Pembahasan selanjutnya adalah mengenai
perusahaan manufaktur. Akuntansi perusahaan manufaktur adalah akuntansi dimana
memliki konsep yang meluas, tapi jangan sedih ya kawan karena ada saya disini
yang akan mengajarkan konsep perusahaan manufaktur dlu sebelum masuk ke dalam
pencatatan, perhitungan, da pelaporannya bagaimana. Baca ya kawan sampai
terakhir artikelnya:P
A. Apa Itu Perusahaan Manufaktur?
Perusahaan manufaktur adalah suatu perusahaan yang aktivitasnya
mengelola bahan mentah atau bahan baku sehingga menjadi barang jadi lalu
menjualnya kepada konsumen. Umumnya kegiatan seperti ini sering disebut dengan
proses produksi.
Perusahaan manufaktur dalam setiap pekerjaan atau kegiatan
operasional yang dilakukannya tentu memiliki acuan dan standar dasar yang
digunakan oleh para karyawan yang bekerja, biasanya acuan standar tersebut
disebut dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).
Baca Juga : Karakteristik Harga Pokok Pesanan
B. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh perusahaan
manufaktur, diantaranya sebagai berikut:
1. Mengelola bahan mentah
atau bahan baku menjadi produk jadi
Tentunya karakteristik
yang utama dapat di lihat pada perusahaan manufaktur yaitu dimana aktivitasnya
mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi dan siap di jual ke
konsumen.
2. Konsumen tidak ikut
dalam proses produksi
Artinya konsumen hanya
bisa menggunakan atau menikmati produk yang di hasilkan saja, tanpa ikut serta
melakukan proses produksi.
3. Hasil produksi
berwujud atau terlihat
Hasil dari proses produksi
perusahaan manufaktur hasilnya dapat di lihat oleh mata atau produknya memiliki
wujud, berbeda dengan perusahaan jasa yang dimana produknya tidak berwujud
hanya bisa di rasakan.
4. Adanya ketergantungan
konsumen untuk mencari produk lagi
Artinya jika konsumen
merasa senang dan puas dengan produk yang digunakannya, biasanya konsumen akan
memiliki ketergantungan untuk menggunakan lagi produk tersebut. Maka perusahaan
harus selalu menyediakan dan menjaga ketersediaan produknya di pasaran supaya
tetap ada.
C. Elemen-Elemen Biaya Produksi
Dalam melakukan proses produksi supaya menghasilkan suatu produk
yang memiliki nilai jual, perusahaan manufaktur akan mengeluarkan berbagai
macam biaya, yang dimana biaya tersebut digunakan untuk:
1. Bahan Langsung
Yaitu bahan-bahan yang
digunakan dan menjadi bagian dari proses produksi, sehingga bahan ini diolah
dan menjadi suatu produk. Misalnya bahan langsung pada pabrik tekstil seperti
kapas, pewarna kain dan lain-lain. Bahan langsung tentunya berbeda dengan Bahan
tidak langsung, bahan tidak langsung misalnya seperti bahan bakar mesin
produksi, oli untuk mesin produksi dan lain-lain, jadi Bahan tidak langsung
dapat dikatakan bahan yang digunakan saat proses produksi tapi tidak dapat
menjadi produk.
2. Tenaga Kerja Langsung
Yaitu tenaga kerja
yang bekerja secara langsung terhadap proses-proses pengolahan bahan baku
hingga menjadi suatu produk, jadi intinya tenaga kerja yang terlibat secara
langsung dalam proses pengolahan bahan baku baik itu menggunakan kemampuan
fisik maupun dengan menggunakan mesin dalam pekerjaanya. Tenaga kerja langsung
harus di bedakan dengan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja tidak
langsung memang digunakan dalam proses produksi tapi tidak dapat dihubungkan
dengan proses pengolahan suatu produk. Tenaga kerja tidak langsung misalnya
seperti petugas pengawas, petugas pemeliharaan, petugas kebersihan dan
lain-lain.
Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi Biaya
3. Overhead Pabrik
Yaitu berbagai macam
biaya yang digunakan dalam berbagai proses pengolahan, biaya tersebut tidak
termasuk kedalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
overhead pabrik seperti biaya tenaga kerja tidak langsung misalnya gaji
pengawas, gaji teknisi mesin dan lain-lain.
