Sunday, 14 March 2021

akuntansi_akuntan

Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan


Transaksi adalah aktivitas ekonomi dalam sub-sistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang dimiliki, dimana objek pengukurannya dapat dinilai dengan nilai mata uang, serta dapat memengaruhi laporan keuangan yang dibuat dalam sistem akuntansi.

Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan uang yang sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit organisasi.

Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara memeperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. 

Dalam transaksi terdapat bukti transaksi, dimana bukti transaksi semestinya harus ada dalam pencatatan transaksi keuangan. Sebab bukti ini menjadi dasar utama dalam melakukan pencatatan.

Pengertian

Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang digunakan sebagai penunjang pencatatan transaksi. Adapun untuk sah atau tidaknya suatu transaksi, apabilan transaksi tersebut harus berisi data tentang tanggal, jumlah uang, nomor bukti, dan pihak yang terlibat.

Bukti-bukti transaksi yang wajib dimiliki oleh badan usaha adalah Surat Pembayaran Pajak atau badan administratif lainnya yang posisinya sesuai dengan Surat Pembayaran Pajakakan diakui oleh pajak sebagai bukti pembayaran yang sah jika mereka telah menerima NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara). 

Tujuan bukti transaksi adalah sebagai dasar pencatatan laporan keuangan akuntansi dan agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap transaksi yang terjadi.

Fungsi Bukti Transaksi

Adapun fungsi bukti transaksi yaitu :

  • Bukti transaksi ini dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
  • Bukti transaksi akan menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
  • Bukti transaksi sebagai dasar dalam pencatatan akuntansi.
  • Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan suatu transaksi dalam bentuk tulisan.
  • Bukti transaksi dapat juga menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis Bukti Transaksi

Bukti Internal

Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan.

Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.

Berikut adalah macam-macam bukti internal:

https://www.belajartanpastres.id/bukti-transaksi-bagian-2/

  1. Bukti kas masuk adalah bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai.
  2. Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji, utang, dan lain-lain.
  3. Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan.

Bukti Eksternal

Yang dimaksud dengan bukti eksternal adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.

Berikut ini adalah macam-macam bukti transaksi eksternal:

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-bukti-transaksi/#3-buki-faktur-invoice

  1. Faktur (Invoice)
    : Jadi surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut Faktur ini. Faktur disini biasanya dibuat rangkap dua, yaitu asli dan copy-an. Faktur asli diberikan kepada pembeli yaitu sebagai bukti pencatatan pembelian kredit. Sedangkan faktur copy dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
  2. Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu hal yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Jadi sekarang Anda paham kalau bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut kuitansi.
  3. Nota: bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian tunai.
  4. Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk dikirim kepada pihak di luar perusahaan karena ada suatu barang atau jasa yang tidak sesuai dengan pesanan/pembelian atau rusak. Dengan nota debet, penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet dapat mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.
  5. Nota kredit: bukti pemberitahuan atau penghitungan yang dikirim suatu perusahaan kepada kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit sejumlah tertentu. Nota kredit diberikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota.
  6. Cek: surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening bank. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.
  7. Bilyet giro: surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
  8. Rekening koran: bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Kesimpulan

Bukti transaksi adalah salah satu dokumen penting yang digunakan sebagai penunjang pembuatan laporan keuangan akuntansi, sebab tanpa bukti transaksi seorang akuntan tidak akan mencatat transaksi, sebab bukti transaksi merupakan pedoman dasar untuk pencatatan.

Di Internal perusahaan dan eksternal perusahaan itu memiliki perbedaan dalam melihat bukti transaksi. Jika itu internal perusahaan akan melihat bukti kas masuk, kas keluar dan memo. Sedangkan untuk eksternal perusahaan akan melihat faktur, kwitansi, nota, nota debit, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening koran.

Oleh karena itu kawan-kawan yang ini melakukan pencatatan harus tau bahwa bukti transksi itu sangat penting dalam proses pembuatan laporan keuangan.

Demikian dari artikel tentang Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Akuntansi. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.gurugaleri.com/2021/01/bukti-transaksi-yang-sah-adalah-bukti.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-bukti-transaksi-dalam-pencatatan-keuangan/

https://sarjanaekonomi.co.id/bukti-transaksi/

akuntansi_akuntan

About akuntansi_akuntan -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

Followers