Showing posts with label Akuntansi Keuangan. Show all posts
Showing posts with label Akuntansi Keuangan. Show all posts

Thursday 12 December 2019

akuntansi_akuntan

Penjelasan Tentang Kerugian dan Keuntungan Pertukaran Aset Tetap Beserta Contohnya

Pertukaran dapat dilakukan untuk asset sejenis maupun asset tidak sejenis. Oleh karena itu  pertukaran aset sejenis sangat biasa dilakukan, maka akan dibahas disini. Contoh pertukaran aset sejenis adalah perabot kantor lama ditukar dengan perabot kantor baru. Dalam pertukaran aset sejenis, aset baru yang diterima memiliki fungsi yang sama dengan aset lama yang ditukarkan.

Dalam pertukaran aset sejenis, harus ditentukan dua hal yaitu
  1. Harga perolehan aset yang diperoleh
  2. Keuntungan atau kerugian dari aset yang diserahkan

Oleh karena aset bukan kas yang diterima pada pertukaran, maka harga perolehannya adalah harga setara kas yang dibayarkan. Sehingga, harga perolehan adalah nilai pasar wajar atas aset yang diserahkan ditambah kas yang dibayar. Sedangkan keuntungan atau kerugian atas pelepasan aset adalah selisih antara nilai pasar wajar dan nilai buku aset yang di serahkan.

Perlakuan Kerugian

Ketika terjadi kerugian atas pertukaran aset, hal itu akan diakui secepatnya.

Sebagai contoh:

Diasumsikan bahwa Iwagakure Company menukar peralatan kantor lamanya dengan perolehan kantor baru. Nilai buku peralatan kantor lama adalah $26.000 (harga perolehan $70.000 dikurangi akumulasi depresiasi $44.000). Nilai wajar di pasar adalah $10.000, dan kas senilai $81.000 dibayarkan Iwagakure.

Dengan demikian, harga perolehan peralatan kantor baru adalah $91.000 yang dihitung sebagai berikut:

Perhitungan Harga Perolehab Kantor Baru
Kerugian karena pelepasan aset sebesar $16.000 atas pertukaran ini harus diakui. Alasannya adalah nilai buku aset lebih besar dari nilai pasar wajar atas aset yang diserahkan.
Perhitungannya sebagai berikut:

Perhitungan Kerugian Atas Pelepasan
Dalam mencatat pertukaran pada kerugian, terdapat tiga langkah yang harus dilakukan:
  1. Menghapus nilai buku aset yang diserahkan
  2. Mencatat harga perolehan aset yang diterima
  3. Mengakui kerugian atas pelepasan.
Berikut Jurnal untuk Iwagakure Company adalah sebagai berikut:


Perlakuan Keuntungan

Mengapa keuntungan atas pertukaran aktiva yang sama tidak diakui???... Karena proses laba tidak dianggap sepenuhnya. Sebab bagaimanapun kerugian yang pertama yang harus diakui.

Jika kerugian atas pertukaran aset langsung diakui, beda halnya dengan keuntungan atas pertukaran aset sejenis yang tidak diakui, tetapi ditangguhkan. Hal ini dilakukan dengan sebagai pengurang dari harga perolehan aset baru yang diperoleh.

Dalam menentukan harga perolehan aset baru, dilakukan dengan menghitung harga perolehan sebelum keuntungan yang ditangguhkan kemudian baru menghitung harga perolehan setelah keuntungan yang ditangguhkan.

Sebagai Contoh:

Diasumsikan bahwa Konohogakure Express Delivery memutuskan untuk menukar peralatan pengiriman lama ditambah kas sebesar $3.000 untuk memperoleh perlalatan pengiriman baru. Nilai buku aset lama adalah $12.000 (harga perolehan $40.000 dikurangi akumulasi depresiasi $28.000). Dan nilai pasar wajar untuk aset lama sebesar $19.000.

Harga perolehan aset baru (sebelum keuntungan yang ditangguhkan) adalah harga pasar wajar aset lama yang dipertukarkan ditambah kas (atau apapun yang diserahkan).

