Setiap kegiatan yang bersifat
keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan
harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan ini
tercermin dalam transaksi usaha.
Transaksi Usaha dan Nilai Transaksi
Transaksi usaha adalah kejadian
atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, artinya
mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan
sumber pembelanjaan. Contohnya: Pembayaran rekening telepon dan listrik sebesar
Rp 250.000, pembelian barang dagangan kredit atau tunai sebesar Rp 5.000.000.
Setelah transaksi diidentifikasi,
transaksi tersebut kemudian harus diukur. Bukan cuman suhu saja yang ada alat
pengukurnya, transaksi juga ada alat pengukurnya loh .Pertanyaannya alat apa
yang dipakai mengukur transaksi? Mungkin dalam spontan teman-teman jika ditanya
demikian jawabannya “Uang”. Hehehehehe:.
Alat pengukur transaksi yang
digunakan dalam akuntansi adalah satuan mata uang. Oleh sebab itu, hanya
transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi.
Artinya transaksi atau kejadian dalam perusahaan yang tidak dapat dinilai
dengan uang tidak dicatat.
Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah letak
dimana kekayaan sama dengan sumber pembelanjaan (Seimbang).
KEKAYAAN
|
=
|
SUMBER PEMBELANJAAN
|
Harta
|
=
|
Kewajiban + Modal
|
Penjelasan:
Biasanya, kekayaan yang dimiliki
oleh perusahaan disebut aktiva atau harta. Sedangkan Sumber pembelanjaan
perusahaan itu Kewajiban dan Modal. Artinya jika kekayaan yang dimiliki
perusahaan adalah Rp 10.000.000, maka sumber pembelanjaan juga harus bernilai
Rp 10.000.000. Oleh karena sebab itu akuntansi itu harus seimbang.
Pencatatan Transaksi Usaha
Setiap transaksi usaha dapat
dinyatakan dalam bentuk efeknya terhadap persamaan akuntansi. Oleh karena itu,
maka persamaan tersebut dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi yang
terjadi dalam perusahaan.
Berikut Contoh Soalnya:
Uzumaki Covid mendirikan
perusahaan jasa angkutan dalam bentuk perusahaan perseorang yang diberi nama Corona
benz Covid
Transaksi A (Penyetoran modal oleh pemilik)
Tn Uzumaki Covid menyetorkan
modalnya kepada perusahaannya sendiri Corona Benz Covid (CBC) sebesar Rp
40.000.000.
Jawab:
`
Transaksi
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
|
+
|
Modal
|
Kas
|
Utang Bank
|
+
|
Modal Uzumaki
|
||
(A)
|
+
Rp 40.000.000
|
+
Rp 40.000.000
|
Aktiva perusahaan bertambah Rp
40.000.000 dalam bentuk kas. Pada sisi lain modal bertambah dengan jumlah yang
sama.
Transaksi B (Perolehan Pinjaman)
Corona Benz Covid (CBC) meminjam
uang kepada bank sebesar Rp 50.000.000.
Jawab:
`
Transaksi
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
|
+
|
Modal
|
Kas
|
Utang Bank
|
+
|
Modal Uzumaki
|
||
Saldo Awal
|
Rp 40.000.000
|
Rp 40.000.000
|
|||
(B)
|
+ Rp 50.000.000
|
+ Rp 50.000.000
|
|||
Saldo
Akhir
|
Rp
90.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
+
|
Rp
40.000.00
|
Aktiva perusahaan bertambah Rp
50.000.000 dimana sebelumnya memiliki saldo di transaksi A sebesar Rp
40.000.000, sehingga menjadi Rp 90.000.000. Di sisi lain muncul utang bank
sebesar Rp 50.000.000.
