Sunday 31 March 2019

akuntansi_akuntan

MEMAHAMI KONSEP WESEL TAGIH SERTA CARA MENCATATNYA

Pengertian
Ada 2 macam wesel yaitu:
1.    Wesel yang merupakan janji membayar.
2.    Wesel yang merupakan perintah membayar yang ditandatangani oleh penariknya.
Wesel atau promes dapat berbunga (interest bearing notes) atau tidak berbunga (non-intereset bearing notes). Apabila sebuah perusahaan menerima wesel tak berbunga, maka pada saat pembayaran ia hanya akan menerima uang sejumlah nilai nominal yang dicantumkan. Sebaliknya apabila wesel berbunga, ia akan menerima uang sejumlah nilai nominal ditambah bunga jangka waktu wesel.
Dari sudut perhitungan bunga, wesel bunga dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu:
1.    Wesel yang bunganya yang diperhitungkan/dibayar dimuka (diskonto)
2.    Wesel yang bunganya diperhitungkan/dibayar pada saat jatuh tempo.
Contohnya, penarik wesel adalah PT LULUS, tertarik adalah PT TERTUNDA sedang menerima wesel adalah PT SUKSES,  Wesel ini merupakan piutang wesel (notes receivable), sedang bagi PT TERTUNDA merupakan utang wesel (notes payable).

Penilaian dan Pelaporan
Wesel tagih, apabila jangka waktu pembayaran dicantumkan kurang dari satu tahun, disajikan sebagai aktiva lancar. Sebaliknya apabila berjangka waktu lebih dari satu tahun, diklasifikasikan sebagai piutang jangka panjang. Seperti halnya piutang, wesel tagih akan dinilai berdasarkan jumlah yang diharapkan ditagih. Apabila terdapat petunjuk bahwa suatu wesel tidak akan dapat tertagih, penyisihan terhadap wesel tak tertagih perlu dibuat untuknya. Bagi yang mengeluarkan, wesel bayar akan disajikan sebagai utang lancar, apabila jangka waktu pembayarannya kurang dari satu tahun dan utang jangka panjang apabila jangka waktu pembayrannya lebih dari satu tahun.
Penarikan Wesel
Suatu wesel dapat diberikan kepada perusahaan oleh karena berbagai sebab. Misalnya, untuk mengganti piutang dagang yang telah jatuh tempo tetpai belum dapat dibayar, oleh karena dalam syarat jual beli memang disebutkan harus diterbitkan wesel atau oleh karena perusahaan memberikan pinjaman dalam bentuk uang tunai dan untuk itu harus diterbitkan wesel.
Contoh pada tanggal 9 Desember 2017 PT Sukses menerima wesel tak berbunga dan berjangka waktu 60 hari, sejumlah Rp 50.000 dari PT Lulus atas yang dilakukan kepadanya.
Ayat jurnal yang dibuat sebagai berikut:
(D)       Piutang wesel                                   Rp 50.000
(K)                   Penjualan                              Rp 50.000
Pada tanggal 9 Desember 2017 sebuah wesel berbunga 24% dan berjangka waktu 90 hari, sejumlah Rp 100.000 diterima dari PT Tertunda untuk mengganti piutangnya yang telah jatuh tempo
Ayat jurnal dibuat sebagai berikut:
(D)       Piutang wesel                                   Rp 100.000
(K)                   Piutang dagang                               Rp 100.000
Pada tanggal 7 November 2017 PT Sukses menerima wesel berbunga 27% berjangka waktu 120 hari sebesar Rp 500.000. Wesel ini dikeluarkan karena pinjaman yang diberikan oleh PT Sukses kepada PT Lulus. Bunga atas wesel ini telah diperhitungkan dimuka.
Ayat jurnal dibuat sebagai berikut:
(D)       Piutang wesel                                   Rp 500.000
(K)                   Bunga diterima dimuka                   Rp 45.000
(K)                   Bank                                               Rp 455.000

akuntansi_akuntan

About akuntansi_akuntan -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

Followers