Harga perolehan peralatan pengiriman baru (sebelum keuntungan ditangguhkan) adalah $22.000 yang dihitung sebagai berikut:

Perhitungan Harga Perolehan Peralatan Pengiriman Baru (Sebelum Keuntungan Ditangguhkan)
Keuntungan diakui ketika nilai pasar wajar lebih besar dari nilai buku aset yang diserahkan. Keuntungan sebesar $7.000 untuk Konohagakure Express Delivery, perhitungannya sebagai berikut:

Keuntungan Atas Pelepasan
Keuntungan sebesar $7.000 akibat pelepasan tersebut kemudian dihilangkan sebagai pengurang dari harga perolehan peralatan pengiriman baru sebesar $22.000. Sehingga harga perolehan peralatan pengiriman baru adalah sebesar $15.000 setelah keuntungan yang ditangguhkan, seperti yang ditunjukkan pada dibawah ini:

Perhitungan Harga Perolehan Peralatan pengiriman Baru (Sebelum Keuntungan Ditangguhkan)
Jurnal untuk mencatat pertukaran tersebut adalah sebagai berikut:


Jurnal tersebut tidak menghapus keuntungan hanya menunda atau menangguhkan untuk masa mendatang. Keuntungan yang ditangguhkan sebesar $7.000 mengurangi harga perolehan aset baru $22.000 menjadi $15.000. Hal ini menyebabkan laba bersih di masa mendatang naik, karena beban depresiasi atas aset baru berkurang sebesar $7.000

Jadi berdasarkan penjelasan diatas, perlakuan akuntansi untuk pertukaran aset sejenis adalah:
  1. Jika terjadi kerugian maka pengakuannya diakui langsung dengan mendebit kerugian atas pelepasan.
  2. JIka terjadi keuntungan maka pengakuannya ditangguhkan dan mengurangi harga perolehan aset baru.
Jika teman-teman mengerti atau tidak mengerti, Berkomentarlah!!!
Read More

Tuesday 9 April 2019

akuntansi_akuntan

MEMAHAMI KEGIATAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG



Secara konseptual, mengukur laba bersih sebuah perusahaan dagang memiliki kesamaan dengan perusahaan jasa, yaitu laba/rugi bersih berasal dari selisih antara beban dan pendapatan. Untuk perusahaan dagang sumber utama pendapatannya adalah penjualan barang dagang atau biasa disebut pendapatan penjualan (sales revenue).  Beban perusahaan dagang berbeda dengan beban perusahaan jasa. Beban perusahaan dagang dapat dibagi ke dalam dua kelompok yaitu:

1.    Harga Pokok Penjualan – HPP (Costs Of Goods Sold – COGS) adalah total harga pokok barang dagang yang dijual (cost of merchandise sold) dalam satu periode. Beban ini berkaitan langsung dengan pendapatan yang diakui dari penjualan barang.

2.    Beban Operasi (Operating Expense) adalah beban yang dikeluarkan dalam proses untuk menghasilkan pendapatan, penjualan. Contohnya gaji penjualan, beban iklan, dan beban asuransi serta beban operasi suatu perusahaan dagang juga meliputi sejumlah beban-beban yang ditemukan dalam perusahaan jasa.

Baca Juga : Memahami Konsep Perusahaan Manufaktur

Siklus Operasi
Siklus operasi sebuah perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Siklus operasi perusahaan dagang pada umumnya lebih panjang dibandingkan dengan perusahaan jasa. Sebab di perusahaan dagang memiliki akun pembelian persediaan barang dagang. (apakah itu pembelian maupun penjualan).

