Wednesday, 29 December 2021

akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP


PENGERTIAN

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan , dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta nialinya cukup besar.
Baca Juga : Metode Penyusutan Aktiva Tetap

BIAYA PEROLEHAN

Semua biaya yang teradi untuk memperoleh suatu aktiva tetap samapi tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan. Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva terdapat pada harga belinya saja termasuk biaya pengiriman, asuransi, pemasangan, dan bea balik nama.

Misalnya, apabila suatu perusahaan membeli tanah dengan harga Rp 200.000.000 dan untuk ini harus dibayar biaya notaris sebesar Rp 5.000.000, biaya balik nama sebesar Rp 3.000.000 dan komisi kepada makelar Rp 2.000.000, maka harga perolehan dari tanah tadi adalah :

= Rp 200.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.000.000

= Rp 210.000.000.

Tetapi ada masalah yang lebih kompleks dilapangan ketika beberapa aktiva tetap dibeli sekaligus dan tiap-tiap aktiva tidak disebutkan harganya. Dalam keadaan demikian total harga yang dibebankan harus dialokasikan ke masing-masing aktiva bersangkutan.



Apabila taksiran harga pasar dari masing-masing aktiva sukar dibuat, maka alokasu dapat didasarkan atas kriteria-kriteria lain, misalny anilai yang ditetapkan untuk pajak (NJOP = Nilai Jual Objek Pajak). Jika harga taksiran hanya dapat dilakukan untuk satu jenis aktiva saja, misalnya tanah, maka sisanya dianggap sebagai harga perolehan aktiva lainnya.
Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi

PEROLEHAN DENGAN ANGSURAN

Dalam suatu pembelian aktiva tetap, ada kalanya untuk dibeli secara angsuran. Dalam hal demikian, kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam sekian kali angsuran dan terhadap saldo yang belum dibayar dikenakan bunga.






Read More

Wednesday, 30 June 2021

akuntansi_akuntan

Mendaftar NPWP Istri atau Mengikuti NPWP Suami

Pajak adalah iuran yang harus dibayar wajib pajak kepada Negara. Namun untuk membayar pajak diperlukan NPWP.


NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah identitas yang dimiliki oleh wajib pajak dalam hal perpajakan. 


Tahukah anda persyaratan untuk mendapatkan NPWP itu sangat mudah, hanya menyiapkan KTP dan Cara pembuatannya pun juga terbilang mudah.


Namun ada pertanyaan timbul.!!! 


"Bagaimana jika seorang wanita yang bekerja, kemudian menikah. Apakah si wanita ini bisa membuat NPWP atau hanya perlu mengikuti NPWP suaminya?"


Dalam hal perpajakan pada dasarnya, satu keluarga cukup satu NPWP, dalam hal ini istri ikut NPWP suami. Namun demikian, istri dapat memiliki NPWP sendiri bila hidup berpisah atau melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan. Istri juga dapat memiliki NPWP sendiri bila memang berkehendak demikian.


Sesuai dalalm Pasal 2 ayat (3) PP 74 Tahun 2021 tersebut ditegaskan bahwa, wanita kawin yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif tetapi tidak hidup berpisah atau tidak melakukan perjanjian pisah harta, maka hak dan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan hak dan kewajiban suaminya. Dengan kata lain, NPWP sang istri ikut NPWP suaminya.


Jadi bila wanita kawin telah memiliki NPWP sebelum kawin, wanita kawin tersebut harus mengajukan permohonan penghapusan NPWP dengan alasan bahwa pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan suaminya. Dengan demikian, jelaslah bahwa NPWP istri bisa dihapuskan bila menikah.


Di dalam aturan perpajakan itu juga menyatakan bahwa, yang tidak termasuk dalam pengertian hidup terpisah adalah suami istri yang hidup terpisah antara lain karena tugas, pekerjaan, atau usaha. Misalnya suami istri berdomisili di Jakarta. Karena suami bekerja di Makassar, yang bersangkutan bertempat tinggal di Makassar sedangkan istri bertempat tinggal di Jakarta.


Namun demikian, dalam hal wanita kawin ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan secara terpisah dari suaminya, maka wanita kawin tersebut harus mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).


Contohnya: Bapak Amir yang telah memiliki NPWP 12.345.678.9-XXX.000 menikah dengan Ibu Fitri yang belum memiliki NPWP. Ibu Fitri memperoleh penghasilan dan ingin melaksanakan hak dan kewajiban secara terpisah dari suaminya. Oleh karena itu, Ibu Fitri harus mendaftarkan diri ke Kantor Direktorat Jendral Pajak untuk memperoleh NPWP dan diberi NPWP baru dengan nomor 98.765.432.1-XXX.000


Dalam kasus wanita kawin yang ingin melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan secara terpisah dari kewajiban perpajakan suaminya dan ia telah memiliki NPWP sebelum kawin maka NPWP yang telah dimiliki sebelum kawin tersebut digunakan dalam pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan secara terpisah dari suaminya, sehingga wanita kawin tersebut tidak perlu mendaftarkan diri lagi untuk memperoleh NPWP.


Contohnya: Ibu Anti memperoleh penghasilan dan telah memiliki NPWP dengan nomor 56.789.012.3-XYZ.000. Ibu Anti kemudian menikah dengan Pak Bambang yang telah memiliki NPWP 78.901.234.5-XYZ.000. Apabila Ibu Anti setelah menikah memilih untuk melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan secara terpisah dari suaminya, maka Ibu Anti tidak perlu mendaftarkan lagi untuk memperoleh NPWP dan tetap menggunakan NPWPnya dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya.


