Tuesday, 15 October 2024

san

CONTOH SOAL LAPORAN KEUANGAN,JURNAL PENUTUP DAN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Dalam artikel sebelumnya saya telah buat transaksi kasus akuntansi dan jurnal umumnya yang berhubungan dengan artikel ini dapat dilihat dengan Klik Disini

Dan jangan lupa ya teman-teman jika ingin melihat artikel ini secara keseluruhan ubah menjadi situs desktop bagi pengguna smartphone.
Read More

Friday, 11 October 2024

akuntansi_akuntan

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi Di Perusahaan



Pada tanggal 21 Januari 2020, Dokter Corona membuka klinik bersalin yang diberi nama Klinik Covid. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh klinik bersalin tersebut selama bulan Januari 2020 adalah sebagai berikut:
  1. Dokter Corona menyetorkan uang sebesar Rp 25.000.000 kepada klinik Covid untuk memulai usahanya.
  2. Permohonan kredit Klinik Covid kepada Bank Distark sebesar Rp 50.000.000 telah disetujui. Hari ini jumlah tersebut di tarik seluruhnya ke dalam rekening Klink Covid.
  3. Klinik Covid membeli peralatan kedokteran dan peralatan lainnya sebesar Rp 60.000.000
  4. Honorarium dari pasien yang diterima selama sebulan adalah Rp 5.000.000
  5. Membayar sewa ruangan untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp 2.500.000
  6. Membayar gaji bidan dan juru rawat selama sebulan sebesar RP 1.250.000
  7. Membayar kwitansi listrik dan telepon selama sebulan sebesar Rp 300.000
  8. Mengangsur pinjaman bank sebesar Rp 750.000
  9. Mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000
Catatlah transaksi-transaksi diatas yang dilakukan oleh Klink Covid dengan menggunakan pos-pos yang diberi nama sebagai berikut: Kas, Peralatan, Utang Bank, Modal Josep. Buatlah posisi keuangan perusahaan pada setiap akhir transaksi.

Jawaban:

1. Kas bertambah Rp 25.000.000 dari setoran modal dan modal bertambah Rp 25.000.000.
Kas
=
Modal Tn. Corona
Rp 25.000.000
=
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 1
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 25.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari setoran modal pemilik sebesar Rp 25.000.000
2. Kas bertambah sebesar Rp 50.000.000 dari hasil pinjaman dari bank dan Utang bank pun ikut bertambah sebesar 50.000.000
Kas
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 75.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 2
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 75.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
3. Kas berkurang sebesar Rp 60.000.000 akibat dari pembelian peralatan sedangkan Peralatan bertambah sebesar Rp 60.000.000
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.000.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 3
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
4. Kas bertambah Rp 5.000.000, dari hasil pendapatan Klink dan modal bertambah sebesar Rp 5.000.000 akibat penambahan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 20.000.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 30.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 4
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 30.000.000
5. Kas berkurang sebesar Rp 2.500.000 dari pembayaran sewa dan Modal juga berkurang sebesar Rp 2.500.000 akibat dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 17.500.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 27.500.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 5
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 17.500.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 27.500.000
6. Kas berkurang Rp 1.250.000 dari pembayaran gaji bidan dan juru rawat sebesar dan Modal juga berkurang sebesar Rp 1.250.000 akibat dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 16.250.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 26.250.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 6
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 16.250.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 26.250.000
7. Kas berkurang sebesar Rp 300.000 dari pembayaran Listrik dan telepon dan Modal pun berkurang Rp 300.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.950.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 7
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.950.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000

8. Kas berkurang sebesar Rp 750.000 dari pembayaran anguran pinjaman di bank dan modal pun berkurang sebesar Rp 750.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.200.000
Rp 60.000.000
=
Rp 49.250.000
Rp 25.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 8
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000
9. Kas berkurang sebesar Rp 1.000.000 dari pengambilan pribadi dan Modal pun ikut berkurang sebesar Rp 1.000.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan.
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 14.200.000
Rp 60.000.000
=
Rp 49.250.000
Rp 24.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 9
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 14.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 24.950.000
Demikian dari artikel tentang Contoh Soal Akuntansi Di Perusahaan. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.
Read More

Monday, 23 September 2024

akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG BUNGA WESEL TAGIH

Tingkat bunga yang dicantumkan dalam wesel biasanya berlaku untuk satu tahun. Untuk wesel yang berjangka kurang dari satu tahun, maka jangka waktu ini harus dinyatakan dalam pecahaannya terhadap jangka waktu satu tahun.
Rumusnya sebagai berikut:
Bunga = Nilai Nominal X Tingkat Bunga X Masa Bunga/Masa Setahun

Apabila wesel yang dinyatakan dalam hari, jangka waktu satu tahun harus dinyatakan dalam hari. Pada umumnya satu tahun dianggap 360 hari (30 X 12 bulan). Apabila wesel dinyatakan dalam bulan, jangka waktu satu tahun akan dinyatakan dalam 12 bulan (1 tahun = 12 bulan).

