Berkembangnya suatu usaha dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih luas dan maju tidak lepas dari kualitas kerja perusahaan. Kualitas laporan keuangan yang baik tidak mungkin dapat terwujud tanpa sistem penjagaan dan pengawasan serta prosedur kerja yang memadai.
Dalam perkembangan dunia usaha itu sendiri, diperlukan sikap profesionalis dari setiap elemen yang ada dalam perushaaan serta suatu control agar semua kegiatan berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya.
Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, salah satu sistem pengendalian maupun pengawasan terhadap kas dan pembentukan serta pengelolaan kas. Sistem ini memerlukan perhatian khusus karena berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mengelola kekayaan yang dimiliki.
Kas merupakan jenis aktiva yang paling liquid yang paling mudah digelapkan atau diselewengkan. Oleh sebab itu Perusahaan perlu membuat Sistem kas kecil dalam pengelolaannya.
Pengertian Metode Kas Kecil
Dana Kas Kecil (Petty Cash) adalah dana yang dibutuhkan segera dalam jumlah yang kecil dan kegiatannya sering terjadi. Dengan kata lain sejumlah kas kecil yang dibentuk untuk tersedia di perusahaan yang diperlukan dalam kegiatan pengeluaran-pengeluaran kecil yang bersifat rutin.
Dana kas kecil dikelola oleh seorang petugas yang disebut pemegang kas kecil. Pemegang kas kecil biasanya menyimpan kas dalam peti penyimpanan uang yang dilengkapi dengan kunci pengaman. pemegang kas kecil inilah yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan pemakaian kas kecil. Apabila kas kecil akan digunakan, maka sebelumnya perlu dibuat dokumen yang disebut bukti pengeluaran kas kecil. Dokumen ini harus ditanda tangani oleh orang yang menerima kas kecil dan disimpan oleh pemegang kas dalam peti uang. Dengan cara ini, jumlah pemakaian kas menurut bukti pengambilan kas ditambah dengan sisa kas yang ada dalam peti uang, harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan.
Setiap pemakaian kas kecil akan mengurangi jumlah uang dan menambah jumlah bukti pengeluaran kas kecil. Apabila kas kecil hampir habis, maka kas kecil harus diisi kembali. Untuk melakukan pengisian kembali. pemegang kas kecil harus menunjukka bukti-bukti pengembalian kas kecil dari periode sebelumnya kepada kasir perusahaan. Kasir akan membutuhkan cap "telah dibayar" pada setiap bukti pengambilan kas kecil, agar bukti tersebut tidak dapat digunakan kemabil. Selanjutnya kasir menarik cek sebesar total pengeluaran kas kecil. Jika cek ini telah diuangkan, maka jumlah uang dalam peti uang akan kembali seperti semula, dan siap digunakan untuk pemakaian pada periode berikutnya. Dalam Pencatatan Dana Kas kecil ada dua metode yang digunakan yaitu Metode Dana Tetap dan Metode Fluktuatif.
Sistem Dana Tetap (System Imprest)
Pengelolaan kas kecil sistem dana tetap (system imprest) adalah manajemen kas yang dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir petty cash untuk dana kas kecil.
Oleh kasir ini, check tersebut diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir ini harus membuat bukti pengeluaran.
Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode. Kasir petty cash akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan kegiatan ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semuala.
Dalam sistem dana tetap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada pengsian kembali. Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.
Sistem Dana Fluktuatif
Pengelolaan kas kecil dengan metode fluktuatif adalah manajemen kas kecil yang dilakukan dengan menentukan saldo dana kas kecil tidak tetap.
Jadi perbedaan anatara sistem imprest dan fluktuatif adalah dalam hal penetuan saldo rekening kas kecil. Dimana saldo sistem imprest adalah tetap. Sedangkan pada sistem fluktuatif saldo rekeing kas kecil tidak tetap atau berubah-ubah.
Bagaimana pengisian kembali saldo kas kecil pada metode fluktuatif?
Pengisian saldo dana kas kecil berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat.
Kesimpulan
Kas adalah aset yang sangat penting dalam perusahaan dan biasanya menjadi target kecurangan. Kondisi kas yang baik sangat berperan dalam keberlangsungan perusahaan. Selagi kondisi masih bisa menopang operasi perusahaan, maka perusahaan masih bisa jalan dan terus berupaya untuk berkembang. Namun jika kondisi buruk, maka kondisi buruk pun bisa menimpa perusahaan.
Kas sangat penting untuk dijaga oleh karena itu setiap perusahaan apakah itu perusahaan besar atau kecil sebaiknya menerapkan pengeloaan kas kecil. Untuk penentuan metode pengeloaan kas kecil yang digunakan itu tergantung dari kebijakan perusahaan, sebab tidak ada ketentuan yang mengatur penggunaan metode ini.
Demikian dari Pentingnya Pengelolaan Kas Kecil Dalam Perusahaan. Sekian dan terima kasih jangan lupa difollow dan dibagikan. Semoga bermanfaat.
Referensi :
https://manajemenkeuangan.net/2-metode-kas-kecil/