KESIMPULAN

Bahwa seorang wanita yang sudah menikah bisa menghapuskan NPWPnya kemudian mengikuti NPWP suaminya dan juga bisa membuat NPWP atau tidak perlu menghapus NPWPnya (tapi dengan artian dalam perpajakan suami istri pisah harta)


Begitulah teman-teman artikel tentang Mendaftar NPWP istri atau Mengikuti NPWP Suami. Jangan Lupa Follow ya Blognya untuk mengikuti Postingan dari kami. Terima Kasih.

Read More

Wednesday, 31 March 2021

akuntansi_akuntan

Prospek Karier Program Studi Keuangan Dan Perbankan

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Di tahun 2018 ini, kamu yang mungkin seorang sarjana lulusan bidang ekonomi tentunya akan merasa khawatir terhadap industri perbankan Indonesia saat ini.
Hal ini karena nilai mata uang rupiah kita yang terus melemah di angka lebih dari Rp15.000.
Pada Agustus 2020, Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menyangkan rendahnya tingkat litersi keuangan di Tanah Air.
Beliau mengatakan hal tersebut berdasarkan data dari survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pada 2020 yang menunjukkan tingkat literasi kuangan baru sampai 38 persen.
Oleh karena itu untuk teman-teman yang ingin menguasai literasi keuangan agar pintar mengatur uang, teman-teman dapat mempertimbangkan untuk masuk ke prodi keuangan dan perbankan.
Berikut penjelasannya !

Program Studi Keuangan Perbanakn

Program studi keuangan perbankan adalah ilmu yang mempelajari tentang ilmu keuangan, khusnya pengelolaan keuangan di sektor perbankan. Dalam prodi ini kamu juga akan mempelajari operasional perbankan baik bank konvensional maupun bank syariah, seperti tugas-tugas frontliner (teller dan customer service) dan tugas-tugas backoffice seperti administrasi, akuntansi, dan audit.
Tenaga profesional di bidang Keuangan dan Perbankan akan terus dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan para pelaku usaha. Dalam bidang keuangan, mahasiswa akan didik bagaimana melihat berbagai kesempatan untuk mengambil langkah investasi. Selanjutnya pada bidang perbankan, mahasiswa akan memahami proses bisnis dari bank atau secara keseluruhan sehingga lulusan dapat memiliki kompetensi di bidang perbankan.
Adapun Mata kuliah Jurusan Keuangan dan Perbankan
  1. Pengantar Akuntansi
  2. Manajemen Keuangan
  3. Hukum Komersial
  4. Business English for Banking
  5. Manajamen Pemasaran 
  6. Aplikasi Komputer
  7. Penganggaran Perusahaan
  8. Analisa Laporan Keuangan
  9. Akuntansi Perbankan
  10. Bank dan Lembaga Keuangan Lain
  11. Produk-Produk Perbankan
  12. Jasa-Jasa Bank
  13. Customer Service dan Etika Perbankan
  14. Audit Perbankan
  15. Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri
  16. Pasar dan Instrumen Keuangan
  17. Komunikasi Bisnis
  18. Manajemen Pengkreditan Bank
  19. Manajemen Operasional
  20. Perpajakan

Prospek Kerja Jurusan Keuangan Dan Perbankan

Program studi ini umumnya berjenjang Diploma, baik Diplima 3 (D3) ataupun Diploma 4 (D4) atau setara dengan Strata 1 (S1). Namun ada juga beberapa perguruan tinggi yang menyediakan prodi ini dalam jenjang S1. Karenanya lulusan prodi ini dapat bergelar Ahli Madya ataupun Sarjana Ekonomi. Lulusan memiliki kesempatan yang besar untuk berkarier di bidang keuangan. Prospek kerja di jurusan ini sangat terbuka lebar banyak profesi yang dapat bekerja sebagai manajer keuangan, perencana keuangan, manajer investasi, analisis keuangan, analis kredit, konsultan, maupun profesi lainnya yang terkait dengan kegiatan investasi dan keuangan.

Berikut pilihan peluang kerja terbaik yang ada di industri keuangan dan perbankan.

1. Analis Kredit

Peluang kerja pertama adalah pada posisi analis kredit. Memiliki tanggung jawab sebagai seseorang yang berkompeten untuk melakukan penilaian kredit dengan penuh dedikasi, jujur, objektif, dan sesuai dengan SOP dari bank.

Secara spesifik analis kredit akan melakukan suatu penilaian dengan berdasar atas kemampuan khusus dalam penilaian karakter calon peminjam. Apakah memenuhi standar willingness to pay atau dapat diberikan kepercayaan dan jujur dalam membayar tepat waktu. Kedua adalah mengetahui kapasitas dari calon peminjam apakah dapat melunasi pinjaman.

Ketiga adalah dapat menganalisis dengan baik track record peminjam atau nasabah tersebut selama memiliki akun di bank tersebut. Serta dapat melihat agunan atau objek yang dapat digunakan sebagai jaminan bila di tengah jalan terdapat kredit macet.

Sehingga akan sangat cocok bila kamu memiliki kemampuan analisis dan ketelitian yang baik untuk memilih peluang posisi ini.

2. Account Officer (AO)

Bila kamu adalah orang yang supel dan persuasif, account officer akan cocok untuk dipilih, karena dalam pekerjaannya akan selalu berhubungan dengan klien.

Dapat dijabarkan bahwa tugas dari posisi ini antara lain adalah melakukan pengenalan produk suatu perusahaan finansial atau bank yang berupa jasa kredit, pinjaman, deposito, dan juga asuransi.

