Tuesday, 15 October 2024
Friday, 11 October 2024
Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi Di Perusahaan
- Dokter Corona menyetorkan uang sebesar Rp 25.000.000 kepada klinik Covid untuk memulai usahanya.
- Permohonan kredit Klinik Covid kepada Bank Distark sebesar Rp 50.000.000 telah disetujui. Hari ini jumlah tersebut di tarik seluruhnya ke dalam rekening Klink Covid.
- Klinik Covid membeli peralatan kedokteran dan peralatan lainnya sebesar Rp 60.000.000
- Honorarium dari pasien yang diterima selama sebulan adalah Rp 5.000.000
- Membayar sewa ruangan untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp 2.500.000
- Membayar gaji bidan dan juru rawat selama sebulan sebesar RP 1.250.000
- Membayar kwitansi listrik dan telepon selama sebulan sebesar Rp 300.000
- Mengangsur pinjaman bank sebesar Rp 750.000
- Mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000
Kas
|
=
|
Modal Tn. Corona
|
Rp
25.000.000
|
=
|
Rp
25.000.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 25.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari setoran modal pemilik sebesar Rp 25.000.000
Kas
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp
75.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
Rp
25.000.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 75.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp
15.000.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
Rp
25.000.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp 20.000.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
Rp 30.000.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 30.000.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp 17.500.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
Rp 27.500.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 17.500.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 27.500.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp 16.250.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
Rp 26.250.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 16.250.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 26.250.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp 15.950.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
Rp 25.950.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.950.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp 15.200.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
49.250.000
|
Rp 25.950.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000
Kas
|
Peralatan
|
=
|
Utang
Bank
|
Modal Tn. Corona
|
Rp 14.200.000
|
Rp
60.000.000
|
=
|
Rp
49.250.000
|
Rp 24.950.000
|
- Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 14.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 24.950.000
Monday, 23 September 2024
CARA MENGHITUNG BUNGA WESEL TAGIH
Baca Juga : Cara Menghitung Wesel Tagih Jika Di jual
Baca Juga : Memahami Konsepo Wesel Tagih dan Cara Mencatatnya
Wednesday, 29 December 2021
CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP
PENGERTIAN
Sunday, 14 March 2021
Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan
Pengertian
Fungsi Bukti Transaksi
- Bukti transaksi ini dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
- Bukti transaksi akan menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
- Bukti transaksi sebagai dasar dalam pencatatan akuntansi.
- Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan suatu transaksi dalam bentuk tulisan.
- Bukti transaksi dapat juga menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.
Jenis Bukti Transaksi
Bukti Internal
Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan.
Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.
Berikut adalah macam-macam bukti internal:
https://www.belajartanpastres.id/bukti-transaksi-bagian-2/ |
- Bukti kas masuk adalah bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai.
- Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji, utang, dan lain-lain.
- Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan.
Bukti Eksternal
Yang dimaksud dengan bukti eksternal adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.
Berikut ini adalah macam-macam bukti transaksi eksternal:
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-bukti-transaksi/#3-buki-faktur-invoice |
Faktur (Invoice): Jadi surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut Faktur ini. Faktur disini biasanya dibuat rangkap dua, yaitu asli dan copy-an. Faktur asli diberikan kepada pembeli yaitu sebagai bukti pencatatan pembelian kredit. Sedangkan faktur copy dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.- Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu hal yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Jadi sekarang Anda paham kalau bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut kuitansi.
- Nota: bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian tunai.
- Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk dikirim kepada pihak di luar perusahaan karena ada suatu barang atau jasa yang tidak sesuai dengan pesanan/pembelian atau rusak. Dengan nota debet, penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet dapat mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.
- Nota kredit: bukti pemberitahuan atau penghitungan yang dikirim suatu perusahaan kepada kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit sejumlah tertentu. Nota kredit diberikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota.
- Cek: surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening bank. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.
- Bilyet giro: surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
- Rekening koran: bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.
Kesimpulan
Tuesday, 9 March 2021
Persamaan Dasar Akuntansi Beserta Contoh Kasus
Monday, 8 March 2021
Komponen-Komponen Yang Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas
Tujuan Penyusunan Laporan Perubahan Modal
Komponen Laporan Perubahan Modal
Komponen penting dalam laporan perubahan akuitas akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini:
1. Modal Awal
Modal awal merupakan saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan sebab koreksi kesalahan pada periode yang lalu serta diperbaiki pada periode berjalan. Serta dampak perubahan dari kebijakan akuntansi selama tahun yang berjalan.