Sistem Persediaan
Sebuah perusahaan dagang mencatat perubahan dalam persediaanya untuk menentukan apa yang tersedia untuk dijual dan apa yang telah dijual. Ada 2 sistem yang digunakan untuk mencatat persediaan sebagai berikut :
1.    Sistem Perpetual (Perpetual Inventory System)
Sistem Perpetual adalah rincian catatan mengenai setiap pembelian dan penjualan persediaan disimpan. Sistem ini secara terus-menerus (secara perpetual) menunjukkan persediaan yang harus dimiliki untuk setiap jenis barang. Sebagai contoh, sebuah agen pengiriman Toyota memiliki catatan persediaan yang terpisah untuk setiap kendaraa, truk, dan van yang dimilikinya. Berdasarkan system persediaan perpetual, harga pokok penjualan ditentukan dari setiap kali terjadi penjualan.
2.    Sistem Periodik (Periodic Inventory System)
Sistem periodik adalah rincian catatan persediaan barang yang dimiliki tidak disesuaikan secara terus-menerus dalam satu periode. Harga pokok penjualan barang ditentukan hanya pada akhir periode akuntansi (secara periodik). Pada saat itu, dilakukan perhitungan persediaan secara fisik untuk menentukan harga pokok barang yang tersedia (Persdiaan Barang Dagang). Untuk menentukan harga pokok barang dalam system ini ada beberapa yang harus dilakukan yaitu:
a)    Menentukan harga pokok barang yang tersedia (cost of goods on hand) pada awal periode akuntansi
b)    Menambahkannya pada harga pokok barang yang dibeli (cost of goods purchased)
c)    Mengurangkannya dengan harga pokok barang yang tersedia pada akhir periode akuntansi.
Pertimbangan Tambahan Mengenai Sistem Persediaan
Sistem Perpetual secara tradisional digunakan oleh perusahaan yang menjual barang dengan nilai per unit tinggi. Contohnya adalah kendaraan, furniture, dan perlengkapan rumah tangga utama. Semakin luasnya pengguna komputer dan pemindaian elektronik di zaman mileneal ini memungkinkan semakin banyak perusahaan menggunakan system persediaan perpetual. Dinamakan sistem persediaan perpetual karena catatan akuntansi secara terus-menerus (perpetual) menunjukkan jumlah dan harga pokok persediaan yang dimiliki setiap saat.
Sistem persediaan perpetual memberikan pengendalian persediaan yang lebih baik dibandingkan dengan sistem persediaan periodik. Seperti dalam keberhasilan perusahaan Wal – Mart dan Morrow Snowboards Inc menggunakan sistem perpetual. Oleh karena itu system persediaan perpetual semakin popular dan banyak digunakan.


Sumber : Jerry dkk. Acoounting Principles. Salemba Empat dan dipadukan dengan pemahaman penulis.
Read More

Monday 8 April 2019

akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG DAN MENCATAT UTANG DAGANG DAN UTANG WESEL

Akupecintaakuntansi.blogspot.com


UTANG DAGANG

Hal yang perlu diperhatikan pada waktu menyusun laporan keuangan adalah memastikan bahwa semua utang dagang yang berasal dari pembelian barang dagang dan jasa telah dicatat. Untuk ini perlu diperhatikan syarat jual beli yang disetujui.

Baca Juga : Memahami Akun Kewajiaban Dalam Akuntansi

Sebagai Contoh:

Pada tanggal 30 Desember 2018 Perusahaan Bakti Utama membeli barang dagang seharga Rp 15.000 dengan syarat franco gudang. Barang sudah diterima pada tanggal 31 Desember 2018 dan sudah dimasukkan dalam persediaan.

Jawab:

Pembelian ini harus sudah dicatat sebagai utang oleh Perusahaan Bakti Utama pada tanggal 31 Desember 2018, walaupun faktur penagihan dari pemasok belum datang.
Ayat Jurnalnya  sebagai berikut:

(D) Pembelian Rp 15.000
(K) Utang Dagang Rp 15.000

UTANG WESEL

Wesel dapat diogolongkan ke dalam wesel berbunga dan wesel tidak berbunga.

