Showing posts with label Akuntansi Umum. Show all posts
Showing posts with label Akuntansi Umum. Show all posts

Monday 8 March 2021

akuntansi_akuntan

Definisi, Ruang Lingkup, dan Masalah Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi kini telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan operasi perusahaan dan pertanggung-jawaban keuangan.

Dalam hal ini akuntansi telah menjadi perangkat pengetahuan ayang sekaligus menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis. Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transakasi ekonomi dari suatu entitas (satuan berwujud).

Definisi Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi keperilakuan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis.

Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi keperilakuan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi.

Baca Juga : Pentingnya Kas Kecil dalam Perusahaan

Dalam akuntansi keperilakuan perilaku manusia menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena didalamnya terdapat dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga hal ini menjadi salah satu elemen penting yang harus ada pada setiap laporan oleh akuntan.

Berikut ini adalah ruang lingkup akuntansi keperilakuan :

  1. Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem akuntansi.
  2. Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan keuangan.
  3. Bagaimana cara untuk mengolah / memproses informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
  4. Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada user.
  5. Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.

Secara general, ada 3 kategori utama ruang lingkup keperilakuan, yaitu :

  1. Pengaruh/efek dari setiap perilaku/kegiatan manusia terhadap desain, konstruksi serta penggunaan sistem akuntansi. Hal ini terlihat pada bagaimana sikap serta fiolosofis dari bagian manajemen dalam mempengaruhi secara alami terhadap budgeting controll atau pengendailan keuangan serta memaksimalkan fungsi setiap bagian dalam organisasi/perusahaan.
  2. Kebalikan dari yang pertama, bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi setiap perilaku manusia yang ada didalamnya. Hal ini ditandai dari perubahan emosi, motivasi, produktivitas, kepuasan kerja, pengambilan keputusan serta kerjasama tim.
  3. Metoda atau cara untuk memprediksi untuk mengubah perilaku manusia, yang mana menekankan pada cara agar sistem akuntansi dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi habit atau perilaku manusia.

Aplikasi Akuntansi Keprilakuan

Kalau ditanya tentang manfaat ilmu akuntansi keperilakuan atau aplikasinya tentunya sangatlah banyak. Karena akuntansi keperilakuan sangat berkaitan erat dengan sektor ekonomi.

Pada intinya adalah akuntansi keperilakuan sangat dibutuhkan pada saat pengambilan keputusan. Dalam hal ini manfaat yang paling banyak dirasakan oleh seorang manajer atau tim manajemen.

Dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan yang akan diambil.

Klasifikasi Topik Artikel Riset Akuntansi Keprilakuan

Riset akuntansi keperilakuan banyak dimuat di jurnal-jurnal internasional antara lain The Accounting Review, Contemporary Accounting Research, Journal of Accounting Research, Accounting, organizations, and Society, Behavioral Research in Accounting, Auditing: A Journal of Practice & Theory, Journal of the American Taxation Association, The Journal of Information System, dan Journal of Management Accounting Research

Dalam klasifikasi riset akuntansi keprilakuan terdapat tiga area 
  1. Riset akuntansi keprilakuan bidang manajerial berfokus pada pengaruh fungsi akuntansi terhadap prilaku.
  2. Riset akuntansi keprilakuan bidang keuangan berfokus pada pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan pemakai.
  3. Riset akuntansi keprilakuan bidang pengauditan berfokus pada pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan.

Masalah-masalah Dalam Akuntansi Keprilakuan

Dalam Aplikasinya ada banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh akuntansi keprilakuan. Pada intinya ada 3 masalah yang berhubungan pada saat riset akuntansi keprilakuan, yaitu:

  1. Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.
  2. Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dll.
  3. pengaruh hasil/output misalkan informasi mengenai akuntansi, laporan keuangan dll.

Kesimpulan

Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis. 

Dalam proses bisnis akuntansi keprilakuan sangat diperlukan sebab menjadi faktor pertimbangan pengambilan keputusan, dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan yang akan diambil.

Demikian dari artikel tentang Definisi, Ruang Lingkup, dan Malasah Akuntansi Keprilakuan. Sekian dan terima kasih jangan lupa di follow dan dibagikan, semoga bermanfaat.

