Baca Juga : Menghitung Harga Pokok Tersedia Untuk Dijual
Akuntansi biaya berasal dari Amerika mengenal
dengan dua istilah yang berhubungan dengan biaya, yaitu cost dan expense. Di
Indonesia, cost dan expense
diterjemahkan ke dalam beberapa istilah. Cost
diterjemahkan menjadi harga perolehan atau kos. Sedangkan expense diterjemahkan menjadi biaya atau beban.
Kos adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau masa
yang akan datang. Kos diukur dengan satuan mata uang, sebesar pengurangan aset
dan penambahan utang. Pada saat barang dan jasa dimanfaatkan, kos akan menjadi
biaya. Kos yang belum dimanfaatkan dikelompokkan menjadi aset
Biaya adalah kos barang atau jasa yang telah
memberikan manfaat yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Biaya akan
dikurangkan dari pendapatan untuk menentukan laba atau rugi pada suatu periode
sehingga biaya akan dicantukman dalam laporan laba rugi.
Akuntansi biaya adalah suatu sistem informasi
yang mengidentifikasi, menganalisis dan melaporkan informasi keuangan dan non
keuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau pengguna sumber daya dalam
suatu organisasi (perusahaann). Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya
yang di butuhkan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Baca Juga : Prime Cost, Convertion Cost, dan Inventoriable Cost
Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi
manajemen. Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang dibutuhkan
manajemen sebagai alat untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen sebagai alat
untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengendalian,
dan pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Adapun
Tujuan/Peranan Utama dari Akuntansi Biaya:
Penentuan
biaya produk, jasa, atau objek biaya lainnya
Untuk tujuan penentuan biaya suatu produk atau
jasa, akuntansi biaya mencatat dan mengakumulasikan biaya-biaya dalam serangkaian
aktivitas pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya-biaya tersebut merupakan
biaya-biaya yang telah dikeluarkan sebelumnya, di masa yang lalu (historis).
Informasi biaya secara historis ini umumnya
digunakan oleh pihak eksternal untuk menentukan nilai persediaan dan beban
pokok penjualan dengan tujuan untuk menghitung besarnya laba.
Selain digunakan oleh pihak eksternal, biaya
historis pun digunakan oleh pihak manajemen (pihak internal) perusahaan dalam
menentukan besarnya biaya dari setiap jenis produk atau jasa yang dihasilkan
secara terinci untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu
jenis produk, departemen atau divisi.
Perencanaan,
Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja
Perencanaan adalah perumusan tujuan dan program
jangka panjang dan jang pendek sebagai pedoman bagi aktivitas-aktivitas di masa
yang akan datang. Contohnya perencanaa anggaran. Anggaran memainkan peranan
penting dalam memotivasi dan memengaruhi perilak individu-individu dan kelompok
di setiap tingkat manajemen untuk bekerja secara konsisten, sejalan dengan
tujuan perusahaan.
Pengendalian biaya diawali dengan penentuan
biaya yang seharusnya dikeluarkan melalui anggaran, kemudian membandingkan
antara biaya yang sesungguhnya terjadi (biaya actual) dengan biaya yang telah
ditetapkan sebelumnya (anggaran). Dalam hal ini anggaran dijadikan sebagai
standar biaya.
Baca Juga : Contoh Soal Jurnal Akuntansi Biaya (Perusahaan Manufaktur)
Perencanaan yang baik semestinya dapat
digunakan sebagai alat pengendalian yang efektif dan evaluasi kinerja
manajemen. Dalam perencanaan dan pengendalian biaya, aspek prilaku manusia
merupakan hak yang sangat dominan.
Pengambilan
Keputusan Secara Khusus
Pengambilan keputusan berkaitan dengan
pemilihan beberapa alternative di masa yang akan datang. Oleh ksrena itu
informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan secara khusus selalu
berkaitan dengan informasi di masa depan. Berdasarkan informas tersebut,
manajemen akan membuat keputusan seperti pangsa pasar yang baru pengembangan
produk, penghentian salah satu jenis produk atau seluruh lini produk membeli
atau membuat seniri komponen baru, dan penambahan produk baru.
Akuntansi biaya mengembangkan konsep informasi
biaya untuk pengambilan keputusan secara khusus seperti biaya diferensial (differential cost), biaya kesempatan, (opportunity cost), biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya yang
memerlukan pengeluaran utang kas (out of
pocket cost).
Sumber
:
Siregar
dkk. 2013. Akuntansi biaya (Edisi 2). Salemba Empat
Wibowo
dkk. 2016 Akuntansi Biaya (Edisi 2). Salemba Empat
Pemahaman
Penulis
7 komentar
Write komentarPenjelasan nya lengkap gan, mantap.
ReplyOke. Di Komentarin aja kalau ada yang keliru, nanti bias diskusi Bersama .
ReplyArtikel agan juga bagus. Iklannya gan mengganggu.
ReplySelama ini ngertinya akuntasi untuk bendahara aja. Ternyata banyak tujuannya
Replyartikel ini sangat bermanfaat.
Replymakasih atas kunjungannya, jangan lupa untuk terus diikuti ya artikel selanjutnya !
ReplyAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL PREMIER MANUFAKTUR. Aplikasi Akuntansi yang dibangunan berbasis Excel dengan fitur yang cukup lengkap dan menarik, baik otuput laporan keuangannya maupun fasilitas menunya, dapat diterapkan untuk berbagai jenis perusahaan manufaktur. Output laporan keuangan meliputi Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca Lajur, Buku Besar dan Buku Pembantu. info : www.xclmedia.com
Reply