Selain itu, seorang AO dapat dikatakan adalah sebuah jembatan yang menghubungkan pihak bank dengan para nasabah, karena seorang AO haruslah selalu menjalin hubungan yang baik dan senantiasa mem-follow up para nasabahnya.

3. Funding Officer (FO)

Posisi ini cukup memegang peran yang tak kalah penting, di mana seorang FO bertugas sebagai pengumpul atau penghimpun dana dari para nasabah sebuah bank seperti dalam bentuk dana tabungan.

Selain itu bila di lihat secara spesifik, tugas dari funding officer terbagi atas dua hal yaitu FO sebagai pembina relasi dengan para konsumen atau nasabah supaya tetap menyimpan dan memberi kepercayaan di bank tersebut sekaligus sebagai penghimpun dana tabungan.

Kedua adalah fungsi seperti account officer sebagai penyampai informasi produk jasa bank. Sehingga jika kamu memiliki karakter supel dan persuasif kamu akan baik bila memilih posisi ini.

4. Customer Service (CS)

Posisi ini tergolong dalam kelompok front liner bank. Seorang CS diibaratkan adalah muka dari suatu bank atau perusahaan. Pada CS nantinya nasabah akan berkeluh kesah mengenai komplain. Atau untuk sekedar tahu informasi mengenai produk jasa di bank tersebut yang sedang diminati oleh nasabah.

Terlepas dari hal tersebut, seorang CS akan sangat sibuk setiap harinya dalam hal kegiatan pemenuhan kebutuhan nasabah seperti membuka tabungan baru, deposito, giro.

CS mengurus juga cetak kartu baru, serta pemberian usulan dan masukan mengenai pemilihan program yang cocok untuk nasabah. Sehingga bagi kamu dengan pribadi yang sabar, cakap, tanggap serta jujur akan baik bila memilih posisi ini nantinya dalam peluang kerja di industri ini.

5. Teller

Selain CS, teller juga merupakan front liner bank yang juga setiap harinya bekerja cukup berat dalam memenuhi kebutuhan para nasabah. Tugas-tugasnya antara lain menyelesaikan transaksi penerimaan dan pembayaran uang tunai yang berasal dari setoran maupun rekening para nasabah.

Tugas yang lain adalah melakukan rekap setiap harinya pada keuangan bank yang mengalir di bank lewat teller. Dengan adanya tugas tersebut, sosok seseorang yang cermat, teliti dan juga jujur sangat dibutuhkan dalam posisi ini.

Jika kamu adalah sosok yang demikian, posisi ini bisa menjadi opsi utama.

6. Perbankan Syariah

Jangan mengira bahwa perbankan hanya melulu pada bank konvensional. Beberapa tahun ini bank syariah justru memiliki respons positif dari masyarakat dalam melakukan kegiatan kredit, menabung dan program lainnya.

Faktanya manajemen finansial bank syariah jauh lebih aman dari bank konvensional. Hal ini dibuktikan bahwa di sistem perbankan syariah, para nasabah akan ditempatkan sebagai pemegang saham.

Maka hal tersebut akan juga memperkuat investasi bank dan memperkuat keuntungan bank. Kamu juga diuntungkan karena skema keuntungan yang bersifat bagi hasil.

Maka lewat penjelasan di atas, terlihat peluang yang semakin besar dalam perekrutan pegawai dalam bank syariah. Sehingga dapat dijadikan opsi yang sangat baik bagi kamu yang ingin masuk di dunia perbankan.

7. Startup Teknologi Keuangan

Sering disebut sebagai fintech atau financial technology yang saat ini sangat diminati para kaum milenial dalam urusan mengatur keuangannya yang erat kaitannya dengan teknologi.

Di sini, peran kamu sebagai seorang founder startup tersebut atau sebagai advisor keuangan dalam mengatur sistem aplikasi yang digunakan.

8. Konsultan Keuangan

Selain membuat sebuah startup atau menjadi pegawai, Kamu harus punya cukup nyali untuk membuat suatu konsultan keuangan.

Konsultan keuangan adalah orang yang berkompeten untuk memberi nasihat finansial secara profesional. Baik untuk pengelolaan keuangan bagi individu atau perseorangan maupun organisasi. Serta perusahaan yang memiliki tantangan berupa masalah dalam manajemen pinjaman atau hutang, penentuan target keuangan secara long term.

Jadi, apakah kamu semakin tertarik untuk kerja di bidang perbankan? Jika iya, profesi mana yang akan kamu pilih?
Apapun Pilihanmu, itu adalah yang terbaik. 
Demikian dari artikel tentang Prospek Karier Program Studi Keuangan Dan Perbankan. Sekian dan Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.
Sumber :
https://edukasi.kompas.com/read/2020/10/31/145501771/prospek-karier-program-studi-keuangan-dan-perbankan
https://rencanamu.id/cari-jurusan/ekonomi-bisnis/keuangan-dan-perbankan#:~:text=Prospek%20kerja%20di%20jurusan%20ini,dengan%20kegiatan%20investasi%20dan%20keuangan.
https://glints.com/id/lowongan/peluang-kerja-industri-perbankan/#.YGQXBtIzbIU
Read More

Sunday, 28 March 2021

akuntansi_akuntan

Game Higgs Domino adalah Game Populer Saat Ini

Game adalah salah satu sarana hiburan yang bisa membuat kita refresing. Tapi kadang juga membuat kita stress, bahkan ada juga beberapa game yang bisa membuat pemain berpenghasilan.