Sumber :

https://idmanajemen.com/akuntansi-keperilakuan/

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/590-pengertian-akuntansi-keprilakuan-cakupan-dan-model-riset

Read More

Thursday 5 November 2020

akuntansi_akuntan

Pentingnya Pengelolaan Kas Kecil Dalam Perusahaan

Berkembangnya suatu usaha dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih luas dan maju tidak lepas dari kualitas kerja perusahaan. Kualitas laporan keuangan yang baik tidak mungkin dapat terwujud tanpa sistem penjagaan dan pengawasan serta prosedur kerja yang memadai. 
Dalam perkembangan dunia usaha itu sendiri, diperlukan sikap profesionalis dari setiap elemen yang ada dalam perushaaan serta suatu control agar semua kegiatan berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya.

Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, salah satu sistem pengendalian maupun pengawasan terhadap kas dan pembentukan serta pengelolaan kas. Sistem ini memerlukan perhatian khusus karena berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam mengelola kekayaan yang dimiliki.

Kas merupakan jenis aktiva yang paling liquid yang paling mudah digelapkan atau diselewengkan. Oleh sebab itu Perusahaan perlu membuat Sistem kas kecil dalam pengelolaannya. 

Pengertian Metode Kas Kecil

Dana Kas Kecil (Petty Cash) adalah dana yang dibutuhkan segera dalam jumlah yang kecil dan kegiatannya sering terjadi. Dengan kata lain sejumlah kas kecil yang dibentuk untuk tersedia di perusahaan yang diperlukan dalam kegiatan pengeluaran-pengeluaran kecil yang bersifat rutin.

Dana kas kecil dikelola oleh seorang petugas yang disebut pemegang kas kecil. Pemegang kas kecil biasanya menyimpan kas dalam peti penyimpanan uang yang dilengkapi dengan kunci pengaman. pemegang kas kecil inilah yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan pemakaian kas kecil. Apabila kas kecil akan digunakan, maka sebelumnya perlu dibuat dokumen yang disebut bukti pengeluaran kas kecil. Dokumen ini harus ditanda tangani oleh orang yang menerima kas kecil dan disimpan oleh pemegang kas dalam peti uang. Dengan cara ini, jumlah pemakaian kas menurut bukti pengambilan kas ditambah dengan sisa kas yang ada dalam peti uang, harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan.

Setiap pemakaian kas kecil akan mengurangi jumlah uang dan menambah jumlah bukti pengeluaran kas kecil. Apabila kas kecil hampir habis, maka kas kecil harus diisi kembali. Untuk melakukan pengisian kembali. pemegang kas kecil harus menunjukka bukti-bukti pengembalian kas kecil dari periode sebelumnya kepada kasir perusahaan. Kasir akan membutuhkan cap "telah dibayar" pada setiap bukti pengambilan kas kecil, agar bukti tersebut tidak dapat digunakan kemabil. Selanjutnya kasir menarik cek sebesar total pengeluaran kas kecil. Jika cek ini telah diuangkan, maka jumlah uang dalam peti uang akan kembali seperti semula, dan siap digunakan untuk pemakaian pada periode berikutnya. Dalam Pencatatan Dana Kas kecil ada dua metode yang digunakan yaitu Metode Dana Tetap dan Metode Fluktuatif.

Sistem Dana Tetap (System Imprest)

Pengelolaan kas kecil sistem dana tetap (system imprest) adalah manajemen kas yang dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir petty cash untuk dana kas kecil.

Oleh kasir ini, check tersebut diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir ini harus membuat bukti pengeluaran.

Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode. Kasir petty cash akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil. Dengan kegiatan ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semuala.

Dalam sistem dana tetap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada pengsian kembali. Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.

Sistem Dana Fluktuatif

Pengelolaan kas kecil dengan metode fluktuatif adalah manajemen kas kecil yang dilakukan dengan menentukan saldo dana kas kecil tidak tetap.

Jadi perbedaan anatara sistem imprest dan fluktuatif adalah dalam hal penetuan saldo rekening kas kecil. Dimana saldo sistem imprest adalah tetap. Sedangkan pada sistem fluktuatif saldo rekeing kas kecil tidak tetap atau berubah-ubah.

Bagaimana pengisian kembali saldo kas kecil pada metode fluktuatif?

Pengisian saldo dana kas kecil berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaran kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat.

Kesimpulan

Kas adalah aset yang sangat penting dalam perusahaan dan biasanya menjadi target kecurangan. Kondisi kas yang baik sangat berperan dalam keberlangsungan perusahaan. Selagi kondisi masih bisa menopang operasi perusahaan, maka perusahaan masih bisa jalan dan terus berupaya untuk berkembang. Namun jika kondisi buruk, maka kondisi buruk pun bisa menimpa perusahaan.