Baca Juga : Cara Menghitung Wesel Tagih Jika Di jual



Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:

(D)          Bunga masih harus diterima        Rp 360

(K)                          Pendapatan bunga                          Rp 360

Baca Juga : Memahami Konsepo Wesel Tagih dan Cara Mencatatnya

Jurnal penyesuaian diatas pada awal tahu perlu dibuatkan jurnal balik. Dalam penyajian di neraca, bunga masih harus diterima digolongkan ke dalam aktiva lancar.

Read More

Thursday, 11 July 2024

akuntansi_akuntan

Sistem Penjualan Tunai Dan Contoh Kasus

Sistem penjualan tunai adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat dan mengelola transaksi penjualan di mana pembayaran dilakukan secara langsung dengan uang tunai. Sistem ini biasanya digunakan oleh berbagai jenis bisnis seperti toko ritel, restoran, dan berbagai jenis usaha kecil lainnya. Berikut adalah beberapa komponen dan fungsi utama dari sistem penjualan tunai:




1. Pencatatan Transaksi: 


Mencatat semua transaksi penjualan yang terjadi, termasuk barang yang dijual, jumlah, harga per unit, dan total harga.


2. Penerimaan Pembayaran: 


Mengelola penerimaan pembayaran tunai dari pelanggan, termasuk memberikan kembalian jika diperlukan.


3. Pengelolaan Stok: 


Mengupdate inventaris atau stok barang secara otomatis setiap kali terjadi penjualan untuk memastikan ketersediaan barang.


4. Pembuatan Laporan: 


Menghasilkan laporan penjualan harian, mingguan, atau bulanan yang membantu dalam analisis kinerja bisnis dan pengambilan keputusan.


5. Keamanan Transaksi: 


Menjamin keamanan uang tunai yang diterima dan mencegah penipuan atau kesalahan dalam pencatatan transaksi.


6. Integrasi dengan Sistem Lain: 


Dalam beberapa kasus, sistem penjualan tunai dapat diintegrasikan dengan sistem akuntansi atau manajemen inventaris untuk efisiensi yang lebih baik.


Contoh Alur Kerja Sistem Penjualan Tunai:

  • Pelanggan memilih barang yang ingin dibeli dan membawanya ke kasir.
  • Kasir memindai atau memasukkan kode barang ke sistem.
  • Sistem menghitung total harga yang harus dibayar.
  • Pelanggan membayar total harga dengan uang tunai.
  • Kasir menerima pembayaran dan memberikan kembalian jika diperlukan.
  • Sistem mencatat transaksi dan mengupdate stok barang.


Contoh Kasus: Toko Elektronik "EleStore"




Latar Belakang:

EleStore adalah toko elektronik yang menjual berbagai produk seperti smartphone, laptop, aksesoris komputer, dan perangkat elektronik lainnya. Toko ini menggunakan sistem penjualan tunai untuk mengelola transaksi hariannya.


Alur Kasus:


Pelanggan Datang dan Memilih Barang:

Seorang pelanggan datang ke EleStore dan memilih sebuah smartphone dan sepasang earphone.

Kasir Memproses Transaksi:

Pelanggan membawa barang-barang yang dipilih ke kasir.

Kasir memindai barcode pada smartphone dan earphone menggunakan mesin kasir.
Sistem penjualan tunai menampilkan harga masing-masing barang dan menghitung total harga yang harus dibayar pelanggan.
Pembayaran:

Total harga yang harus dibayar adalah Rp 3.500.000 untuk smartphone dan Rp 200.000 untuk earphone, sehingga totalnya adalah Rp 3.700.000.

Pelanggan membayar dengan uang tunai sebesar Rp 4.000.000.

Pemberian Kembalian:

Kasir menerima uang tunai dari pelanggan dan menghitung kembalian sebesar Rp 300.000.
Kasir memberikan kembalian kepada pelanggan dan mencatat transaksi dalam sistem.