Salah satu contohnya adalah game populer dikalangan masyarakat sekarang, apa lagi kalau bukan game higgs domino. Game ini pada tanggal 29 maret 2021 sudah menjadi 3 teratas gratis populer di paystore, bahkan game ini sudah mencapai download kurang lebih 10 juta pengguna. Game ini hanya berkapasitas 71,01 MB. 

Game higgs domino ini dirilis pada tanggal 12 November 2018 yang ditawarkan oleh higgs games. Game ini dimainkan dengan banyak permaiann mulai dari Kama Biasa, Kamar Bet, Qiu-Qiu, Texax Poker, Ludo, Remi, dll. Bahkan game ini memiliki permainan Slot.

Game slot memiliki beberapa jenis permainan seperti Dou Fu Duo Cai, Fafa, Panda, 5 Dragon, dan Rejeki Nomplok. Produksi game ini bahkan memberikan coming soon untuk permainan slot lainnya nanti.

Game slot ini dimaikan dengan memasang taruhan kemudian melakukan Spin. Spinnya ini beda-beda, ada yang spin satu kali, ada spin 10 kali , ada spin 100 kali, ada spin 500 kali , bahkan ada spin tak terhingga sampai kita melakukan stop.

Mengapa game ini menjadi populer di Indonesia?

Game ini menjadi populer sebab disamping main game, pengguna juga justru bisa mendapatkan penghasilan dari game ini, mulai dari menjadi streamer, menjual chips.

Game ini memberikan sensasi seru bagi orang yang memainkannya, terutama untuk permainan slot. Seperti mendapatkan kemenagan Big Win, Mega Win, Super Win, bahkan Jackpot . 


Tujuan dari melakukan game ini adalah pastinya kemenangan. Bagaimana carannya agar menang dalam game slot ini ?

Game slotter ini juga banyak masyarakat memberikan prediksinya masing-masing untuk setiap rom pertama yang digunakan. Mereka berfikir bahwa setiap rom yang pertama digunakan bagus, pasti akan mendapatkan hasil yang bagus pula. 

Ada juga yang beranggapan bahwa semakin lama kita memainkan game slot ini dalam satu rom selama chipsnya tidak berkurang kita bisa mendapatkan kemenangan terbesar.

Bahkan dengan game ini pengguna justru banyak menggunakan aplikasi tambah kecepatan seperti X8 Speeder sebagai game play mereka dan bahakn juga ada yang memakai auto klik.

Setiap orang yang memaikan game ini pastinya memiliki game play masing-masing untuk mendapatkan kemenangan. Oleh karena itu game slotter ini semakin lama anda memainkan anda akan mendapatkan strategi sendiri untuk mendapatkan kemenangan.

Kesimpulan

Game higgs domino adalah game populer untuk saat ini. Terutama untuk game slotter didalamnya. Game slotter ini sangat diminati oleh masyarakat, sebab memberikan sensasi tersendiri bagi penggunanya. 

Demikian dari artikel tentang Game Higgs Domino adalah Game Populer Saat Ini. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa di follow dan di share ya teman-teman. Semoga bermanfaat.

Bermainlah sesuai dengan kemampuan anda, dan targetlah kemenagan dan kekalahan anda! Salam Sedekah!!! hehehehehheh. Yuk tulis Id Kalian di kolom komentar siapa tau anda yang beruntung mendapatkan chips gratis. wkwkwkwkwkw
Read More

Wednesday, 17 March 2021

akuntansi_akuntan

Pengenaan Pajak Sewa Menyewa Terhadap Badan Dan Pribadi



Pajak adalah iuran yang wajib dibayarkan oleh Wajib Pajak kepada Pemerintah. Di Indonesia memberikan kepada Wajib Pajak untuk menghitung sendiri pajak mereka. Hal ini karena di Indonesia menggunakan Self Asessemnent System.

Dalam perpajakan pengenaan pajak tergantung dari objeknya. Artinya pengenaan pajak atas nama badan dan pribadi itu berbeda. Seperti halnya dalam pemotongan terhadap jasa penyewaan. Jika itu badan akan dikenakan PPh 23 sedangkan jika itu pribadi akan dikenakan PPh final (Pasal 4 ayat 2).

Dalam pembahasan kali ini penulis akan membahas tentang pengenaan Pajak PPh Atas Sewa. Pajak ini ada 2 jenis pengenaan tarif, apakah itu pengenaan Pajak Final ataukah PPh 23.

PPh Sewa Untuk Badan

PPh pasal 23 adalah pajak yang dipungut oleh negara dan bisa dikreditkan oleh pelaku usaha dan PPh ini dikenakan atas sewa oleh Wajib Pajak Badan. Tarif yang digunakan adalah 2% dari DPP.

Contohnya , PT Kumogakure menyewakan mobilnya kepada PT Konohagakure sebesar Rp 5.000.000 belum termasuk PPN. Buatlah jurnal untuk PT Kumogakure dan PT Konohagakure.

Dalam soal diatas kita perlu melihat dulu siapa pelaku usahanya, kemudian menentukan PPh atas sewanya termasuk PPh Pasal 23 atau PPh Final.

Jawaban

Karena yang menyewakan adalah PT Kumogakure maka , perusahaan tersebut dikenakan PPh 23 atas sewa yang diberikan kepada PT Konohagakure sebesar Rp 5.000.000 X 2% = Rp 100.000. Perusahaan Kumogakure wajib menyetor Rp 100.000 ini kepada Negara dan melaporkannya. 