Kas sangat penting untuk dijaga oleh karena itu setiap perusahaan apakah itu perusahaan besar atau kecil sebaiknya menerapkan pengeloaan kas kecil. Untuk penentuan metode pengeloaan kas kecil yang digunakan itu tergantung dari kebijakan perusahaan, sebab tidak ada ketentuan yang mengatur penggunaan metode ini.

Demikian dari Pentingnya Pengelolaan Kas Kecil Dalam Perusahaan. Sekian dan terima kasih jangan lupa difollow dan dibagikan. Semoga bermanfaat.

Referensi :

https://manajemenkeuangan.net/2-metode-kas-kecil/
Read More

Sunday 1 November 2020

akuntansi_akuntan

Mengupas Persoalan Peralihan CV menjadi PT dan Pendirian PT Baru Beserta Komposisi Saham

Persekutuan Komanditer dan Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennotschap (CV) merupakan dua badan usaha dengan status hukum yang berbeda. PT berstatus berbadan hukum, sedangkan CV tidak berbadan hukum.

Perseroan Terbatas (PT) & Commanditaire Vennotschap (CV)

PT adalah persekutuan modal dimana statusnya berbadan hukum, yang memiliki pemisahan harta pribadi pendirinya dengan perusahaan yang didirikannya. Sementara CV adalah persekutuan modal dimana statusnya tidak berbadan hukum, maka ketika terjadi kerugian atau perusahaan valid pertanggungjawaban perngurusnya bisa sampai dengan harta pribadinya.

Berdasarkan pengalaman yang dialami penulis, persepsi umum masyarakat adalah proses mendirikan CV lebih mudah dibandingkan dengan prosedur mendirikan PT yang memerlukan campur tangan negara untuk pengesahannya menjadi badan hukum. Namun sekarang ini, Pemerintah telah melakukan terobosan serangkaian aturan baru yang membuat proses mendirikan PT jadi lebih mudah.

Persoalan Peralihan CV menjadi PT

Untuk perubahan CV menjadi PT, meski pada dasarnya dapat dilakukan akan tetapi prosesnya cukup memakan waktu dan belum menjamin akan bisa dilaksanakan sesuai keinginan CV sebelumnya.

Persoalan yang pertama, penggunaan nama CV yang tidak serta merta bisa digunakan lagi untuk nama PT. Bila perusahaan anda berbentuk CV dan sudah memiliki brand, tentu hal itu mau dipertahankan bukan?.  Namun, nila nama CV tersebut sudah digunakan untuk nama PT yang lain, maka nama tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk PT baru. Otomatis anda harus mengganti nama perusahaan yang anda akan buat. Kalaupun nama CV ternyata masih bisa digunakan untuk PT yang ingin didirikan, para pendiri CV harus menyelesaikan hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai CV seperti harus mengurus perpajakannya, perjanjian dengan pihak ke-3, dan lain sebagainya. Setelah hak dan kewajiban CV tersebut selesai, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dokumen-dokumen CV tersebut menjadi PT.

Persoalan yang kedua, pada dasarnya dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk mengubah CV menjadi PT sama seperti dokumen yang diperlukan untuk mendirikan PT baru, seperti para pendiri harus membuat akta pendirian yang harus disahkan oleh Kementrian Humum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Selanjutnya, anda harus mengurus Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP), BPJS Ketenagakerjaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Pendirian PT Baru 

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa proses mengubah CV menjadi PT waktu dan pengurusannya tidak bisa diprediksi, anda bisa pertimbangkan untuk mendirikan PT baru. Sebagaimana pada penjelasan diatas bahwa saat ini ada sejumlah aturan baru yang memudahkan prosedur mendirikan PT. Salah satunya adalah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas (PP 29/2016) yang memungkinkan pelaku usaha untuk mendirikan PT dengan modal dasar kurang dari Rp 50 juta. 

Modal dasar ini ini PT harus dituangkan dalam anggaran dasar yang dimuat dalam akta pendirian PT dan ditentukan berdasarkan kesepakatan para pendiri Perseroan Terbatas. Penentuan besaran modal dasar PT berdasarkan kesepakatan para pendiri PT adalah upaya menghormati asas kebebasan berkontrak yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjian dalam mendirikan PT berdasarkan ketentuan hukum perdata.

Pembagian Saham di PT

Perusahaan yang berbentuk PT memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bentuk perusahaan lainnya, sebab modal dari pemilik dibagi menjadi saham-saham dimana pembentukan PT minimal dari 2 orang. Organ PT adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan Komisaris.