Pencatatan dan Pembaruan Stok:

Sistem secara otomatis mencatat transaksi penjualan dan mengurangi jumlah stok smartphone dan earphone sesuai dengan barang yang terjual.
Sistem juga menghasilkan struk penjualan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bukti transaksi.

Laporan Penjualan:

Pada akhir hari, manajer toko dapat melihat laporan penjualan harian yang dihasilkan oleh sistem. Laporan ini mencakup total penjualan, barang terjual, pendapatan, dan stok yang tersisa.

Dengan contoh kasus ini, EleStore dapat menjalankan operasi penjualannya dengan lebih efisien dan akurat menggunakan sistem penjualan tunai. Apakah ada bagian lain dari kasus ini yang ingin Didiskusikan???

Read More

Wednesday, 10 July 2024

akuntansi_akuntan

Melirik Penghasilan Jude Bellingham Yang Membawa Timnas Inggris Ke Final Euro 2024

Jude Bellingham adalah salah satu pemain kunci yang membawa timnas inggris melaju ke Final Euro 2024.


Pemain Real Madrid ini menjadi perdebatan apakah main di Final Euro 2024 melawan Spanyol ?, sebab Jude Bellingham mendapatkan kartu kuning di 16 besar dan semifinal (mendapatkan akumulasi). 


Aspek Akuntansi di Dunia Game


Tapi berdasarkan aturan Euro 2024, semua kartu kuning pemain di putihkan di babak semifinal, artinya Jude Bellingham bisa main di Final Euro 2024 nanti melawan Spanyol.

Momen selebrasi Jude Bellingham usai cetak gol di laga Inggris vs Slovakia, Euro 2024 (c) AP Photo/Matthias Schrader


Namun yang akan dibahas selanjutnya oleh penulis adalah Penghasilan Bellingham berapa sih? Dan dari mana saja sumber penghasilanya tersebut???


Penghasilan Jude Bellingham terdiri dari beberapa sumber utama, seperti gaji dari klubnya, kontrak endorsement, hak citra, dan bonus kinerja. Berikut adalah rincian lebih detail mengenai penghasilan Bellingham:


1. Gaji Klub


Jude Bellingham saat ini bermain untuk Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Gaji pemain di klub sebesar ini biasanya sangat tinggi. Berikut adalah perkiraan gaji Bellingham:


Gaji Tahunan: 

Diperkirakan Bellingham dapat menghasilkan sekitar €10-15 juta per tahun dari gaji dasar, tergantung pada kontrak yang ditandatangani.


Bonus Kinerja: 

Bellingham juga menerima bonus berdasarkan penampilan, gol yang dicetak, dan pencapaian tim dalam kompetisi domestik dan internasional.


2. Sponsor dan Endorsement


Sebagai pemain muda berbakat dan populer, Bellingham memiliki beberapa kesepakatan sponsor yang menguntungkan:



Merek Olahraga: 

Kesepakatan dengan merek-merek besar seperti Adidas atau Nike bisa bernilai jutaan euro per tahun.



Merek Lainnya: 

Bellingham mungkin juga memiliki kesepakatan endorsement dengan berbagai merek di luar industri olahraga, yang juga menambah penghasilannya.


3. Hak Citra


Hak citra mencakup penggunaan nama, gambar, dan likeness Bellingham dalam berbagai media dan produk. Kesepakatan ini bisa sangat menguntungkan bagi pemain top.



4. Bonus dan Insentif


Selain gaji dan sponsor, Bellingham juga mendapatkan bonus dan insentif lainnya:



Bonus Turnamen: 

Bonus dari UEFA dan asosiasi sepak bola nasional untuk penampilan dan prestasi di turnamen besar seperti Euro atau Piala Dunia.


Bonus Klub: 

Bonus dari klub untuk kemenangan di liga domestik atau kompetisi internasional.


5. Investasi


Bellingham mungkin juga melakukan investasi di berbagai bidang seperti properti, saham, dan bisnis lain untuk menambah dan mengamankan kekayaannya di masa depan.


Total Perkiraan Penghasilan Tahunan

Menggabungkan semua sumber pendapatan ini, penghasilan tahunan Jude Bellingham bisa mencapai:


Total Perkiraan: Antara €20-30 juta per tahun, tergantung pada performa, kesepakatan sponsor, dan bonus yang diterima.


Ini adalah perkiraan kasar berdasarkan informasi yang tersedia, dan angka sebenarnya bisa bervariasi.

Read More
akuntansi_akuntan

Aspek Akuntansi Di Dunia Game Modern

Perkembangan era digital membuat masyarakat pada umumnya meninggalkan permaiman tradisional ke permainan modern seperti game MOBA,Survival,RPG,dll. 



