Showing posts with label Akuntansi Umum. Show all posts
Showing posts with label Akuntansi Umum. Show all posts

Tuesday, 15 October 2024

san

CONTOH SOAL LAPORAN KEUANGAN,JURNAL PENUTUP DAN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Dalam artikel sebelumnya saya telah buat transaksi kasus akuntansi dan jurnal umumnya yang berhubungan dengan artikel ini dapat dilihat dengan Klik Disini

Dan jangan lupa ya teman-teman jika ingin melihat artikel ini secara keseluruhan ubah menjadi situs desktop bagi pengguna smartphone.
Read More

Friday, 11 October 2024

akuntansi_akuntan

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi Di Perusahaan



Pada tanggal 21 Januari 2020, Dokter Corona membuka klinik bersalin yang diberi nama Klinik Covid. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh klinik bersalin tersebut selama bulan Januari 2020 adalah sebagai berikut:
  1. Dokter Corona menyetorkan uang sebesar Rp 25.000.000 kepada klinik Covid untuk memulai usahanya.
  2. Permohonan kredit Klinik Covid kepada Bank Distark sebesar Rp 50.000.000 telah disetujui. Hari ini jumlah tersebut di tarik seluruhnya ke dalam rekening Klink Covid.
  3. Klinik Covid membeli peralatan kedokteran dan peralatan lainnya sebesar Rp 60.000.000
  4. Honorarium dari pasien yang diterima selama sebulan adalah Rp 5.000.000
  5. Membayar sewa ruangan untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp 2.500.000
  6. Membayar gaji bidan dan juru rawat selama sebulan sebesar RP 1.250.000
  7. Membayar kwitansi listrik dan telepon selama sebulan sebesar Rp 300.000
  8. Mengangsur pinjaman bank sebesar Rp 750.000
  9. Mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000
Catatlah transaksi-transaksi diatas yang dilakukan oleh Klink Covid dengan menggunakan pos-pos yang diberi nama sebagai berikut: Kas, Peralatan, Utang Bank, Modal Josep. Buatlah posisi keuangan perusahaan pada setiap akhir transaksi.

Jawaban:

1. Kas bertambah Rp 25.000.000 dari setoran modal dan modal bertambah Rp 25.000.000.
Kas
=
Modal Tn. Corona
Rp 25.000.000
=
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 1
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 25.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari setoran modal pemilik sebesar Rp 25.000.000
2. Kas bertambah sebesar Rp 50.000.000 dari hasil pinjaman dari bank dan Utang bank pun ikut bertambah sebesar 50.000.000
Kas
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 75.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 2
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 75.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
3. Kas berkurang sebesar Rp 60.000.000 akibat dari pembelian peralatan sedangkan Peralatan bertambah sebesar Rp 60.000.000
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.000.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 3
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
4. Kas bertambah Rp 5.000.000, dari hasil pendapatan Klink dan modal bertambah sebesar Rp 5.000.000 akibat penambahan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 20.000.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 30.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 4
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 30.000.000
5. Kas berkurang sebesar Rp 2.500.000 dari pembayaran sewa dan Modal juga berkurang sebesar Rp 2.500.000 akibat dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 17.500.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 27.500.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 5
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 17.500.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 27.500.000
6. Kas berkurang Rp 1.250.000 dari pembayaran gaji bidan dan juru rawat sebesar dan Modal juga berkurang sebesar Rp 1.250.000 akibat dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 16.250.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 26.250.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 6
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 16.250.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 26.250.000
7. Kas berkurang sebesar Rp 300.000 dari pembayaran Listrik dan telepon dan Modal pun berkurang Rp 300.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.950.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 7
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.950.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000

8. Kas berkurang sebesar Rp 750.000 dari pembayaran anguran pinjaman di bank dan modal pun berkurang sebesar Rp 750.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.200.000
Rp 60.000.000
=
Rp 49.250.000
Rp 25.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 8
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000
9. Kas berkurang sebesar Rp 1.000.000 dari pengambilan pribadi dan Modal pun ikut berkurang sebesar Rp 1.000.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan.
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 14.200.000
Rp 60.000.000
=
Rp 49.250.000
Rp 24.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 9
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 14.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 24.950.000
Demikian dari artikel tentang Contoh Soal Akuntansi Di Perusahaan. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.
Read More