Jadi pencatatan Jurnal untuk PT Kumogakure:

(D) Kas/Bank                Rp 5.400.000                        

(D) PPh 23                    Rp    100.000

                (K) PPN Keluaran         Rp    500.000

                (K) Penghasilan Jasa    Rp 5.000.000

Jadi pencatatan Jurnal untuk PT Konohagakure:

(D) Biaya Sewa                Rp 5.400.000                        

(D) PPN Masukan            Rp    100.000

                (K) PPh 23                    Rp    500.000

                (K) Kas/Bank                Rp 5.000.000

PPh Sewa Untuk Pribadi

PPh final (pasal 4 ayat 2) adalah pajak yang dipungut dan tidak bisa dikreditkan. artinya setelah pemotongan tidak ada lagi proses lainnya. (Setelah pungut langsung selesai). Tarif yang digunakan untuk PPh ini adalah 10%.

Contohnya , Pak Itachi menyewakan mobilnya kepada Pak Shisui sebesar Rp 5.000.000 belum termasuk PPN. Buatlah jurnal untuk Pak Itachi dan Pak Shisui.

Dalam soal diatas kita perlu melihat dulu siapa pelaku usahanya, kemudian menentukan PPh atas sewanya termasuk PPh Pasal 23 atau PPh Final.

Jawaban

Karena yang menyewakan adalah Pak Itachi maka , perusahaan tersebut dikenakan PPh final atas sewa yang diberikan kepada Pak Shisui sebesar Rp 5.000.000 X 10% = Rp 500.000. Perusahaan Kumogakure wajib menyetor Rp 500.000 ini kepada Negara dan melaporkannya. 

Jadi pencatatan Jurnal untuk Pak Itachi:

(D) Kas/Bank                Rp 5.000.000                        

(D) PPh Final                    Rp    500.000

                (K) PPN Keluaran         Rp    500.000

                (K) Penghasilan Jasa    Rp 5.000.000

Jadi pencatatan Jurnal untuk Pak Shisui: 

(D) Biaya Sewa                Rp 5.000.000                        

(D) PPN Masukan            Rp    500.000

                (K) PPh Final                Rp    500.000

                (K) Kas/Bank                Rp 5.000.000

 

Kesimpulan

Pengenaan pajak sewa menyewa dapat dilihat dari siapa yang melakukannya. Jika Perusahaan yang melakukan transaksi, maka akan dikenakan PPh Pasal 23 sebesar 2%. Sedangkan jika pribadi yang melakukan transaksi maka akan dikenakan PPh Final (PPh Pasal 4 ayat 2) sebesar 10%.


Demikian artikel tentang Pengenaan Pajak Sewa Menyewa Terhadap Badan Dan Pribadi. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow dan share ya teman-teman. Semoga bermanfaat.

Read More

Tuesday, 16 March 2021

akuntansi_akuntan

Komponen Perhitungan Harga Pokok Penjualan


Kemajuan dunia usaha di dunia saat ini jauh berkembang pesat dari perkiraan, baik dalam skala besar maupun kecil. Peran industri yang memiliki peran penting. 

Banyaknya industri yang terus bermunculan mengakibatkan timbulnya suatu persaingan diantara industri sejenis. Perusahaan industri tersebut memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan utamanya adalah mendapatkan laba .

Laba adalah suatu keuntungan yang didapatkan perusahaan dari selisih penghasilan yang dihasilkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Pertanyaanya, bagaimana caranya agar perusahaan laba? jawabannya gampang yaitu penghasilan harus lebih besar dari biayanya. (tapi melakukannya yang susah ya!!!)):P

Agar penghasilan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, perusahaan harus menentukan Harga Pokok Penjualannya dlu, baru menentukan harga jual kepada konsumennya, jgn malah sebaliknya ya!!!

Harga Pokok Penjualan atau dalam bahasa inggris Cost of Goods Sold (COGS) adalah perhitungan manajerial yang mengukur biaya langsung dikeluarkan dalam memproduksi produk yang dijual selama satu periode. Dengan kata lain, Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pengeluaran bahan baku, tenaga kerja, dan overhead dalam proses pembuatan produk atau jasa yang dijual kepada konsumen sepanjang satu periode.

Perlu diketahui bahwa biaya-biaya yang termasuk di harga pokok produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi. Tujuan dari perhitungan harga pokok produksi adalah untuk mengukur biaya sebenarnya dalam memproduksi barang dagangan yang dibeli konsumen dalan untuk periode tertentu.

Persediaan Awal

Persediaan Awal adalah persediaan barang yang tersedia diawal periode atau tahun buku berjalan. Saldo persediaan awal barang dagang dapat diketahui dalam nerca saldo periode berjalan atau neraca saldo awal perusahaan atau neraca tahun sebelumnya.

Persediaan Akhir

Persediaan Akhir adalah Persediaan barang yang tersedia di akhir periode atau akhir tahun buku berjalan. Saldo persediaan ini dapat diketahui dalam data penyesuaian perusahaan pada akhir periode.

Pembelian Bersih

Pembelian Bersih adalah seluruh pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan, baik pembelian barang secara tunai maupun kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian yang terjadi.

Barang Tersedia Siap Dijual (BTSD)

Barang tersedia siap dijual adalah nilai dari penjumlahan persediaan barang dagang awal dengan jumlah pembelian bersih dalam satu periode.

BTSD = Persediaan Awal - Pembelian Bersih

Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk Perusahaan Manufaktur

Sedikit berbeda dengan Harga Pokok Penjualan perusahaan dagang, Harga Pokok Perusahaan Manufaktur memerlukan perhitungan yang lebih rumit dengan beberapa tahapan agar hasil perhitungannya lebih akurat dan tepat. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang diperlukan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) perusahaan manufaktur.