Wesel Tidak Berbunga

Sebagai Contoh :

Pada tanggal 7 November 2018 PT Bakti Utama menarik wesel tak berbunga berjangka waktu 60 hari, sejumlah Rp 5.000. Wesel tak berbunga ini ini ditarik karena pembelian barang dagang kepada PT Husada. Dan pada tanggal 6 Januari 2018 wesel tak berbunga yang ditarik dari PT Husada akan jatuh tempo. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan

Jawab:

Jurnal Penarikan (pada tanggal 7 november 2018)

(D) Pembelian Rp 5.000
(K) Utang Wesel Rp 5.000

Jurnal Pembayaran (pada tanggal 6 januari 2019)

(D) Utang Wesel Rp 5.000
(K) Bank Rp 5.000

Wesel Berbunga

Pada tanggal 7 November 2018 PT Bakti Utama menarik wesel berbunga 24%, berjangka waktu 90 hari sejumlah Rp 10.000. Wesel ini ditarik untuk PT Husada guna mengganti uangnya yang telah jatuh tempo. Dan pada tanggal 5 Februari 2018, wesel berbunga yang ditarik untuk PT Husada jatuh tempo. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan.

Jurnal Penarikan (pada tanggal 7 november 2018)

(D) Utang Dagang Rp 10.000
(K) Utang Wesel Rp 10.000

Jurnal Penarikan (pada tanggal 5 februari 2019)

(D) Utang Wesel Rp 10.000
(D) Beban Bunga Rp 600
(K) Bank Rp 10.600

Beban bunga dihitung sebagai berikut:

= 24% X Rp 10.000 X 90/360
= Rp 600

Ket: 24% didapat dari wesel berbunga.
Rp 10.000 didapat dari nilai wesel.
90 hari didapat dari jangka waktu wesel.
360 hari didapat dari jumlah hari yan disetahunkan.

Baca Juga : Mengetahui Kerangka Teori Akuntansi

Jurnal Penyesuaian (pada tanggal 31 desember 2018)

(D) Beban Bunga Rp 360
(K) Bunga Masih Harus Dibayar Rp 360

Beban bunga dihitung sebagai berikut:
= 24% X Rp 10.000 X 54/360
= Rp 360

Ket: sama dengan pada saat perhitungan beban bunga pada saat pembayaran, yang menjadi pembeda adalah jumlah harinya. Yaitu untuk jurnal penyesuaian bunga terutang dari tanggal 7 november 2018 saat ditariknya wesel sampai dengan 31 desember 2018 = 54 hari.

Jurnal Pembalik (pada tanggal 1 januari 2019)

(D) Bunga Masih Harus Dibayar Rp 360
(K) Beban Bunga Rp 360

Penjelasan diatas adalah ketika perusahaan mampu membayar weselnya, bagaimana ketika weselnya jatuh tempo perusahaan tidak dapat membayar wesel tersebut ?.

Berikut penjelasannya:

Apabila pada saat jatuh tempo, perusahaan yang menarik wesel tidak dapat membayar, maka wesel yang bersangkutan harus dipindahkan ke akun utang dagang. Pengecualian ketika perusahaan memperbaharui wesel tersebut. Kadang-kadang juga yang terjadi perusahaan (penerima wesel) membebankan biaya administrasi atas tidak terbayarnya wesel.

Sebagai Contoh :

Wesel berbunga  yang ditarik untuk PT Bakti Utama tidak dapat dibayar dan atas penolakan wesel ini dibebani biaya administrasi sebesar Rp 25. Buatlah ayat jurnal yang diperukan.

Jawab:

(D) Utang Wesel Rp 10.000
(D) Beban Bunga Rp 600
(D) Beban Lain-lain Rp 25
(K) Utang Dagang Rp 10.625

Nilai dari contoh soal diatas diambil dari contoh soal wesel bunga berbayar.

Sumber: Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar (Buku 2). Salemba Empat. Jakarta.
Read More
akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG HARGA POKOK PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO, LIFO, DAN AVERAGE



Dalam metode ini harga pokok persediaan dihitung dari angka persediaan awal ditambah dengan pembelian bersih dikurangi persediaan akhir. Angka dari pembelian bersih dari saldo yang bersangkutan di buku besar. Angka-angka kuantitas persediaan awal dan persediaan akhir diperoleh dengan jalan melakukan perhitungan fisik. Harga pokok persediaan dihitung dengan mengalikan kuantitas pada harga pokok per unit. Harga pokok per unit dimana dipakai tergantung pada metode penetapan harga pokok yang dipilih.