2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi
Penyesuaian dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diaplikasikan dengan cara yang retrospektif.
Tujuannya untuk menyajikan lagi ekuitas awal pada jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi yang baru.
3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode yang Sebelumnya
Efek dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan data perlu disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dalam bentuk penyesuaian. Efeknya tidak dijatuhkan pada saldo awal modal. Jumlah disajikan pada laporan periode yang berjalan. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode sebelumnya.
4. Saldo yang Disajikan Lagi
Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi kesalahan pada periode sebelumnya.
5. Perubahan dari Modal Saham
Mengenai modal saham lebih lanjut dalam periode terkait perlu ditambahkan di dalam laporan perubahan modal. Lain halnya dengan itu, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.
6. Dividen
Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Sebab, dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa diatribusi pada masing-masing pemegang saham.
7. Laba Rugi pada Periode Terkait
Merupakan laba serta rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode seperti dalam laporan laba rugi.
8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi
Keuntungan serta kerugian revaluasi yang diakui dalam periode ini perlu disajikan dalam laporan perubahan modal. Selama hal ini diakui di luar laporan dari laba dan rugi. Karena pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas. Sebab, sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.
9. Keuntungan dan Kerugian Lain
Keuntungan serta kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi bisa disajikan di dalam laporan perubahan ekuitas laiknya keuntungan serta kerugian akturial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.
10. Saldo Akhir
Merupakan saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.
Kesimpulan
Definisi, Ruang Lingkup, dan Masalah Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi kini telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan operasi perusahaan dan pertanggung-jawaban keuangan.
Dalam hal ini akuntansi telah menjadi perangkat pengetahuan ayang sekaligus menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis. Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transakasi ekonomi dari suatu entitas (satuan berwujud).
Definisi Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keperilakuan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis.
Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keperilakuan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi.
Baca Juga : Pentingnya Kas Kecil dalam Perusahaan
Dalam akuntansi keperilakuan perilaku manusia menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena didalamnya terdapat dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga hal ini menjadi salah satu elemen penting yang harus ada pada setiap laporan oleh akuntan.
Berikut ini adalah ruang lingkup akuntansi keperilakuan :
- Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem akuntansi.
- Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan keuangan.
- Bagaimana cara untuk mengolah / memproses informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
- Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada user.
- Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.
Secara general, ada 3 kategori utama ruang lingkup keperilakuan, yaitu :
- Pengaruh/efek dari setiap perilaku/kegiatan manusia terhadap desain, konstruksi serta penggunaan sistem akuntansi. Hal ini terlihat pada bagaimana sikap serta fiolosofis dari bagian manajemen dalam mempengaruhi secara alami terhadap budgeting controll atau pengendailan keuangan serta memaksimalkan fungsi setiap bagian dalam organisasi/perusahaan.
- Kebalikan dari yang pertama, bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi setiap perilaku manusia yang ada didalamnya. Hal ini ditandai dari perubahan emosi, motivasi, produktivitas, kepuasan kerja, pengambilan keputusan serta kerjasama tim.
- Metoda atau cara untuk memprediksi untuk mengubah perilaku manusia, yang mana menekankan pada cara agar sistem akuntansi dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi habit atau perilaku manusia.
Aplikasi Akuntansi Keprilakuan
Klasifikasi Topik Artikel Riset Akuntansi Keprilakuan
- Riset akuntansi keprilakuan bidang manajerial berfokus pada pengaruh fungsi akuntansi terhadap prilaku.
- Riset akuntansi keprilakuan bidang keuangan berfokus pada pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan pemakai.
- Riset akuntansi keprilakuan bidang pengauditan berfokus pada pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan.
Masalah-masalah Dalam Akuntansi Keprilakuan
Dalam Aplikasinya ada banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh akuntansi keprilakuan. Pada intinya ada 3 masalah yang berhubungan pada saat riset akuntansi keprilakuan, yaitu:
- Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.
- Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dll.
- pengaruh hasil/output misalkan informasi mengenai akuntansi, laporan keuangan dll.