D. Fungsi Bisnis Industri Manufaktur
Adapun fungsi bisnis dari industri atau perusahaan manufaktur,
diantaranya sebagai berikut ini:
1. Fungsi produksi
Yaitu fungsi proses
pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa dijual kepada
konsumen. Biaya yang di keluarkan misalnya seperti biaya gaji karyawan, biaya
bahan baku, biaya perawatan mesin dan lain-lain yang berhubungan dengan proses
produksi. Menurut objek pengeluarannya biaya produksi dibagi menjadi tiga macam
diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik. Biaya overhead merupakan biaya yang digunakan untuk mengubah bahan baku
hingga menjadi produk yang siap di jual. Sedangkan biaya bahan baku dan tenaga
kerja langsung dapat dikatakan sebagai biaya utama, biaya yang di olah menjadi
suatu produk.
2. Fungsi pemasaran
Yaitu fungsi yang
digunakan untuk mencapai tujuan dari proses produksi dan menjual hasilnya,
tujuannya untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya biaya untuk melakukan
pemasaran seperti biaya promosi, biaya angkutan, biaya sewa gudang, biaya gaji
karyawan saat karyawan melakukan promosi produk.
3. Fungsi administrasi
dan umum
Yaitu fungsi dari
kegiatan manufaktur yang ada hubungannya dengan penentuan kebijakan,
pengarahan, dan juga pengawasan supaya kegiatan yang sedang berjalan lebih
efektif dan efesien. Misalnya dalam kegiatan ini terdapat biaya seperti biaya
akutansi, baya personalia, biaya gaji karyawan dan lain-lain.
4. Fungsi keuangan
Yaitu fungsi dari
penyediaan berbagai macam dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan
proses produksi maupun untuk melakukan suatu pengembangan.
E. Contoh Perusahaan Atau Industri Manufaktur
Beberapa contoh industri manufaktur yang ada di Indonesia,
misalnya seperti industry:
a. Tekstil
Merupakan salah satu
industri yang banyak beroprasi di Indonesia. Industri ini mengelola kapas
menjadi benang dan benang menjadi kain, sehingga nantinya kain tersebut dapat
di olah kembali menjadi pakaian dan lain-lain. Industri ini dapat menyerap
banyak sekali tenaga kerja, maka tak jarang banyak sekali orang yang bekerja di
industri tekstil.
b. Garmen
Jika industri tekstil
mengelola kapas sampai menjadi kain, maka industri garmen mengelola kain
menjadi produk lain misalnya kain menjadi baju dan celana dan sebagainya.
c. Keperluan rumah tangga
Industri ini
menghasilkan produk untuk keperluan rumah tangga dan tentunya banyak sekali
jenisnya. Hasilnya industri keperluan rumah tangga seperti panci, sendok,
garpu, piring, sabun, pasta gigi dan lain-lain. Ada juga industri mebel atau
keperluan interior untuk rumah produknya seperti lemari, meja, kursi dan
lain-lain.
d. Otomotif
Industri otomotif
merupakan manufaktur yang dalam proses produksinya menggunakan teknologi
tingkat tinggi. Hasil industri otomotif misalnya seperti sepeda motor, mobil,
pesawat dan lain-lain.
e. Elektronik
Sama saja seperti
industri otomotif, dalam proses produksinya industri elektronik menggunakan
teknologi tingkat tinggi. Hasil industri elektronika misalnya seperti televisi,
kulkas, komputer, handphone dan lain-lain.
f. Kerajinan
Barang hasil industri
kerajinan bisa terbuat dari berbagai macam bahan baku, sesuai dengan produk
yang akan di hasilkannya. Biasanya barang hasil kerajinan untuk di ekspor ke
luar negeri, tapi banyak juga untuk di jual di dalam negeri. Hasil kerajinan
misalnya seperti keramik, kain tenun, pahatan dari kayu atau batu, barang yang
terbuat dari rotan dan lain-lain.
Sedangkan beberapa contoh nama perusahaan manufaktur yang saat
ini ada di Indonesia misalnya seperti Astra Internasional Tbk yang bergerak di
industri otomotif, Kimia Farma Tbk yang bergerak di industri Farmasi, Unilever
Indonesia Tbk yang bergerak di industri kosmetik dan keperluan rumah tangga,
Holcim Indonesia Tbk yang bergerak di industri semen, dan masih banyak lagi
yang lainnya.
Semoga penjelasan atau pengertian perusahaan manufaktur ini
dapat di mengerti atau di pahami. Semoga dapat bermanfaat sekian dan
terimakasih
2 komentar
Write komentarDslam membangun bisnis manufaktur tentunya harus memahami konsep dari perusahaan manufaktur itu sendiri salah satu nya harus memperhatikan karakteristik perusahaan manufaktur tersebut.
Reply