Perhatikan bahwa dalam contoh diatas persediaan yang ada di awal periode sudah ditentukan kuantitas maupun harga pokok per unitnya. Dalam praktik, nilai harga pokok persediaan di awal periode tersebut harus ditentukan seperti yang dilakukan pada persediaan akhir.
Dalam menetapkan harga pokok persediaan, ada beberapa macam untuk menetapkannya, yaitu:

Baca Juga : Cara Menilai Dan Melaporkan Persediaan Barang Dagang

METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT)
Jika perusahaan menggunakan metode ini, persediaan akan dihitung atau dinilai dengan harga pembelian paling akhir. Apabila kuantitas pada pembelian ini tidak cukup diterapkan pada perediaan akhir, maka akan diambilkan dari pembelian terakhir berikutnya, demikian seterusnya. Ini sesuai dengan anggapan dalam  metode FIFO bahwa biaya yang akan dibebankan ke laporan laba rugi adalah biaya-biaya yang paling dahulu dikeluarkan. 
Contohnya:


Baca Juga : Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian Beserta Contohnya


METODE LIFO (LAST IN FIRS OUT)

Apabila perusahaan menggunakan metode ini, maka persediaan akhir dinilai berdasarkan ketentuan bahwa harga beli yang lebih awal didahulukan.

Contohnya:


METODE AVERAGE (RATA-RATA)

Apabila perusahaan menggunakan metode ini, maka harga pokok dihitung berdasarkan harga pokok tersedia untuk dijual/kuantitas persediaan tersedia untuk dijual.

Contohnya:



"Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tentram,
jika ada orang lain merasa gelisah.
Ketidakmampuan untuk tetap merasa nyaman,
jika ada orang yang merasa tidak nyaman.
Ketidakmampuan untuk berperasaan enak,
apabila seseorang tetangga sedang gundah.

Sumber:
Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar. Salemba Empat. Jakarta.
Pemahaman Penulis
Makasih atas kunjungannnya!!!. Semoga materinya bermanfaat. Bagi yang ingin berikan saran, langsung aja di koment ya...
Read More

Thursday 4 April 2019

akuntansi_akuntan

PENGERTIAN, KEGUNAAN DAN KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


Saat ini hampir semua perusahaan besar membuat laporan keuangan konsolidasian. Walaupun orang sering mengira bahwa perusahaan-perusahaan raksasa dunia merupakan perusahaan tunggal, pengamatan lebih dekat mengungkapkan bahwa setiap perusahaan sebenarnya terdiri dari sejumlah perusahaan-perusahaan yang terpisah. Sebagai contoh, PT Indofood Sukses Internasional dan PT HM Sampoerna masing-masing memiliki belasan perusahaan lain,. PT Media Nusantara juga memiliki banyak anak perusahaan termasuk sejumlah perusahaan-perusahaan berikut: jaringan televisi (RCTI, MNC, Global TV), jaringan radio (Trijaya, ARG Global, Women Radio) dan surat kabar (Koran Seputar Indonesia – Sindo). Begitu pula dengan PT Astra Internasional yang memiliki banyak anak perusahaan, seperti PT Astra Graphia, PT Astra Agro Lestari, PT Astra Autoparts, dan PT United Tractors. PT Indofood Sukses Internasional, PT HM Sampoerna, PT Media Nusantara, dan PT Astra Internasional masing-masing menyajikan laporan keuangan konsolidasian, sebagaimana hamper semua perusahaan yang dimiliki public.

PENGERTIAN

Laporan Keuangan Konsolidasian adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan dari satu atau lebih anak perusahaan yang di kendalikan seakan-akan entitas-entitas invidual tersebut adalah satu entitas atau perusahaan. Konsolidasi diharuskan jika suatu perusahaan memiliki mayoritas saham yang beredar di perusahaan lain. Berdasarkan PSAK 65 (revisi 2013), induk perusahaan harus memperisiapkan laporan keuangan konsolidasian.

Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi

Dua perusahaan dianggap perusahaan berelasi atau afiliasi, ketika suatu perusahaan mengendalikan perusahaan lain atau kedua perusahaan berada dibawa pengedalian yang sama perusahaan lain. Pinsip akuntansi yang diterapkan dalam pembuatan laporan keuangan konsolidasian sama dengan prinsip akuntansi yang diterapkan untuk membuat laporan keungan perusahaan itu sendiri.
Dari setiap kombinasi bisnis menghasilkan satu atau dua situasi berikut:
1.    Aset bersih dari satu atau kedua perusahaan yang bergabung di transfer ke satu perusahaan (merger atau konsolidasi).
2.    Tiap perusahaan yang bergabung tetap sebagai entitas legal tersendiri (akuisisi saham).

KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan keuangan konsolidasian terutama ditunjukkan untuk kepentingan pihak-pihak yang memiliki kepentingan jangka panjang dengan induk perusahaan seperti pemegang saham, kreditur, dan penyedia dana lain ke induk perusahaan. Laporan keuangan konsolidasian sering kali merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari total sumber daya perusahaan hasil kombinasi bisnis yang berada dibawah kendali induk perusahaan dan hasil pengelolaan sumber daya tersebut.
1.    Pemegang saham dan calon pemegang saham dari induk perusahaan umumnya mempunyai kepentingan paling besar atas laporan keuangan konsolidasian . Ketka anak perusahaan menghasilkan laba, laba tersebut akan diakui oleh induk perusahaan dan sebaliknya induk perusahaan tidak dapat menghindari kerugian dari anak perusahaan yang tidak menhasilkan keuntungan. Dengan melihat laporan konsoliasian pemegang saham atau calon pemegang saham lebih mampu untuk menentukan efisiensi dari manajemen dalam memanfaatkan sumber daya yang berada dalam kendalinya.
2.    Kreditur jangka panjang dari induk perusahaan juga memperhatikan kegunaan laporan keuangan konsolidasian karena pengaruh operasioanl anak perusahaan terhadap kesehatan keseluruhan perusahaann dan masa depan induk perusahaan, relevan untuk pengambilan keputusan kreditur. Walapun induk perusahaan dan anak perusahaan adalah perusahaan tersendiri, tapi untuk kreditur induk perusahaan mempunyai klaim tidak langsung atas asset-aset anak perusahaan.

Baca Juga : Apa Itu Dividen?

3.    Manajemen induk perusahaan mempunyai kepentingan yang berkelanjutan untuk informasi terkini baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan-perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi. Sebagai contoh, anak perusahaan individual dapat mempunyai volatilitas tinggi dalam operasinya, setelag dan laporan posisi keuangan digabung, manajer baru dapat menyadari pengaruh keseluruhan dari aktivitas-aktivitas pada periode tersebut.

KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Walaupun laporan keuangan konsolidasian berguna, tetap harus diingat bahwa laporan keuangan konsolidasian mempunyai keterbatasan. Beberapa informasi yang akan hilang dari setiap kumpulan data digabungkan, pada situasi tertentu hal ini benar jika informasi tersebut melibatkan penggabungan antar perusahaan yang memiliki karakteristik operasi yang berbeda. Berikut keterbatasan yang terpenting dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
1.    Karena hasil operasi dan posisi keuangan dari masing masing perusahaan yang dimasukkan ke dalam laporan konsolidasi tidak diungkapkan, kinerja atau posisi buruk dari satu atau lebih perusahaan dapat disembunyikan oleh kinerja yang baik dari perusahaan lainnya.
2.    Tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan karena sebagian dapat mencerminkan bagian induk perusahaan atas laba anak perushaan yang belum dibagikan. Begitu pula karena laporan keuangan konsolidasian termasuk asset anak perusahaan, tidak semua asset yang ditampilkan tersedia untuk pembagian dividen induk perusahaan.
3.    Karena rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian dihitung berdasarkan informasi gabungan,rasio-rasio tersebut tidak mewakili perusahaan mana pun yang dikonsolidasi, termasuk induk perusahaan.
4.    Akun-akun yang sama dari perusahaan-perusahaan berbeda yang digabungkan dalam konsolidasi, bisa jadi tidak seluruhnya dapat diperbandingkan. Sebagai contoh, panjang siklus operasi dari perusahaan-perusahaan yang berbeda dapat bervariasi, menyebabkan piutang dari panjang periode yang sama disklasifikasikan berbeda.
5.    Informasi tambahan tentang masing-masing perusahaan atau kelompok perusahaan yang termasuk dalam konsolidasi sering diperlukan untuk penyajian wajar, tetapi tambahan pengungkapan tersebut dapat menyebabkan catatan atas laporan keuangan menjadi sangat banyak.
Read More