Tahap I : Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan

Bahan baku yang digunakan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Bahan Baku Yang Digunakan = Persediaan Bahan Baku awal + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Bahan Baku akhir

Tahap II : Menghitung Biaya Produksi

Biaya Produksi dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :

Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi

Tahap III : Menghitung Harga Pokok Produksi

Untuk menghitung Harga Pokok Produksi, diperlukan rumus seperti dibawah ini :

Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + persediaan barang dalam proses produksi awal – persediaan barang dalam proses produksi akhir

Tahap IV : Menghitung Harga Pokok Penjualan

Tahap terakhir adalah menghitung Harga Pokok Penjualan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut  :

HPP = Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – persediaan barang akhir

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Nilai penjualan yang diterima dicatat sebagai penjulan, sedangkan nilai beli yang dikeluarkan untuk barang yang dijual dicatat sebagai harga pokok penjualan.

Perhitungan harga pokok penjulan adalah jumlah persediaan barang siap dijual dikurangi dengan persediaan akhir.

Harga Pokok Penjualan (HPP) dapat dihitung dengan rumus berikut:

HPP = Barang Tersedia Siap Dijual - Persediaan Barang Akhir 

Kesimpulan

Harga Pokok Penjualan adalah jumlah persediaan barang siap dijual dikurangi dengan persediaan akhir. Hal ini berarti bahwa HPP merupakan nilai pokok untuk menentukan penjualan suatu barang.

Komponen Harga Pokok Penjualan adalah persediaan barang dagang awal, pembelian bersih, persediaan akhir, barang tersedia siap dijual.


Demikian dari artikel tentang Komponen Perhitungan Harga Pokok Penjualan. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow dan share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-harga-pokok-penjualan-hpp-cara-menghitung-hpp/

https://ardra.biz/topik/persediaan-awal/
Read More

Sunday, 14 March 2021

akuntansi_akuntan

Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan


Transaksi adalah aktivitas ekonomi dalam sub-sistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang dimiliki, dimana objek pengukurannya dapat dinilai dengan nilai mata uang, serta dapat memengaruhi laporan keuangan yang dibuat dalam sistem akuntansi.

Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan uang yang sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit organisasi.

Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara memeperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. 

Dalam transaksi terdapat bukti transaksi, dimana bukti transaksi semestinya harus ada dalam pencatatan transaksi keuangan. Sebab bukti ini menjadi dasar utama dalam melakukan pencatatan.

Pengertian

Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang digunakan sebagai penunjang pencatatan transaksi. Adapun untuk sah atau tidaknya suatu transaksi, apabilan transaksi tersebut harus berisi data tentang tanggal, jumlah uang, nomor bukti, dan pihak yang terlibat.

Bukti-bukti transaksi yang wajib dimiliki oleh badan usaha adalah Surat Pembayaran Pajak atau badan administratif lainnya yang posisinya sesuai dengan Surat Pembayaran Pajakakan diakui oleh pajak sebagai bukti pembayaran yang sah jika mereka telah menerima NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara). 

Tujuan bukti transaksi adalah sebagai dasar pencatatan laporan keuangan akuntansi dan agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap transaksi yang terjadi.

Fungsi Bukti Transaksi

Adapun fungsi bukti transaksi yaitu :

  • Bukti transaksi ini dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
  • Bukti transaksi akan menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
  • Bukti transaksi sebagai dasar dalam pencatatan akuntansi.
  • Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan suatu transaksi dalam bentuk tulisan.
  • Bukti transaksi dapat juga menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis Bukti Transaksi

Bukti Internal

Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan.

Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.

Berikut adalah macam-macam bukti internal:

https://www.belajartanpastres.id/bukti-transaksi-bagian-2/

  1. Bukti kas masuk adalah bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai.
  2. Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji, utang, dan lain-lain.
  3. Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan.

Bukti Eksternal

Yang dimaksud dengan bukti eksternal adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.

Berikut ini adalah macam-macam bukti transaksi eksternal:

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-bukti-transaksi/#3-buki-faktur-invoice

  1. Faktur (Invoice)
    : Jadi surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut Faktur ini. Faktur disini biasanya dibuat rangkap dua, yaitu asli dan copy-an. Faktur asli diberikan kepada pembeli yaitu sebagai bukti pencatatan pembelian kredit. Sedangkan faktur copy dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
  2. Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu hal yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Jadi sekarang Anda paham kalau bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut kuitansi.
  3. Nota: bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian tunai.
  4. Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk dikirim kepada pihak di luar perusahaan karena ada suatu barang atau jasa yang tidak sesuai dengan pesanan/pembelian atau rusak. Dengan nota debet, penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet dapat mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.
  5. Nota kredit: bukti pemberitahuan atau penghitungan yang dikirim suatu perusahaan kepada kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit sejumlah tertentu. Nota kredit diberikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota.
  6. Cek: surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening bank. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.
  7. Bilyet giro: surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
  8. Rekening koran: bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Kesimpulan

Bukti transaksi adalah salah satu dokumen penting yang digunakan sebagai penunjang pembuatan laporan keuangan akuntansi, sebab tanpa bukti transaksi seorang akuntan tidak akan mencatat transaksi, sebab bukti transaksi merupakan pedoman dasar untuk pencatatan.

