Tuesday 16 March 2021

akuntansi_akuntan

Komponen Perhitungan Harga Pokok Penjualan


Kemajuan dunia usaha di dunia saat ini jauh berkembang pesat dari perkiraan, baik dalam skala besar maupun kecil. Peran industri yang memiliki peran penting. 

Banyaknya industri yang terus bermunculan mengakibatkan timbulnya suatu persaingan diantara industri sejenis. Perusahaan industri tersebut memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan utamanya adalah mendapatkan laba .

Laba adalah suatu keuntungan yang didapatkan perusahaan dari selisih penghasilan yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Pertanyaanya, bagaimana caranya agar perusahaan laba? jawabannya gampang yaitu penghasilan harus lebih besar dari biayanya. (tapi melakukannya yang susah ya!!!)):P

Agar penghasilan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, perusahaan harus menentukan Harga Pokok Penjualannya dlu, baru menentukan harga jual kepada konsumennya, jgn malah sebaliknya ya!!!

Harga Pokok Penjualan atau dalam bahasa inggris Cost of Goods Sold (COGS) adalah perhitungan manajerial yang mengukur biaya langsung dikeluarkan dalam memproduksi produk yang dijual selama satu periode. Dengan kata lain, Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pengeluaran bahan baku, tenaga kerja, dan overhead dalam proses pembuatan produk atau jasa yang dijual kepada konsumen sepanjang satu periode.

Perlu diketahui bahwa biaya-biaya yang termasuk di harga pokok produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi. Tujuan dari perhitungan harga pokok produksi adalah untuk mengukur biaya sebenarnya dalam memproduksi barang dagangan yang dibeli konsumen dalan untuk periode tertentu.

Persediaan Awal

Persediaan Awal adalah persediaan barang yang tersedia diawal periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal barang dagang dapat diketahui dalam nerca saldo periode berjalan atau neraca saldo awal perusahaan atau neraca tahun sebelumnya.

Persediaan Akhir

Persediaan Akhir adalah Persediaan barang yang tersedia di akhir periode atau akhir tahun buku berjalan. Saldo persediaan ini dapat diketahui dalam data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.

Pembelian Bersih

Pembelian Bersih adalah seluruh pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan, baik pembelian barang secara tunai maupun kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi.

Barang Tersedia Siap Dijual (BTSD)

Barang tersedia siap dijual adalah nilai dari penjumlahan persediaan barang dagang awal dengan jumlah pembelian bersih dalam satu periode.

BTSD = Persediaan Awal - Pembelian Bersih

Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk Perusahaan Manufaktur

Sedikit berbeda dengan Harga Pokok Penjualan perusahaan dagang, Harga Pokok Perusahaan Manufaktur memerlukan perhitungan yang lebih rumit dengan beberapa tahapan agar hasil perhitungannya lebih akurat dan tepat. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang diperlukan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) perusahaan manufaktur.

Tahap I : Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan

Bahan baku yang digunakan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Bahan Baku Yang Digunakan = Persediaan Bahan Baku awal + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Bahan Baku akhir

Tahap II : Menghitung Biaya Produksi

Biaya Produksi dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :

Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi

Tahap III : Menghitung Harga Pokok Produksi

Untuk menghitung Harga Pokok Produksi, diperlukan rumus seperti dibawah ini :

Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + persediaan barang dalam proses produksi awal – persediaan barang dalam proses produksi akhir

Tahap IV : Menghitung Harga Pokok Penjualan

Tahap terakhir adalah menghitung Harga Pokok Penjualan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut  :

HPP = Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – persediaan barang akhir

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Nilai penjualan yang diterima dicatat sebagai penjulan, sedangkan nilai beli yang dikeluarkan untuk barang yang dijual dicatat sebagai harga pokok penjualan.

Perhitungan harga pokok penjulan adalah jumlah persediaan barang siap dijual dikurangi dengan persediaan akhir.

Harga Pokok Penjualan (HPP) dapat dihitung dengan rumus berikut:

HPP = Barang Tersedia Siap Dijual - Persediaan Barang Akhir 

Kesimpulan

Harga Pokok Penjualan adalah jumlah persediaan barang siap dijual dikurangi dengan persediaan akhir. Hal ini berarti bahwa HPP merupakan nilai pokok untuk menentukan penjualan suatu barang.

Komponen Harga Pokok Penjualan adalah persediaan barang dagang awal, pembelian bersih, persediaan akhir, barang tersedia siap dijual.


Demikian dari artikel tentang Komponen Perhitungan Harga Pokok Penjualan. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow dan share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-harga-pokok-penjualan-hpp-cara-menghitung-hpp/

https://ardra.biz/topik/persediaan-awal/

akuntansi_akuntan

About akuntansi_akuntan -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

Followers