Game ini sangat mudah diakses pada umumnya meskipun didalam gamenya dibatasi umur 17 tahun ke atas, namun ada juga yang main game dibawah 17 tahun, namun bukan hal itu yang dibahas oleh penulis, melainkan Aspek Akuntansi di dunia Game.

Apa Saja Aspek Akuntansi di dunia Game Modern ???

Akuntansi di dunia game adalah bidang yang menggabungkan prinsip-prinsip akuntansi dengan industri game. Ini mencakup berbagai aspek keuangan yang terkait dengan pengembangan, distribusi, dan monetisasi game. Berikut adalah beberapa area utama dalam akuntansi di dunia game:


1. Pendapatan dan Monetisasi



Pembelian Dalam Aplikasi (In-App Purchases): 

Meliputi transaksi untuk pembelian item, skin, karakter, dan konten tambahan lainnya.


Langganan: 

Pendapatan dari layanan berlangganan seperti Battle Pass atau layanan premium.


Iklan:

Pendapatan dari iklan yang ditampilkan dalam game.


Penjualan Game: 

Pendapatan dari penjualan game baik dalam bentuk fisik maupun digital.


2. Biaya dan Pengeluaran


Pengembangan Game: 

Biaya untuk pengembangan game, termasuk gaji pengembang, desainer, dan tim kreatif lainnya.


Pemasaran dan Promosi: 

Pengeluaran untuk kampanye pemasaran, iklan, dan promosi.


Biaya Server dan Infrastruktur:

Biaya untuk menjalankan server dan infrastruktur yang mendukung game online.


Biaya Lisensi dan Royalti:

Pembayaran untuk lisensi teknologi, musik, atau elemen lain yang digunakan dalam game.


3. Pengelolaan Keuangan


Anggaran Proyek: 

Mengelola anggaran untuk pengembangan dan pemasaran game.


Analisis Keuangan: 

Menganalisis data keuangan untuk mengidentifikasi tren, peluang, dan potensi risiko.


Pelaporan Keuangan: 

Menyusun laporan keuangan yang mencakup pendapatan, biaya, dan laba/rugi.


4. Keuangan Pemain


Pengeluaran Pemain: 

Melacak pengeluaran pemain untuk pembelian dalam game.


Penghasilan Pemain: 

Bagi pemain profesional, melacak pendapatan dari hadiah turnamen, sponsor, dan platform streaming.


5. Kepatuhan dan Regulasi


Kepatuhan Pajak: 

Memastikan semua pendapatan dan pengeluaran dilaporkan dengan benar untuk tujuan pajak.


Regulasi Internasional: 

Mengikuti regulasi internasional terkait transaksi mikro, perlindungan data, dan undang-undang game.


6. Analisis Data


Data Pengguna: 

Menganalisis data pengguna untuk mengoptimalkan pengalaman pemain dan strategi monetisasi.


KPI (Key Performance Indicators): 

Melacak KPI seperti ARPU (Average Revenue Per User), retention rate, dan lifetime value pemain.


7. Keamanan dan Penipuan


Keamanan Transaksi: 

Memastikan bahwa semua transaksi dalam game aman dari penipuan dan hacking.


Penipuan: 

Mengidentifikasi dan mencegah penipuan, seperti penggunaan kartu kredit curian atau pembelian item secara tidak sah.


Akuntansi di dunia game sangat penting untuk memastikan kelangsungan bisnis dan keberhasilan jangka panjang, baik bagi pengembang game maupun pemain yang serius. 

Read More

Tuesday, 9 July 2024

akuntansi_akuntan

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dalam Aspek Akuntansi

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan batal berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) pada bulan Juli 2024 yang sebelumnya sudah direncanakan. Kata orang nomor Satu Di Indonesia itu fasilitas belum siap. 

Ada apa ya??? 

Disini hanya akan membahas tentang aspek Akuntansinya. 

Nah sobat Akuntansi, mari kita bahas permasalahan Akuntansinya!!!

 Pengamat mengingatkan perpindahan pemerintahan dan aktivitas ekonomi di IKN hanya bisa dilakukan apabila fasilitas dasar sudah siap. Ilustrasi. (Biro Humas Setjen Kemhan).