Monday, 23 September 2024

akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG BUNGA WESEL TAGIH

Tingkat bunga yang dicantumkan dalam wesel biasanya berlaku untuk satu tahun. Untuk wesel yang berjangka kurang dari satu tahun, maka jangka waktu ini harus dinyatakan dalam pecahaannya terhadap jangka waktu satu tahun.
Rumusnya sebagai berikut:
Bunga = Nilai Nominal X Tingkat Bunga X Masa Bunga/Masa Setahun

Apabila wesel yang dinyatakan dalam hari, jangka waktu satu tahun harus dinyatakan dalam hari. Pada umumnya satu tahun dianggap 360 hari (30 X 12 bulan). Apabila wesel dinyatakan dalam bulan, jangka waktu satu tahun akan dinyatakan dalam 12 bulan (1 tahun = 12 bulan).

Baca Juga : Cara Menghitung Wesel Tagih Jika Di jual



Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:

(D)          Bunga masih harus diterima        Rp 360

(K)                          Pendapatan bunga                          Rp 360

Baca Juga : Memahami Konsepo Wesel Tagih dan Cara Mencatatnya

Jurnal penyesuaian diatas pada awal tahu perlu dibuatkan jurnal balik. Dalam penyajian di neraca, bunga masih harus diterima digolongkan ke dalam aktiva lancar.

Read More

Wednesday, 29 December 2021

akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP


PENGERTIAN

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan , dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta nialinya cukup besar.
Baca Juga : Metode Penyusutan Aktiva Tetap

BIAYA PEROLEHAN

Semua biaya yang teradi untuk memperoleh suatu aktiva tetap samapi tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan. Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva terdapat pada harga belinya saja termasuk biaya pengiriman, asuransi, pemasangan, dan bea balik nama.

Misalnya, apabila suatu perusahaan membeli tanah dengan harga Rp 200.000.000 dan untuk ini harus dibayar biaya notaris sebesar Rp 5.000.000, biaya balik nama sebesar Rp 3.000.000 dan komisi kepada makelar Rp 2.000.000, maka harga perolehan dari tanah tadi adalah :

= Rp 200.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.000.000

= Rp 210.000.000.

Tetapi ada masalah yang lebih kompleks dilapangan ketika beberapa aktiva tetap dibeli sekaligus dan tiap-tiap aktiva tidak disebutkan harganya. Dalam keadaan demikian total harga yang dibebankan harus dialokasikan ke masing-masing aktiva bersangkutan.



Apabila taksiran harga pasar dari masing-masing aktiva sukar dibuat, maka alokasu dapat didasarkan atas kriteria-kriteria lain, misalny anilai yang ditetapkan untuk pajak (NJOP = Nilai Jual Objek Pajak). Jika harga taksiran hanya dapat dilakukan untuk satu jenis aktiva saja, misalnya tanah, maka sisanya dianggap sebagai harga perolehan aktiva lainnya.
Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi

PEROLEHAN DENGAN ANGSURAN

Dalam suatu pembelian aktiva tetap, ada kalanya untuk dibeli secara angsuran. Dalam hal demikian, kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam sekian kali angsuran dan terhadap saldo yang belum dibayar dikenakan bunga.






Read More

Sunday, 14 March 2021

akuntansi_akuntan

Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan


Transaksi adalah aktivitas ekonomi dalam sub-sistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang dimiliki, dimana objek pengukurannya dapat dinilai dengan nilai mata uang, serta dapat memengaruhi laporan keuangan yang dibuat dalam sistem akuntansi.

Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan uang yang sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit organisasi.

Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara memeperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. 