Di Internal perusahaan dan eksternal perusahaan itu memiliki perbedaan dalam melihat bukti transaksi. Jika itu internal perusahaan akan melihat bukti kas masuk, kas keluar dan memo. Sedangkan untuk eksternal perusahaan akan melihat faktur, kwitansi, nota, nota debit, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening koran.

Oleh karena itu kawan-kawan yang ini melakukan pencatatan harus tau bahwa bukti transksi itu sangat penting dalam proses pembuatan laporan keuangan.

Demikian dari artikel tentang Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Akuntansi. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.gurugaleri.com/2021/01/bukti-transaksi-yang-sah-adalah-bukti.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-bukti-transaksi-dalam-pencatatan-keuangan/

https://sarjanaekonomi.co.id/bukti-transaksi/
Read More

Tuesday, 9 March 2021

akuntansi_akuntan

Persamaan Dasar Akuntansi Beserta Contoh Kasus

Setiap kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan ini tercermin dalam transaksi usaha.
Read More

Monday, 8 March 2021

akuntansi_akuntan

Komponen-Komponen Yang Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas

Dalam Ilmu akuntansi lapoaran keuangan dibagi menjadi 5 yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas, dan catatan atas lapoaran keuangan. Dalam pembahasan di artikel ini kawan-kawan kita akan membahas tentang Laporan Perubahan Modal.
Laporan perubahan modal diartikan sebagai laporan dari perusahaan yang menggambarkan naik atau turunnya aktiva bersih. Laporan perubahan modal biasa disebut jenis laporan keuangan mini. sebab ini dibuat dengan tujuan memberi informasi paling mukthair tentang perubahan modal yang terdapat dalam perusahaan.
Tentu saja aktiva bersih yang dimaksud ialah aktiva bersih dalam satu periode, tergantung ketentuan perusahaan. Bisa bulanan atau tahunan. Hampir semua perusahaan publik memiliki laporan perubahan ekuitas, oleh sebab struktur kepemilikan yang cenderung kompleks di setiap kurun waktu.

Tujuan Penyusunan Laporan Perubahan Modal

Setidaknya ada dua alasan utama mengapa sebuah perusahaan menyusun laporan perubahan ekuitas mereka. Yang pertama adalah untuk mengetahui modal dan keuntungan yang dihasilkan di dalam satu periode.

Yang kedua, adalah sebagai informasi tentang naik turunnya perubahan modal. Jika ada pertambahan modal, artinya ada kemajuan. Bila tidak ada penambahan modal, artinya perusahaan tersebut sedang dalam manfaat. Perubahan modal ini penting sebagai penggambaran keadaan di masa depan untuk mengambil keputusan yang krusial.

Baca Juga : Aset Tidak Berwujud

Komponen Laporan Perubahan Modal

Komponen penting dalam laporan perubahan akuitas akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini:

1. Modal Awal

Modal awal merupakan saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan sebab koreksi kesalahan pada periode yang lalu serta diperbaiki pada periode berjalan. Serta dampak perubahan dari kebijakan akuntansi selama tahun yang berjalan.

2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Penyesuaian dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diaplikasikan dengan cara yang retrospektif.

Tujuannya untuk menyajikan lagi ekuitas awal pada jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi yang baru.

3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode yang Sebelumnya

Efek dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan data perlu disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dalam bentuk penyesuaian. Efeknya tidak dijatuhkan pada saldo awal modal.  Jumlah disajikan pada laporan periode yang berjalan. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode sebelumnya.

4. Saldo yang Disajikan Lagi

Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi kesalahan pada periode sebelumnya.

5. Perubahan dari Modal Saham

Mengenai modal saham lebih lanjut dalam periode terkait perlu ditambahkan di dalam laporan perubahan modal. Lain halnya dengan itu, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

6. Dividen

Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Sebab, dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa diatribusi pada masing-masing pemegang saham.

7. Laba Rugi pada Periode Terkait

Merupakan laba serta rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode seperti dalam laporan laba rugi.

8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Keuntungan serta kerugian revaluasi yang diakui dalam periode ini perlu disajikan dalam laporan perubahan modal. Selama hal ini diakui di luar laporan dari laba dan rugi. Karena pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas. Sebab, sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.

9. Keuntungan dan Kerugian Lain

Keuntungan serta kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi bisa disajikan di dalam laporan perubahan ekuitas laiknya keuntungan serta kerugian akturial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.

10. Saldo Akhir

Merupakan saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

Kesimpulan

Laporan perubahan ekuitas menunjukkan semua transaksi yang memiliki pengaruh atau merubah modal secara sebagian atau secara keseluruhan. Semuanya tercatat dengan rapi di dalam laporan tersebut. Karena itulah laporan ini sangat penting. dan tanpa laporan ini laporan posisi keuangan tidak akan jadi sebab sebelum membuat laporan posisi keuangan harus membuat laporan ini dulu.

Demikian dari Artikel tentang komponen-komponen yang menyusun laporan perubahan ekuitas. Sekian dan terima kasih, jangan lupa di follow dan di share ya. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.moneyfazz.id/komponen-laporan-perubahan-ekuitas/

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-komponen-dan-contoh-laporan-perubahan-modal/#:~:text=Menurut%20Agus%20Purwaji,%2C%20dan%20modal%20akhir%20periode.%E2%80%9D
Read More
akuntansi_akuntan

Activity Based Costing dan Activity Based Management


Pihak manajemen perusahaan membutuhkan informasi yang berkualitas tinggi dan tepat waktu agar pekerjaan yang dilakukan bisa mencapai tujuan dan sesuai target yang telah ditetapkan. Manajer akan menggunakan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menetapkan strategi yang tepat, mendesain ulang produk, dan menekan pemborosan-pemborosan pada aktivitas operasi. 