Permasalahan akuntansi dalam konteks pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bisa sangat kompleks dan memerlukan perhatian khusus pada beberapa aspek utama. Berikut ini adalah beberapa permasalahan akuntansi yang mungkin timbul dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara:


1. Penganggaran dan Pengelolaan Dana


Transparansi Penggunaan Dana: 


Penting untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pembangunan IKN digunakan dengan transparan dan akuntabel.


Pengawasan Anggaran: 


Memerlukan sistem pengawasan yang ketat untuk mencegah penyimpangan anggaran dan korupsi.


2. Pencatatan dan Pelaporan Keuangan


Standar Akuntansi Pemerintah: 


Harus mengikuti standar akuntansi pemerintah yang berlaku agar laporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan.


Laporan Keuangan Terintegrasi:


Mengintegrasikan laporan keuangan dari berbagai sektor yang terlibat dalam pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dll.


3. Pengelolaan Aset dan Liabilitas


Penilaian Aset: 


Menentukan nilai aset yang dibangun, seperti gedung, jalan, dan fasilitas umum, memerlukan metode penilaian yang akurat.


Pengelolaan Liabilitas: 


Memastikan bahwa utang atau kewajiban yang timbul dari pembangunan dikelola dengan baik dan tidak membebani keuangan negara di masa depan.


4. Pembiayaan Proyek


Sumber Pembiayaan: 


Menentukan sumber pembiayaan yang berkelanjutan, baik dari APBN, investasi swasta, maupun pinjaman internasional.


Risiko Keuangan: 


Mengelola risiko keuangan yang mungkin timbul, seperti fluktuasi nilai tukar, inflasi, dan perubahan suku bunga.


5. Audit dan Pengawasan


Audit Internal dan Eksternal: 


Melakukan audit internal secara berkala dan melibatkan auditor eksternal untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.


Komite Pengawasan: 


Membentuk komite pengawasan independen untuk memonitor pelaksanaan proyek dan penggunaan dana.


6. Kepatuhan terhadap Regulasi


Peraturan Pemerintah: 


Mematuhi semua peraturan dan regulasi pemerintah terkait dengan pembangunan dan pengelolaan IKN.


Peraturan Internasional: 


Jika melibatkan dana internasional, harus mematuhi peraturan dan standar internasional terkait pembiayaan dan pelaporan keuangan.


7. Akuntansi Lingkungan dan Sosial


Dampak Lingkungan: 


Mencatat dan melaporkan biaya yang terkait dengan mitigasi dampak lingkungan dari pembangunan IKN.


Dampak Sosial: 


Mengelola dan melaporkan biaya yang terkait dengan dampak sosial, seperti relokasi penduduk dan pengembangan komunitas.


Contoh Permasalahan Nyata


Transparansi Penggunaan Dana: 


Dalam proyek besar seperti pembangunan IKN, seringkali terjadi ketidakjelasan dalam penggunaan dana. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengawasan yang kuat dan transparan.


Pengelolaan Aset yang Efektif: 


Penentuan nilai aset dan pengelolaannya menjadi penting agar tidak terjadi pemborosan dan efisiensi dapat tercapai.

Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi: 

Memastikan bahwa semua pencatatan dan pelaporan keuangan mematuhi standar akuntansi yang berlaku agar laporan dapat diaudit dengan baik.

Yuk berikan kritik saran kalian kepada penulis, sebab artikel ini bisa saja tidak sependapat dengan pembaca. Terima Kasih.

Read More
akuntansi_akuntan

Kasus dan Solusi Aspek Akuntansi dalam Perusahaan Gojek

Kasus akuntansi yang pernah melibatkan Gojek mungkin berkaitan dengan tantangan dalam pencatatan pendapatan, pengelolaan biaya, serta kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan pelaporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa contoh kasus yang menggambarkan tantangan akuntansi yang mungkin dihadapi oleh Gojek atau perusahaan serupa:


1. Pengakuan Pendapatan

Kasus: Gojek menawarkan berbagai layanan seperti transportasi, pengiriman makanan, dan jasa pembayaran digital. Tantangan utamanya adalah mengakui pendapatan secara akurat dari berbagai sumber ini, terutama saat layanan melibatkan komisi atau diskon.

Solusi: Gojek harus menerapkan sistem akuntansi yang mampu memisahkan pendapatan dari setiap layanan dan mengakui pendapatan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku (misalnya, IFRS 15 tentang pengakuan pendapatan).


2. Pengelolaan Diskon dan Promosi

Kasus: Gojek sering menawarkan diskon atau promosi untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Diskon ini dapat mempengaruhi pendapatan dan perlu dicatat dengan benar.

