yang baik, pekerja yang terampil, produk yang berkualitas baik, hubungan yang harmonis dengan serikat buruh. 

Goodwill sering dipandang sebagai jumlah pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh atas pendapatan normal. Goodwill hanya dapat dinilai dari perusahaan secara keseluruhan. 

Goodwill dapat dinilai dalam satuan mata uang pada faktor-faktor seperti manajemen yang baik, lokasi yang strategis, produk yang berkualitas baik, dll.

Demikian dari artikel tentang Aset Tidak Berwujud Dalam Akuntansi dan Dunia Bisnis Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Jangan Lupa di share ya !
Read More

Thursday 1 October 2020

akuntansi_akuntan

Wajib Pajak Harus Memahami Perihal Ketentuan PTKP

Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Oleh sebab itu teman-teman harus mengetahui berapa sih penghasilan yang dimiliki baru dikenakan pajak. 

Setiap tahun kita sebagai warga negara Indonesia yang memliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) wajib melaporkan penghasilan kita kepada negara. Apakah itu yang berpenghasilan ataupun tidak berpenghasilan selama warga negara tersebut melakukan pekerjaan di Indonesia.

Untuk menghitung pajakn warga negara berdasarkan dari penghasilan, pemerintah memberlakukan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Hal ini dilakukan pemerintah untuk tidak mengenakan pajak bagi yang dikategorikan penghasilannya yang masih rendah dibandingkan dengan biaya hidupnya

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah penghasilan wajib pajak yang menjadi batas penghasilan yang tidak dikenakaln pajak. 
Salah satu komponen penting dalam perhitungan potongan gaji karyawan perusahaan adalah pajak penghasilan alias PPh 21. Tarif yang dikenakan dalam pajak jenis ini merupakan tarif progresif yang merujuk pada PTKP. Untuk itu perusahan perlu memahami perihal serba-serbi PTKP yang terbaru .



Untuk menentukan besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, maka penghasilan neto setahun dikurangkan dengan penghasilan tidak kena pajak yang ditentukan berdasarkan yang melekat pada diri Wajib Pajak.
Berdasrkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, besarnya PTKP mulai tahun pajak 2016 adalah

Rp  54.000.000
Untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi
Rp    4.500.000
Tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin
Rp  54.000.000
Tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami misal:
·   Bukan karyawati, tetapi mempunyai penghasilan dari usaha/pekerjaan bebas yang tidak ada hubungannya dengan usaha/pekerjaan bebas suami, anak/anak angkat yang belum dewasa
·  Bekerja sebagai karyawati pada pemberi kerja yang bukan sebagai pemotong pajak walaupun tidak mempunyai penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas
·     Bekerja sebagai karyawati pada lebih dari 1 pemberi kerja.
Rp    4.500.000
Tambahan setiap anggota keluarga sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya, paling banyak 3 orang untuk setiap keluarga.

PTKP Pria/Wanita Lajang
PTKP Pria Kawin
PTKP Suami Istri Digabung
 TK/0
Rp 54.000.000
K/0
 Rp  58.500.000
K/I/0
 Rp   112.500.000
 TK/1
 Rp   8.500.000
K/1
 Rp   63.000.000
K/I/1
 Rp   117.000.000
 TK/2
 Rp 63.000.000
K/2
 Rp   67.500.000
K/I/2
 Rp   121.500.000
 TK/3
 Rp 67.500.000
K/3
 Rp   72.000.000
K/I/3
 Rp   126.000.000

·       Status PTKP ditentukan awal wahun per 1 Januari
·       Status K/I/… adalah PTKP atas penghasilan istri yang digabung dengan penghasilan suami.
·       Bagi karyawati kawin hanya berhak atas PTKP untuk diri sendiri sehingga statusnya TK/-0 dan tidak boleh ada tanggungan.
·       Karyawati tidak kawin berhak atas PTKP untuik dirinya sendiri dan boleh menanggung anggota keluarga.
·       Setiap tambahan tanggungan anggota keluarga sebesar Rp 4.500.000.


Setiap perusahaan atau wajib pajak harus betul-betul memahami perihal ketentuan PTKP 2018. Termasuk mengetahui pula jumlah tanggungan yang dimiliki oleh tiap-tiap karyawannya. Hal ini sangat berkaitan erat dengan perhitungan PPh 21 yang menjadi salah satu komponen penting dalam perhitungan gaji karyawannya.

Demikian dari artikel tentang Wajib Pajak harus memahami perihal ketentuan PTKP. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Jangan Lupa di share ya !
Read More

Followers