Transaksi C (Pembelian Kendaraan)
Corona Benz Covid melakukan
pembelian mobil sebesar Rp 15.000.000
Jawab:
`
Transaksi
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
|
+
|
Modal
|
||
Kas
|
+
|
Kendaraan
|
Utang Bank
|
+
|
Modal Uzumaki
|
||
Saldo Awal
|
Rp 90.000.000
|
Rp 50.000.000
|
Rp 40.000.000
|
||||
(C)
|
- Rp 15.000.000
|
Rp 15.000.000
|
|||||
Saldo
Akhir
|
Rp
75.000.000
|
+
|
Rp
15.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
+
|
Rp
40.000.000
|
Aktiva perusahaan tetap Rp
90.000.000, perubahannya Kas yang berkurang Rp 15.000.000 akibat dari pembelian
mobil, dan Kendaraan yang bertambah sebesar Rp 15.000.000. Disisi Kewajiban dan
modal tidak ada yang berubah.
Transaksi D (Penerimaan Pendapatan)
Corona Benz Covid menerima
penghasilan dari jasa angkutannya sebesar Rp 10.000.000
Jawab:
`
Transaksi
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
|
+
|
Modal
|
||
Kas
|
+
|
Kendaraan
|
Utang Bank
|
+
|
Modal Uzumaki
|
||
Saldo Awal
|
Rp 75.000.000
|
+
|
Rp 15.000.000
|
=
|
Rp 50.000.000
|
+
|
Rp 40.000.000
|
(D)
|
+ Rp 10.000.000
|
+ Rp 10.000.000
|
|||||
Saldo
Akhir
|
Rp
85.000.000
|
+
|
Rp
15.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
+
|
Rp
50.000.000
|
Aktiva bertambah Rp 10.000.000
dari sisi kas sehingga saldo aktiva sebesar Rp 100.000.000 . Disisi lain Saldo
modal bertambah Rp 10.000.000 sehingga saldo modal Rp 50.000.000 dan Utang Bank
sebesar Rp 50.000.000
Transaksi E (Pembayaran Beban)
Beban yang dibayar selama sebulan
adalah sebagai berikut: Gaji sopir dan kernet Rp 1.750.000, bensin Rp 125.000,
makanan dan minuman sebesar Rp 75.000 dan serba serbi Rp 50.000. Total beban
sebesar Rp 2.000.000.
Jawab:
`
Transaksi
|
Aktiva
|
=
|
Kewajiban
|
+
|
Modal
|
||
Kas
|
+
|
Kendaraan
|
Utang Bank
|
+
|
Modal Uzumaki
|
||
Saldo Awal
|
Rp 85.000.000
|
+
|
Rp 15.000.00
|
=
|
Rp 50.000.000
|
+
|
Rp 40.000.000
|
(E)
|
- Rp 2.000.000
|
- Rp 2.000.000
|
|||||
Saldo
Akhir
|
Rp
83.000.000
|
+
|
Rp
15.000.000
|
=
|
Rp
50.000.000
|
+
|
Rp
38.000.000
|
Aktiva berkurang sebesar Rp
2.000.000 yaitu dari sisi kas, kendaraan jumlahnya tetap sehingga jumlah aktiva
sebesar Rp 83.000.000. Disisi lain Modal berkurang sebesar Rp 2.000.000, utang
bank nominalya tetap, sehingga Jumlah kewajiban dan modal, masing-masing Rp
50.000.000 dan Rp 38.000.000.
Kesimpulan
Persamaan dasar akuntansi adalah dasar dari ilmu akuntansi itu sendiri, sebab persamaan ini awal dari bagaimana cara kita mengerti akuntansi itu teman-teman. Dimana Persamaannya adalah
KEKAYAAN | = | SUMBER PEMBELANJAAN |
Harta | = | Kewajiban + Modal |
Hal diatas menunjukkan bahwa nilai harta sebanding dengan nilai kewajiban ditambah modal atau ekuitas .
Demikian dari artikel tentang Persamaan Dasar Akuntansi Beserta Contoh Kasus. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa di follow and di share ya teman-teman. Semoga Bermanfaat.
1 komentar:
Write komentarAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL PREMIER MANUFAKTUR. Aplikasi Akuntansi yang dibangunan berbasis Excel dengan fitur yang cukup lengkap dan menarik, baik otuput laporan keuangannya maupun fasilitas menunya, dapat diterapkan untuk berbagai jenis perusahaan manufaktur. Output laporan keuangan meliputi Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca Lajur, Buku Besar dan Buku Pembantu. info : www.xclmedia.com
Reply