Dalam transaksi terdapat bukti transaksi, dimana bukti transaksi semestinya harus ada dalam pencatatan transaksi keuangan. Sebab bukti ini menjadi dasar utama dalam melakukan pencatatan.

Pengertian

Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang digunakan sebagai penunjang pencatatan transaksi. Adapun untuk sah atau tidaknya suatu transaksi, apabilan transaksi tersebut harus berisi data tentang tanggal, jumlah uang, nomor bukti, dan pihak yang terlibat.

Bukti-bukti transaksi yang wajib dimiliki oleh badan usaha adalah Surat Pembayaran Pajak atau badan administratif lainnya yang posisinya sesuai dengan Surat Pembayaran Pajakakan diakui oleh pajak sebagai bukti pembayaran yang sah jika mereka telah menerima NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara). 

Tujuan bukti transaksi adalah sebagai dasar pencatatan laporan keuangan akuntansi dan agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap transaksi yang terjadi.

Fungsi Bukti Transaksi

Adapun fungsi bukti transaksi yaitu :

  • Bukti transaksi ini dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
  • Bukti transaksi akan menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
  • Bukti transaksi sebagai dasar dalam pencatatan akuntansi.
  • Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan suatu transaksi dalam bentuk tulisan.
  • Bukti transaksi dapat juga menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis Bukti Transaksi

Bukti Internal

Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan.

Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.

Berikut adalah macam-macam bukti internal:

https://www.belajartanpastres.id/bukti-transaksi-bagian-2/

  1. Bukti kas masuk adalah bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai.
  2. Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji, utang, dan lain-lain.
  3. Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan.

Bukti Eksternal

Yang dimaksud dengan bukti eksternal adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.

Berikut ini adalah macam-macam bukti transaksi eksternal:

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-bukti-transaksi/#3-buki-faktur-invoice

  1. Faktur (Invoice)
    : Jadi surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut Faktur ini. Faktur disini biasanya dibuat rangkap dua, yaitu asli dan copy-an. Faktur asli diberikan kepada pembeli yaitu sebagai bukti pencatatan pembelian kredit. Sedangkan faktur copy dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
  2. Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu hal yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Jadi sekarang Anda paham kalau bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut kuitansi.
  3. Nota: bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian tunai.
  4. Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk dikirim kepada pihak di luar perusahaan karena ada suatu barang atau jasa yang tidak sesuai dengan pesanan/pembelian atau rusak. Dengan nota debet, penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet dapat mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.
  5. Nota kredit: bukti pemberitahuan atau penghitungan yang dikirim suatu perusahaan kepada kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit sejumlah tertentu. Nota kredit diberikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota.
  6. Cek: surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening bank. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.
  7. Bilyet giro: surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
  8. Rekening koran: bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Kesimpulan

Bukti transaksi adalah salah satu dokumen penting yang digunakan sebagai penunjang pembuatan laporan keuangan akuntansi, sebab tanpa bukti transaksi seorang akuntan tidak akan mencatat transaksi, sebab bukti transaksi merupakan pedoman dasar untuk pencatatan.

Di Internal perusahaan dan eksternal perusahaan itu memiliki perbedaan dalam melihat bukti transaksi. Jika itu internal perusahaan akan melihat bukti kas masuk, kas keluar dan memo. Sedangkan untuk eksternal perusahaan akan melihat faktur, kwitansi, nota, nota debit, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening koran.

Oleh karena itu kawan-kawan yang ini melakukan pencatatan harus tau bahwa bukti transksi itu sangat penting dalam proses pembuatan laporan keuangan.

Demikian dari artikel tentang Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Akuntansi. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.gurugaleri.com/2021/01/bukti-transaksi-yang-sah-adalah-bukti.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-bukti-transaksi-dalam-pencatatan-keuangan/

https://sarjanaekonomi.co.id/bukti-transaksi/
Read More

Tuesday, 9 March 2021

akuntansi_akuntan

Persamaan Dasar Akuntansi Beserta Contoh Kasus

Setiap kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan ini tercermin dalam transaksi usaha.
Read More

Followers