Apabila Perusahaan berbentuk PT belum memiliki orang profesional yang dapat dipercaya untuk menduduki jabatan direksi dan komisaris, maka dua jabatan tersebut dapat diambil dari pendiri atau pemegang saham. Jadi satu pemegang saham merangkap jadi direksi, dan yang satunya lagi merangkap menjadi komisaris.


Untuk susunan pendiri PT dan besar saham masing-masing pendiri PT, seperti yang kami sebutkan sebelumnya, setiap pendiri PT wajib mengambil bagian saham pada saat PT tersebut didirikan. Akan tetapi, undang-undang tersebut tidak mengatur mengenai jumlah saham yang harus didapat oleh pendiri PT. Artinya, jumlah komposisi saham pada PT yang akan didirikan menjadi kesepakatan diantara para pendiri PT tersebut.

Melirik dari pembagian saham, penulis menyarankan sebaiknya orang yang menjadi kunci diperusahaan harusnya, orang tersebut memiliki saham minimal 70%. Agar nanti jika ada perselisihan pendapat dikemudian hari, orang yang memiliki kunci tersebut dapat mengatasi masalah perbedaan pendapat. 

Demikian dari artikel tentang Mengupas Persoalan Peralihan CV menjadi PT dan Pendirian PT Baru Beserta Komposisi Saham. Jangan lupa dibagikan ya!

Referensi
  • M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas.terbitan Sinar Grafika, cetakan 2011.
  • Prof. Agus Sardjono, S.H., M.H, Pengantar Hukum Dagang.
  • M.hukumonline.com
Read More

Tuesday 13 October 2020

akuntansi_akuntan

Pentingnya 4 Asumsi Dasar Akuntansi Dalam Menyusun Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu .Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha kedepan.

Secara umum laporan keuangan terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Posis Keuangan (Neraca), Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Dan pihak yang menggunakan Laporan Keuangan adalah Internal Perusahaan (Manajemen & Karyawan), dan Eksternl Perusahaan (Investor, Kreditur/Lembaga keuangan lainnya, Pemerintah, dan Masyarakat Umum.

Dalam menyusun Laporan Keuangan, teman-teman perlu tau bahwa asumsi dasar akuntansi sangat diperhatikan .

Kenapa ???
 
Oleh karena itu di pagi hari yang cerah ini kita bersama-sama akan membahasnya:

Asumsi Dasar Akuntansi ini harus benar-benar diperhatikan dan sangat bermanfaat dalam penyusunan laporan keuangan. Tujuannya adalah agar Laporan Keuangan yang kita sajikan akurat dan bisa dipertanggung jawabkan.

Asumsi Dasar Akuntansi adalah aspek dari lingkungan dimana akuntansi tersebut dijalankan atau dilaksanakan.




Secara Umum ada 4 Asumsi Dalam Akuntansi, yaitu:

1. Kelangsungan Usaha
2. Unit Moneter
3. Entitas Ekonomi
4. Tepat Waktu

1. Kelangsungan Usaha (Going Concern)

Asumsi ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan didirikan dengan harapa akan tetap terus dapat beroperasi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Asumsi ini menekankan akan pentingnya perhitungan tentang adanya penyusutan aset tetap dan tidak adanya penggolangan lancar atau tidak lancar atas aset dan kewajiban.

2. Unit Moneter (Monetary Unit)

Asumsi ini menjelaskan bahwa suatu data transaksi yang akan dilaporkan dalam catatan akuntansi harus dapat dinyatakan dalam satuan mata uang atau unit moneter lainnya. 

Asumsi unit moneter terkait langsung dengan penerapan konsep biaya yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan, dimana aset yang dibeli pada umumnya akan dicatat sebesar harga perolehan.

3. Entitas Ekonomi (Economic Entity)

Asumsi ini menjelaskan bahwa adanya pemisahan pencatatan antara transaksi perusahaan sebagai entitas ekonomi dengan transaksi pemilik sebagai individu dan transaksi entitas ekonomi lainnya.

Perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi akuntansi yang terpisah dari pemiliknya atau dari kesatuan usaha lainnya. Demikian juga guna kepentingan tujuan akuntansi, perusahan dipisahkan oleh pemegang saham atau pemiliknya 

4. Tepat Waktu (Time Period/Periodicity)

Asumsi ini menjelaskan bahwa informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu. Umur aktivitas perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa periode akuntansi, apakah itu setiap bulan, setiap triwulan, atau setiap satu tahun.

Kegiatan perusahaan akan berjalan terus dari periode yang satu ke periode yang lain dengan volume dan laba yang berbeda. Pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu dibuat dalam laporan-laporan keuangan yang tepat pada waktunya. Hal tersebut dimaksudkan agar berguna bagi manajemen, pemilik, dan kreditur.


