CONTOH SOAL MANUFAKTUR
Berikut ini
adalah Neraca Saldo yang telah disesuaikan, perusahaan Iwagakure Furniture pada
tanggal 31 Januari 2018, akhir bulan operasi pertama mereka:
PT IWAGAKURE FURNITURE
NECARA SALDO
PERIODE JANUARI 2018
NAMA AKUN
|
D
|
K
|
Kas
|
Rp
21.000.000
|
|
Piutang
Usaha
|
Rp
16.200.000
|
|
Persediaan
Bahan Baku
|
Rp 7.400.000
|
|
Persediaan
Barang Dalam Proses
|
-
|
|
Persediaan
Barang Jadi
|
Rp 13.900.000
|
|
Bangunan
|
Rp
300.000.000
|
|
Akumulasi
Depresiasi - Bangunan
|
Rp
3.000.000
|
|
Mesin
& Peralatan
|
Rp
88.000.000
|
|
Akumulasi
Depresiasi - Mesin & Peralatan
|
Rp
2.200.000
|
|
Paten
|
Rp
800.000
|
|
Hutang
Usaha
|
Rp
8.900.000
|
|
Gaji
& Upah
|
-
|
|
Modal
Saham
|
Rp
422.550.000
|
|
Penjualan
|
Rp
68.300.000
|
|
Harga
Pokok Penjualan
|
Rp
42.450.000
|
|
Overhead
Pabrikasi
|
-
|
|
Biaya
Penjualan dan Administrasi
|
Rp
15.200.000
|
|
Total
|
Rp
504.950.000
|
Rp
504.950.000
|
Buku besar
memperlihatkan bahwa pada bulan November terdapat tambahan data-data berikut:
a) Tidak ada saldo awal persediaan
b) Bahan baku yang dibeli selama periode tersebut
berjumlah Rp 33.000.000
c) Biaya tenaga kerja langsung berjumlah Rp 18.500.000
d) Biaya overhead pabrikasi, adalah sebagai berikut:
Bahan
baku tidak langsung
|
Rp
1.400.000
|
Tenaga
kerja tidak langsung
|
Rp
4.300.000
|
Depresiasi
- Bangunan
|
Rp
3.000.000
|
Depresiasi
- Mesin & Peralatan
|
Rp
2.200.000
|
Utilitas
(listrik, air & telepon)
|
Rp
2.750.000
|
Total
|
Rp
13.650.000
|
Baca Juga : Memahami Biaya Produksi dan Non Produksi
Diminta
1. Siapkan laporan harga pokok produksi
dan harga pokok penjualan untuk bulan Januari 2018.
2. Siapkan laporan laba rugi untuk
bulan Januari 2018.
3. Siapkan laporan posisi keuangan
untuk bulan Januari 2018.
Jawab:
1.
Laporan harga pokok produksi dan
harga pokok penjualan
Baca Juga : Contoh Soal Jurnal di Perusahaan Manufaktur
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Posisi Keuangan
10 komentar
Write komentarPenjelasannya sangat bagus dan mudah dimengerti.
ReplyPenjelasannya sangat bagus dan mudah di mengerti.
Replynice share. tp maaf mau nanya.
Reply1. kenapa di laporan harga pokok produksi bahan baku tidak lgsung di masukin sebagai pengurang di bagian pemakaian bahan baku, kemudian di BOP dimasukin jd penambah lg? bukan ny harus ny masuk di BOP aja ya?
2. kenapa di laporan harga pokok penjualan persediaan akhirnya 13.900.000? sedangkan di neraca saldo persediaan barang jadi 7.400.000, yg 13.900.000 itu malah persediaan bahan baku di neraca saldo
Terimakasih
Terima kasih atas komentarnya.
ReplyUntuk yang pertama itu untuk di soal (b) ada pembelian bahan baku sebesar Rp 33.000.000 artinya belum diketahui berapa porsi bahan baku langsung dan tidak langsung. Jadi pada soal berikutnya (d) ada keterangan pembelian bahan baku tidak langsung sebesar 1.400.000, itu mengartikan bahwa dari 33.000.000 itu ada 1.400.000 bahan baku tidak langsung, sisanya bahan baku langsung.
Untuk yang kedua itu kesalahan pada soal, nilai dari persediaan bahan baku tertukar dengan nilai persediaan barang jadi.
Sudah 1 tahun lebih artikel ini dibuat belum ada yang komentar demikian, padahal saya sebagai penulis sudah menunggunya terlalu lama .
Artikel dengan ulasan yang bagus, ilmu baru bosku. Monggo nengok juga artikel-artikel di wadahmoco.com terima kasih hehehe
ReplyBelajar akutansi bagi orang awam seperti saya sangat mengenaskan.Tetapi ditulisan ini saya memahami hasil akhir harus sistematis.
ReplyKak, di laporan posisi keuangan, total aset tidak lancarnya sepertinya salah. Seharusnya Rp.394.000.000
Replykalau total aset tdk lancarnya sejumlah yg saya sebutkan diatas, maka laporan posisi keuangannya tidak balance. Mohon penjelasannya. Terimakasih
Kak buat yg A. Itu tetap di hitung atau ga?
ReplyBuat AJP sama Neraca lajur nya
@Sahri , Anda peroleh nilai 394.000.000 itu dari mana ? Coba dijelaskan, supaya kita bisa diskusikan
Replymakasih.