Solusi: Diskon dan promosi harus dicatat sebagai pengurang pendapatan atau sebagai biaya pemasaran tergantung pada jenis promosi dan kebijakan akuntansi yang berlaku.


3. Kompleksitas Perpajakan

Kasus: Gojek beroperasi di berbagai negara dan harus mematuhi peraturan perpajakan yang berbeda-beda. Ini mencakup pajak penghasilan, PPN, dan pajak lainnya.

Solusi: Gojek perlu memiliki tim akuntansi dan perpajakan yang kuat serta menggunakan perangkat lunak akuntansi yang mampu menangani perpajakan multi-yurisdiksi untuk memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan perpajakan yang relevan.


4. Pelaporan Keuangan

Kasus: Sebagai perusahaan yang mungkin memiliki investor eksternal dan berpotensi untuk go public, Gojek harus memastikan transparansi dan akurasi dalam pelaporan keuangannya.

Solusi: Gojek harus mematuhi standar pelaporan keuangan internasional dan menjalani audit tahunan oleh auditor independen untuk memastikan integritas laporan keuangannya.


5. Pengelolaan Arus Kas

Kasus: Mengelola arus kas dengan efektif adalah tantangan besar, terutama dengan skala operasi Gojek yang luas dan banyaknya transaksi harian.

Solusi: Gojek perlu memiliki manajemen arus kas yang efisien untuk memastikan likuiditas yang cukup. Ini termasuk perencanaan arus kas yang baik dan penggunaan teknologi untuk memantau arus kas secara real-time.


6. Akuntansi untuk Investasi

Kasus: Gojek sering mendapatkan investasi besar dari berbagai investor. Akuntansi untuk dana investasi ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan transparansi penggunaan dana.

Solusi: Dana investasi harus dicatat dengan benar dan digunakan sesuai dengan perjanjian dengan investor. Gojek perlu memberikan laporan berkala tentang penggunaan dana kepada investor.


7. Pengelolaan Hutang dan Piutang

Kasus: Mengelola hutang kepada vendor dan piutang dari pelanggan atau mitra bisnis dapat menjadi rumit.

Solusi: Gojek harus memiliki sistem yang efektif untuk mencatat dan mengelola hutang dan piutang, memastikan pembayaran tepat waktu dan menghindari masalah likuiditas.


Contoh Kasus Nyata:

Pada tahun 2019, Gojek menghadapi tantangan dalam mencatat pendapatan dari berbagai layanan yang berbeda-beda. Mereka harus memastikan bahwa pendapatan dari setiap layanan seperti GoRide, GoFood, dan GoPay dicatat secara akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Selain itu, Gojek juga harus mengatasi kompleksitas perpajakan di berbagai negara tempat mereka beroperasi.

Read More
akuntansi_akuntan

Contoh Soal Akuntansi Pemerintahan dan Pembahasannya

Contoh soal akuntansi pemerintahan:

Pengertian Akuntansi Pemerintahan

Soal:

Jurnal Umum Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah Kota A menerima dana dari pemerintah pusat sebesar Rp500.000.000 untuk program pembangunan infrastruktur. Dana tersebut diterima dalam bentuk transfer dana pada tanggal 1 Januari 2024. Buatlah jurnal umum untuk mencatat penerimaan dana tersebut.


Pelaporan Realisasi Anggaran (LRA)

Pemerintah Daerah Kota A menganggarkan belanja modal sebesar Rp300.000.000 untuk pembangunan jalan raya. Pada akhir tahun, realisasi belanja modal yang dilakukan sebesar Rp250.000.000. Bagaimana pelaporan realisasi anggaran untuk belanja modal tersebut?


Akuntansi Aset Tetap

Pemerintah Daerah Kota A membeli sebuah bangunan untuk kantor baru seharga Rp1.200.000.000 pada tanggal 15 Februari 2024. Bangunan tersebut diestimasi memiliki umur manfaat selama 20 tahun dengan nilai residu sebesar Rp100.000.000. Hitunglah penyusutan tahunan bangunan tersebut menggunakan metode garis lurus.


Pelaporan Piutang

Pada akhir tahun 2024, Pemerintah Daerah Kota A memiliki piutang pajak sebesar Rp80.000.000. Bagaimana cara mencatat dan melaporkan piutang tersebut dalam laporan keuangan?


Jawaban:






Read More
akuntansi_akuntan

APA ITU AKUNTANSI PEMERINTAHAN?

Pasti teman-teman bertanya-tanya akuntansi pemerintahan itu apa sih ???. Untuk penjelasannya, teman-teman baca artikel dibawah ini!!!.

