DEFINISI
Pilihan
yang dilakukan oleh manajer dalam menentukan kebijakan akuntansi untuk mencapai
beberapa tujuan tertentu dalam pelaporan laba.
Pemahaman
manajemen laba penting Karena memungkinkan peningkatan pemahaman tentang
kegunaan laba bersih, baik untuk pelaporan kepada investor ataupun pihak
lainnya.
PATTERN OF EARNINGS MANAGEMENT
1. Taking A Bath. Terjadinya
taking a bath pada periode stres atau reorganisasi termasuk pengangkatan CEO
baru. Bila perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi, manajer dipaksa untuk
melaporkan laba yang tinggi, konsekuensinya manajer akan menghapus aktiva
dengan harapan laba yang akandatang dapat meningkat.
2. Income Minimization. Bentuk
ini mirip dengan ”taking a bath”, tetapi lebih sedikit ekstrim, yakni dilakukan
sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi dengan mempercepat
penghapusan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud dan mengakui
pengeluaran-pengeluaran sebagai biaya.
(Example: United States vs. AT&T). Pada saat profitabilitas
perusahaan sangat tinggi dengan maksud agar tidak mendapat perhatian secara
politis, kebijakan yang diambil dapat berupa penghapusan atas barang modal dan
aktiva tak berwujud, biaya iklan dan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan,
hasil akuntansi untuk biaya eksplorasi.
3. Income Maximization. Tindakan
ini bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang
lebih besar. Perencanaan bonus yang didasarkan pada data akuntansi mendorong
manajer untuk memanipulasi data akuntansi tersebut guna menaikkan laba untuk
meningkatkan pembayaran bonus tahunan. Jadi tindakan ini dilakukan pada saat
laba menurun. Perusahaan yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang mungkin
akan memaksimalkan pendapatan.
4. Income Smoothing.
Pertama yaitu
memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi, antara lain: estimasi
tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau
amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi.
Kedua yaitu
mengubah metode akuntansi. Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk
mencatat suatu transaksi, contoh: mengubah metode depresiasi aktiva tetap yaitu
dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis lurus.
Ketiga yaitu
menggeser periode biaya atau pendapatan, misalnya: mempercepat atau menunda
pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai periode akuntansi
berikutnya, mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai periode
akuntansi berikutnya, mempercepat atau menunda pengiriman produk ke pelanggan,
menjual investasi sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat
penjualan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai.
Keempat,
dengan mengendalikan transaksi-transaksi akrual, dimana transaksi akrual
memiliki pengaruh terhadap pendapatan dan biaya namun tidak tampil pada arus kas.
Contoh: amortisasi dan depresiasi adalah sepenuhnya dikuasai oleh perusahaan
dalam hal menentukan masa manfaatnya sehingga perusahaan dapat mengatur
besarnya pembebanan pada biaya sesuai keinginan manajemen dalam rangka mencapai
hasil akhir pada net income yang diinginkan.
Kelima,
dengan mengendalikan transaksi-transaksi akrual, dimana transaksi akrual
memiliki pengaruh terhadap pendapatan dan biaya namun tidak tampil pada arus
kas.
Terdapat dua konsep akrual
yaitu: discretionary accrual dan non discretionary accrual. Discretionary
accrual adalah pengakuan akrual laba atau beban yang bebas tidak diatur dan
merupakan pilihan kebijakan manajemen, sedangkan non discretionary accrual
adalah pengakuan akrual laba yang wajar, yang tunduk pada suatu standar atau
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Keenam,
dengan mengubah kebijakan akuntansi, manajemen juga dapat menentukan net
income yang diinginkan, namun hasrat manajemen untuk melaksanakan hal ini
tidak sekuat accrual items. Alasannya adalah manajemen harus menjelaskannya
dalam disclosure pada laporan keuangan tahunan. Dan alasan ini adalah bahwa
standar akuntansi tentang konsistensi mencegah terjadinya perubahan kebijakan
akuntansi sesering mungkin. Contohnya adalah merubah metode pencatatan dari
LIFO menjadi FIFO.
5.
Cookie-jar
Reserves. praktik akuntansi di
mana perusahaan menggunakan cadangan cukup besar dari tahun ‘baik’ terhadap
kerugian yang mungkin timbul dalam tahun yang ‘buruk’.
Sumber
: Financial Accounting Theory , William R. Scott dan pengetahuan penulis
tentang akuntansi.
1 komentar:
Write komentarAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL PREMIER NON PROFIT Aplikasi Akuntansi yang dibangunan berbasis Excel dengan fitur yang cukup lengkap dan menarik, baik otuput laporan keuangannya maupun fasilitas menunya, dapat diterapkan untuk berbagai jenis perusahaan non profit. Output laporan keuangan meliputi Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca Lajur, Buku Besar dan Buku Pembantu. info : www.xclmedia.com
Reply