Pengertian
Ada 2 macam wesel yaitu:
1. Wesel yang merupakan janji membayar.
2. Wesel yang merupakan perintah membayar yang
ditandatangani oleh penariknya.
Wesel
atau promes dapat berbunga (interest
bearing notes) atau tidak berbunga (non-intereset
bearing notes). Apabila sebuah perusahaan menerima wesel tak berbunga, maka
pada saat pembayaran ia hanya akan menerima uang sejumlah nilai nominal yang
dicantumkan. Sebaliknya apabila wesel berbunga, ia akan menerima uang sejumlah
nilai nominal ditambah bunga jangka waktu wesel.
Baca Juga : Cara Menghitung Jatuh tempo Wesel
Dari sudut perhitungan bunga, wesel bunga dapat
digolongkan menjadi dua kategori yaitu:
1. Wesel yang bunganya yang diperhitungkan/dibayar dimuka
(diskonto)
2. Wesel yang bunganya diperhitungkan/dibayar pada saat
jatuh tempo.
Contohnya, penarik wesel adalah PT LULUS, tertarik
adalah PT TERTUNDA sedang menerima wesel adalah PT SUKSES, Wesel ini merupakan piutang wesel (notes receivable), sedang bagi PT
TERTUNDA merupakan utang wesel (notes
payable).
Penilaian
dan Pelaporan
Wesel tagih, apabila jangka waktu pembayaran
dicantumkan kurang dari satu tahun, disajikan sebagai aktiva lancar. Sebaliknya
apabila berjangka waktu lebih dari satu tahun, diklasifikasikan sebagai piutang
jangka panjang. Seperti halnya piutang, wesel tagih akan dinilai berdasarkan
jumlah yang diharapkan ditagih. Apabila terdapat petunjuk bahwa suatu wesel
tidak akan dapat tertagih, penyisihan terhadap wesel tak tertagih perlu dibuat
untuknya. Bagi yang mengeluarkan, wesel bayar akan disajikan sebagai utang
lancar, apabila jangka waktu pembayarannya kurang dari satu tahun dan utang
jangka panjang apabila jangka waktu pembayrannya lebih dari satu tahun.
Penarikan
Wesel
Suatu wesel dapat diberikan kepada perusahaan oleh
karena berbagai sebab. Misalnya, untuk mengganti piutang dagang yang telah
jatuh tempo tetpai belum dapat dibayar, oleh karena dalam syarat jual beli
memang disebutkan harus diterbitkan wesel atau oleh karena perusahaan
memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai dan untuk itu harus diterbitkan
wesel.
Contoh pada tanggal 9 Desember 2017 PT Sukses menerima
wesel tak berbunga dan berjangka waktu 60 hari, sejumlah Rp 50.000 dari PT
Lulus atas yang dilakukan kepadanya.
Ayat jurnal yang dibuat sebagai berikut:
(D) Piutang
wesel Rp
50.000
(K) Penjualan Rp 50.000
Baca Juga : Cara Menghitung Bunga Wesel
Pada tanggal 9 Desember 2017 sebuah wesel berbunga 24%
dan berjangka waktu 90 hari, sejumlah Rp 100.000 diterima dari PT Tertunda
untuk mengganti piutangnya yang telah jatuh tempo
Ayat jurnal dibuat sebagai berikut:
(D) Piutang
wesel Rp
100.000
(K) Piutang
dagang Rp
100.000
Pada tanggal 7 November 2017 PT Sukses menerima wesel
berbunga 27% berjangka waktu 120 hari sebesar Rp 500.000. Wesel ini dikeluarkan
karena pinjaman yang diberikan oleh PT Sukses kepada PT Lulus. Bunga atas wesel
ini telah diperhitungkan dimuka.
Ayat jurnal dibuat sebagai berikut:
(D) Piutang
wesel Rp
500.000
(K) Bunga
diterima dimuka Rp
45.000
(K) Bank Rp
455.000