Contoh Soal Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi pemerintahan adalah sistem akuntansi yang digunakan oleh entitas pemerintahan untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan transaksi keuangan mereka. Tujuan utama dari akuntansi pemerintahan adalah untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penggunaan dana publik. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari akuntansi pemerintahan:

1. Basis Akuntansi: 

Akuntansi pemerintahan sering menggunakan basis kas atau basis akrual, tergantung pada kebijakan yang diterapkan. Basis kas mencatat transaksi saat uang diterima atau dibayarkan, sedangkan basis akrual mencatat transaksi saat hak atau kewajiban muncul.

2. Laporan Keuangan: 

Laporan keuangan dalam akuntansi pemerintahan mencakup laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran lengkap mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas pemerintahan.

3. Standar Akuntansi Pemerintahan:

Di Indonesia, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) diatur oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). SAP mengatur bagaimana transaksi keuangan harus dicatat dan dilaporkan oleh entitas pemerintahan.

4. Penganggaran:

Penganggaran merupakan bagian penting dari akuntansi pemerintahan. Proses ini melibatkan perencanaan dan pengalokasian sumber daya ke berbagai program dan kegiatan pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan.

5. Pengendalian Internal:

Untuk memastikan integritas dan keandalan informasi keuangan, entitas pemerintahan menerapkan sistem pengendalian internal yang ketat. Pengendalian internal ini mencakup prosedur untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan atau penyimpangan.

6. Auditor Pemerintahan: 

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengaudit laporan keuangan entitas pemerintahan di Indonesia. BPK memastikan bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan SAP dan bahwa dana publik digunakan secara efisien dan efektif.


Terima kasih telah membaca artikelnya, kritik dan saran sangat diperlukan untuk kepercayaan artikel ini. Apakah ada aspek akuntansi pemerintahan juga yang ingin di cari pembaca???

Read More

Friday, 14 June 2024

akuntansi_akuntan

PERBEDAAN LOKO GUDANG DAN FRANCO GUDANG

Dalam kegiatan perusahaan selalu ada proses menjual atau membeli, dan di kegiatan tersebut perusahaan selalu terikat pada syarat jual beli yang telah di tetapkan. Syarat jual beli yang berlaku umum dalam masyarakat akan penulis jelaskan disini.

Sebelumnya perlu dicatat bahwa syarat yang disetujui pada waktu membeli tidak harus sama dengan syarat yang di tetapkan ketika menjual barang. Namun, syaratnya pembelian suatu perusahaan merupakan syarat penjualan bagi perusahaan lain, yaitu dengan pihak mana transaksi tersebut dilakukan. Sebaliknya syarat penjualan suatu perusahaan merupakan syarat pembelian bagi perusahaan lain. 

Jadi dapat dikatakan bahwa ketentuan dalam syarat jual-beli dapat berlaku untuk transaksi pembelian maupun penjualan. Oleh sebab itu, pemabahsan mengenai syarat jual-beli dilakukan terlebih dahulu sebelum berbicara tentang pencatatan transaksi penjualan dan pembelian serta transaksi-transaksi lain yang berhubungan.

Seperti diketahui, jual-beli hakikatnya adalah perjanjian antara penjual dan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa disertai imbalan tertentu. Kapan perusahaan mengakui adanya suatu penjualan dan mencatatnya dalam pembukuan tergantung pada syarat-syarat yang tercantung didalamnya.
Read More

Wednesday, 14 September 2022

san

CONTOH SOAL 1 METODE TRADISIONAL DAN ABC

Cara menghitung biaya produksi per unit menggunakan metode tradisional (konvensional) dan metode ABC (activity based costing)

PT Trend. Tbk menjual 2 produk yaitu tas dan sepatu, datanya akan disajikan sebagai berikut:

Keterangan
Produk
Tas
Sepatu
Volume produksi
 Rp  10.000
 Rp  40.000
Harga Jual
 Rp  12.000
 Rp    6.000
Biaya Utama
 Rp    6.000
 Rp    3.000
Jam Kerja Langsung
 Rp    5.000
 Rp  10.000

Baca Juga :Contoh Soal 2 Metode Tradisional dan ABC (Activity Based Costing)


Akuntan manajemen PT Trend. Tbk mengidentikasi aktivitas cost yang dianggarkan, datanya sebagai berikut:

Aktivitas
Anggara Cost
Rekayasa
 Rp     300.000
Set up
 Rp  1.000.000
Perputaran mesin
 Rp  3.000.000
Pengemasan
 Rp     200.000
Total
 Rp  4.500.000