Kalkulasi biaya atau cost adalah cara perhitungan biaya baik biaya  produksi maupun biaya produk yang dimaksud biaya produk adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa atau seluruh biaya untuk menghasilkan produk yang siap jual. Sedangkan yang di maksud biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya  bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain. Cara untuk mengetahui biaya produksi  yaitu biaya bahan langsung + biaya upah langsung + biaya overhead.

Activity Based Costing (ABC) dengan Activity Based Management (ABM) memiliki hubungan karena ABM membutuhkan informasi dari ABC untuk melakukan analisis contoh akuntansi manajemen yang berhubungan dengan perbaikan sebagai standar pemasaran. Adapun perbedaan ABC dan ABM sebagai berikut.

Definisi Activity Based Costing (ABC)

Activity Based Costing (ABC) adalah sistem penetapan aktivitas-aktivitas sebagai beban berdasarkan pemakaian sumber daya dan meletakkan biaya pada objek biaya seperti produk atau pelanggan berdasarkan besarnya aktivitas serta mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang berhubungan dengan proses dan objek biaya. Analisis ABC sebagai manfaat akuntansi manajemen terhadap keseluruhan aktivitas bertujuan mengidentifikasi aktivitas dalam setiap dapartemen dan penyebab timbulnya aktivitas, kondisi saat setiap aktivitas dilaksanakan, frekuensi masing-masing aktivitas dalam pelaksanaannya, sumber-sumber yang dikonsumsi untuk melaksanakan masing-masing aktivitas, dan pembenahan sumber daya yang dimiliki perusahaan.


Perhitungan biaya berdasarkan aktivktas ini didasarkan pada konsep produk yang mengkonsumsi aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. Dengan metode ini diharapkan manajemen dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (aktivitas yang dipertimbangkan tidak memberi kontribusi terhadap nilai pelanggan atau terhadap kebutuhan organisasi).

Definisi Activity Based Management (ABM)

Activity Based Management (ABM) adalah sistem yang memfokuskan perhatian pada konsumsi sumber daya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga cara suatu perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya bisa diketahui. Untuk itu harus mengetahui terlebih dahulu aktivitas-aktivitas yang telah menghabiskan sumber daya melalui pengidentifikasian pemicu biaya. Pemahaman yang baik tentang berbagai aktivitas akan memberikan pandangan tentang cara menggunakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya perusahaan sehingga kinerja perusahaan bisa ditingkatkan. Sistem ini terintegrasi dan memfokuskan akuntansi manajemen pada aktivitas yang meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dan laba perusahaan melalui penyediaan nilai pelanggan.

Dimensi Activity Based Costing (ABC)

Activity Based Costing (ABC) memiliki dua dimensi sebagai berikut.
  • Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan adanya ABC adalah sumber daya pembantu atau sumber daya tidak langsung yang menyediakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan, bukan hanya penyebab timbulnya biaya.
  • Produk atau pelanggan jasa produk yang dihasilkan menyebabkan permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan tersebut sehingga timbul berbagai kegiatan yang menghabiskan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas tersebut.

Konsep dasar dari sistem ABC tercipta karena adanya aktivitas yang menimbulkan biaya. Perusahaan harus dapat mengelola aktivitasnya secara efektif dan efisien. Dalam hubungannya dengan biaya produk maka biaya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk adalah biaya-biaya untuk aktivitas merancang, merekayasa, memproduksi, menjual, dan memberikan pelayanan produk.

Dimensi Activity Based Management (ABM)

Fungsi sistem informasi akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas memiliki dua dimensi sebagai berikut.

Dimensi Biaya (Cost Dimension)

Dimensi biaya memberikan informasi biaya terkait sumber daya, aktivitas, produk, dan pelanggan (serta biaya-biaya lain yang diperlukan), di mana biaya-biaya sumber daya dapat ditelusuri ke aktivitas-aktivitas, dan kemudian aktivitas tersebut dibebankan ke pelanggan. Dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk membagi sumber daya biaya terhadap aktivitas dan biaya aktivitas terhadap objek biaya seperti pelanggan dan produk agar keputusan kritis bisa dianalisis. Keputusan tersebut termasuk penetapan harga, pengadaan produk, dan penetapan prioritas untuk usaha perbaikan.

Dimensi Proses (Process Dimension)

Dimensi proses memberikan informasi tentang aktivitas apa saja yang dilaksanakan, alasan aktivitas tersebut dilaksanakan, dan seberapa baik pelaksanaannya. Dimensi ini menjelaskan akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan lebih memfokuskan pertanggungjawaban aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan pada maksimalisasi kinerja sistem secara menyeluruh, bukan pada kinerja secara individu. Dengan demikian, dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk suatu kategori informasi yang baru tentang kinerja aktivitas. Informasi ini menunjukkan penyebab yang memicu biaya dan pengukuran kinerjanya.

Kesimpulan

Activity Based Costing adalah suatu pendekatan terhadap sistem akuntansi yang memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi produk, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang mendasar. Sedangkan. Activity Based Managament adalah pendekatan pengelolaan terpadu dan bersistem terhadap aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan customer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut.

Demikian dari artikel Activity Based Costing dan Activity Based Management. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa di follow dan di share ya teman-teman. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://dosenakuntansi.com/perbedaan-abc-dan-abm-dalam-akuntansi-manajemen

http://myekonotes.blogspot.com/2017/11/activity-based-costing-dan-activity.html
Read More

Followers