Friday 22 March 2019

akuntansi_akuntan

EARNING MANAGEMENT (MANAJEMEN LABA)


DEFINISI

Pilihan yang dilakukan oleh manajer dalam menentukan kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan tertentu dalam pelaporan laba.

Pemahaman manajemen laba penting Karena memungkinkan peningkatan pemahaman tentang kegunaan laba bersih, baik untuk pelaporan kepada investor ataupun pihak lainnya.




PATTERN OF EARNINGS MANAGEMENT

1.    Taking A Bath. Terjadinya taking a bath pada periode stres atau reorganisasi termasuk pengangkatan CEO baru. Bila perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi, manajer dipaksa untuk melaporkan laba yang tinggi, konsekuensinya manajer akan menghapus aktiva dengan harapan laba yang akandatang dapat meningkat.  

2.    Income Minimization. Bentuk ini mirip dengan ”taking a bath”, tetapi lebih sedikit ekstrim, yakni dilakukan sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi dengan mempercepat penghapusan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud dan mengakui pengeluaran-pengeluaran sebagai biaya. (Example: United States vs. AT&T). Pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi dengan maksud agar tidak mendapat perhatian secara politis, kebijakan yang diambil dapat berupa penghapusan atas barang modal dan aktiva tak berwujud, biaya iklan dan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, hasil akuntansi untuk biaya eksplorasi.

3.    Income Maximization. Tindakan ini bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Perencanaan bonus yang didasarkan pada data akuntansi mendorong manajer untuk memanipulasi data akuntansi tersebut guna menaikkan laba untuk meningkatkan pembayaran bonus tahunan. Jadi tindakan ini dilakukan pada saat laba menurun. Perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang mungkin akan memaksimalkan pendapatan.

4.    Income Smoothing.

Pertama yaitu memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi, antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi.

Kedua yaitu mengubah metode akuntansi. Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi, contoh: mengubah metode depresiasi aktiva tetap yaitu dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis lurus.

Ketiga yaitu menggeser periode biaya atau pendapatan, misalnya: mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai periode akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda pengiriman produk ke pelanggan, menjual investasi sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai.

Keempat, dengan mengendalikan transaksi-transaksi akrual, dimana transaksi akrual memiliki pengaruh terhadap pendapatan dan biaya namun tidak tampil pada arus kas. Contoh: amortisasi dan depresiasi adalah sepenuhnya dikuasai oleh perusahaan dalam hal menentukan masa manfaatnya sehingga perusahaan dapat mengatur besarnya pembebanan pada biaya sesuai keinginan manajemen dalam rangka mencapai hasil akhir pada net income yang diinginkan.

Kelima, dengan mengendalikan transaksi-transaksi akrual, dimana transaksi akrual memiliki pengaruh terhadap pendapatan dan biaya namun tidak tampil pada arus kas.

Terdapat dua konsep akrual yaitu: discretionary accrual dan non discretionary accrual. Discretionary accrual adalah pengakuan akrual laba atau beban yang bebas tidak diatur dan merupakan pilihan kebijakan manajemen, sedangkan non discretionary accrual adalah pengakuan akrual laba yang wajar, yang tunduk pada suatu standar atau prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Keenam, dengan mengubah kebijakan akuntansi, manajemen juga dapat menentukan net income yang diinginkan, namun hasrat manajemen untuk melaksanakan hal ini tidak sekuat accrual items. Alasannya adalah manajemen harus menjelaskannya dalam disclosure pada laporan keuangan tahunan. Dan alasan ini adalah bahwa standar akuntansi tentang konsistensi mencegah terjadinya perubahan kebijakan akuntansi sesering mungkin. Contohnya adalah merubah metode pencatatan dari LIFO menjadi FIFO.