Aktivitas sesungguhnya produk Tas dan Sepatu, disajikan data sebagai berikut:

Aktivitas
Konsumsi/Realisasi
Total
Tas
Sepatu
Rekayasa (jam)
          6.000
             9.000
          15.000
Set up (jam)
              400
                600
             1.000
Perputaran mesin (jam)
        50.000
        100.000
        150.000
Pegemasan
          5.000
          20.000
          25.000

Baca Juga : Manfaat Harga Pokok Pesanan


Diminta:

1.       Hitunglah biaya per unit  menggunakan metode tradisional (konvensional)?

2.       Hitunglah biaya per unit menggunakan metode ABC (activity based costing)?

Jawab

1. Menghitung biaya per unit menggunakan metode tradisional

·         Total Jam kerja langsung = Jam kerja langsung tas + Jam kerja langsung sepatu

=  5000 + 10.000

= 15.000

Tarif Overhead Pabrik : Jam Kerja Langsung

                = Rp. 4.500.000 : 15.000

                = 300/JKL

·         Biaya Overhead yang di bebankan

Produk
Total
(Biaya JKL per unit X jam kerja langsung
Unit
Overhead/Unit
(Total:Unit)
Tas
 Rp  1.500.000
(Rp 300 X 5.000)  
        10.000
 Rp                 150
Sepatu
 Rp  3.000.000
(Rp 300 X 10.000)
        40.000
 Rp                    75

·         Menghitung biaya per unit produk

Keterangan
Tas
Sepatu
Biaya Utama
 Rp  60.000.000
(Rp 6.000 X 10.000)
 Rp  120.000.000
(Rp 3.000 X 40.000)
Biaya Overhead
 Rp    3.000.000
(Rp 300 X 10.000)
 Rp    12.000.000
(Rp 300 X 40.000)
Total Biaya
 Rp  63.000.000
 Rp  132.000.000
Unit Produksi
10.000
40.000
Biaya/Unit
 Rp             6.300
 Rp               3.300

Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi Biaya


2. Menghitung biaya per unit menggunakan metode ABC (activity based costing)

·         Menghitung Tarif Aktivitas

Aktivitas
Total Biaya
Konsumsi Aktivitas
Tarif Aktifitas
Rekayasa (jam)
 Rp     300.000
 Rp                   15.000
 Rp                20
Set up (jam)
 Rp  1.000.000
 Rp                      1.000
 Rp          1.000
Perputaran mesin (jam)
 Rp  3.000.000
 Rp                 150.000
 Rp                20
Pegemasan
 Rp     200.000
 Rp                    25.000
 Rp                  8
Total
 Rp  4.500.000
 Rp                 191.000
 Rp          1.048

·         Biaya Overhead yang dibebankan

Produk Tas

Aktivitas
Tarif
Konsumsi
Total BOP
BOP/Unit
Rekayasa (jam)
 Rp                20
 Rp      6.000
 Rp     120.000
 Rp        20
Set up (jam)
 Rp          1.000
 Rp          400
 Rp     400.000
 Rp  1.000
Perputaran mesin (jam)
 Rp                20
 Rp    50.000
 Rp  1.000.000
 Rp        20
Pegemasan
 Rp                  8
 Rp      5.000
 Rp        40.000
 Rp          8
Total
 Rp          1.048
 Rp    61.400
 Rp  1.560.000
 Rp  1.048

Produk Sepatu

Aktivitas
Tarif
Konsumsi
Total BOP
BOP/Unit
Rekayasa (jam)
 Rp                20
             9.000
 Rp     180.000
 Rp        20
Set up (jam)
 Rp          1.000
                600
 Rp     600.000
 Rp  1.000
Perputaran mesin (jam)
 Rp                20
        100.000
 Rp  2.000.000
 Rp        20
Pegemasan
 Rp                  8
          20.000
 Rp     160.000
 Rp          8
Total
 Rp          1.048
 Rp  129.600
 Rp  2.940.000
 Rp  1.048

·         Menghitung biaya per unit produk

Keterangan
Tas
Sepatu
Biaya Utama
 Rp  60.000.000
 Rp  120.000.000
Biaya Overhead
 Rp  10.480.000
 Rp    41.920.000
Total Biaya
 Rp  70.480.000
 Rp  161.920.000
Unit Produksi
10.000
40.000
Biaya/Unit
 Rp             7.048
 Rp               4.048
Read More

Followers