5.    Cookie-jar Reserves. praktik akuntansi di mana perusahaan menggunakan cadangan cukup besar dari tahun baikterhadap kerugian yang mungkin timbul dalam tahun yang buruk.



Sumber : Financial Accounting Theory , William R. Scott dan pengetahuan penulis tentang akuntansi.


Read More
akuntansi_akuntan

Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)


POSITIVE ACCOUNTING TEORI (PAT)
PAT ‘… berhubungan dengan penjelasan praktek-praktek akuntansi.  PAT dirancang untuk menjelaskan dan memprediksi metode-metode tertentu yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh perusahaan … tetapi bukan metode mana yang seharusnya digunakan oleh perusahaan.’ (Watts and Zimmerman 1986, p. 7).
Jadi kesmipulannya, teori-teori positif tidak merumuskan apa yang seharusnya terjadi – tetapi fokus pada penjelasan dan prediksi atas apa yang terjadi.
PAT memprediksi dan menjelaskan pilihan manajer atas kebijakan akuntansi dan bagaimana manajer akan merespon standar akuntansi baru yang diusulkan
  Perusahaan melihatnya sebagai rangkaian kontrak (nexus contracts), dengan para manajer, supplier, investor,etc.
  Perusahaan ingin meminimalkan biaya kontrak yang berhubungan dengan  nexus contracts.
  PAT berpendapat bahwa kebijakan akuntansi untuk meminimalkan biaya kontrak atau mencapai tata kelola perusahaan yang efisien - membutuhkan pilihan atas biaya kontrak.
Contoh :
Biaya kontrak (cost of capital) dapat dikurangi melalui kebijakan akuntansi dengan pengungkapan penuh (mengurangi adverse selection). Namun, kebijakan akuntansi mungkin mengurangi korelasi antara performa perusahaan dan usaha manajer (meningkatkan biaya pengendalian atas moral hazard)
Total cost adalah pilihan ‘harga’ antara keduanya (adverse selection dan moral hazard).
PAT berfokus pada hubungan antara berbagai individu dan penjelasan bagaimana akuntansi digunakan untuk membantu dalam hubungan ini
Contoh hubungan tersebut

·         Antara pemilik dan manager

·         Antara manajer dan kreditor perusahaan

Alur Teori Akuntansi Positif

Agency theory digunakan untuk memperlihatkan:

  • Mengapa pelaksanaan audit dapat menguntungkan kedua belah pihak (principal & agent)
  • Mengapa perusahaan mungkin melakukan pendekatan (lobby) untuk peraturan akuntansi tertentu.
AGENCY THEORY BASICS
Principal
Agent
Definisi
Pihak yang memberikan delegasi kepada pihak lainnya untuk memberikan layanan  atas namanya. Principal melakukan kontrak dengan Agent untuk menjaga dan memperbesar aktiva  yang dimiliki principal dan yang dipercayakan kepada Agent.
Pihak yang bertindak sebagai penjaga untuk memberikan layanan atas nama pihak lainnya , yang biasanya terlibat sebagai pelindung atas aktiva atas nama Principal. Principal mendelegasikan  otoritas pengambilan keputusan  kepada Agent.
Asymmetric Information
Principal mengetahui bahwa Agent  memiliki akses informasi yang terbaik
Agent  memiliki akses informasi yang terbaik
Moral Hazard
Prinsipal melakukan monitoring biaya untuk berusaha meyakinkan bahwa Agent bertindak dengan cara yang terbaik
Agent dapat bertindak dengan cara sepihak atau yang tidak diinginkan oleh Principal, mis: pengelakan (shirking), fraud, etc.
Monitoring Cost
  1. Pembatasan anggaran, audit
  2. Insentif berupa profit sharing, stock option, dan insetif lainnya untuk menyelaraskan kepentingan Agent dan Principal
Agent juga diuntungkan oleh monitoring aktivitas seperti audit karena adanya sistem yang mencatat kinerja efektif untuk insentif yang lebih besar

Sumber : Financial Accounting Theory , William R. Scott dan pengetahuan penulis tentang akuntansi.
Read More

Followers