Dengan demikian untuk menyusun laporan keuangan kita harus mengetahui dan memahami asumsi dasar akuntansi.

Apa tujuannya??? Untuk membuat laporan keuangan yang kita susun akurat dan benar-benar mencerminkan kondisi entitas perusahaan. Sehingga kaporan keuangan itu bisa dijadikan pertimbangan pihak manajemen dalam mengambil keputusan strategis terkait masa depan perusahaan.

Demikian tentang artikel tentang Pentingnya 4 Asumsi Dasar Akuntansi Dalam Menyusun Laporan Keuangan. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.
Read More

Wednesday 7 October 2020

san

CONTOH SOAL LAPORAN KEUANGAN,JURNAL PENUTUP DAN NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

Dalam artikel sebelumnya saya telah buat transaksi kasus akuntansi dan jurnal umumnya yang berhubungan dengan artikel ini dapat dilihat dengan Klik Disini

Dan jangan lupa ya teman-teman jika ingin melihat artikel ini secara keseluruhan ubah menjadi situs desktop bagi pengguna smartphone.
Read More
akuntansi_akuntan

Aset Tidak Berwujud Dalam Akuntansi & Dunia Bisnis Beserta Contohnya

Dalam dunia akuntansi, kata aset tidak asing lagi. Sebab aset adalah salah satu komponen penting yang di pelajari di Akuntansi. Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan kekayaan perusahaan dalam hal ini?. Kekayaan perusahaan adalah sumber daya dalam wujud benda maupun hak yang dikuasai oleh perusahaan yang diperoleh dari transaksi atau kegiatan masa lalu. Kekayaan tersebut harus bisa diukur dengan menggunakan satuan mata uang seperti Rupiah, Dollar, Yen, dll.

Di dalam akuntansi ada beberapa jenis aset atau aktiva yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tak berwujud. Ketiga aset ini biasanya dimiliki oleh perusahaan, tetapi ada juga yang memiliki dua jenis aset saja. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang aset tak berwujud.




ASET TAK BERWUJUD


Aset Tak Berwujud adalah hak, keunggulan, dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan atas aset jangka panjang dan tidak memiliki bentuk secara fisik. Tidak memiliki wujud fisik bukan berarti aset ini tidak memiliki manfaat. Justriu sebaliknya, aset tak berwujud dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, menjadi objek untuk disewakan kepada pihak lain, atau menjalankan tujuan administratif.

Bukti adanya kepemilikan atas aset tak berwujud dapat berupa bentuk perjanjian kontrak ataupun lisensi. Aset Tak Berwujud dapat berupa:
  1. Hak yang diberikan pemerintah, seperti hak paten, hak cipta, dan merek dagang.
  2. Pengambilalihan perusahaan lain, dimana harga pembelian mencakup pembayaran untuk atribut-atribut menguntungkan milik perusahaan yang diambil alih (dinamakan dengan goodwill)
  3. Perjanjian monopoli secara khusus, yang biasanya timbul karena  perjanjian kontrak antara dua pihak seperti waralaba (franchise) dan sewa guna usaha (leasing).
Beberapa aset tak berwujud yang dikenal luas adalah hak paten dari Intel, waralaba dari McDonald's, hak merek dari Kentucky Fried Chicken milik Kol. Sander, dan merek dagang dari Rent-A-Wreck seperti pada kisah pembuka.

HAK PATEN

Hak paten (patent) adalah hak istimewa yang diberikan untuk memproduksi, menjual, ataupun pengendalian lain selama 20 tahun dari tanggal pemberian hak tersebut. Paten tidak dapat diperbarui. Tetapi masa manfaat hukum atas paten tadi dapat diperluas dengan hak untuk memperoleh paten baru melalui perbaikan atau perubahan lain dari bentuk awal yang telah memperoleh paten.

Harga perolehan awal untuk paten adalah sejumlah uang kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh paten. Perkataan "kualitas paten sebaik jumlah uang yang anda siapkan untuk membeli paten tersebut" sangatlah tepat.

HAK CIPTA

Hak Cipta (copyrights) adalah hak yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemilik hak istimewa untuk memproduksi ulang atau menjual hasil karya yang bernilai seni atau yang dapat dipublikasikan. Hak cipta dapat diperpanjang seumur hidup penciptanya ditambah 70 tahun. 

Harga perolehan dari hak cipta adalah biaya untuk memperoleh dan mempertahankannya. Biaya tersebut bisa hanya mencakuop biaya administrasi yang jumlahnya kecil dan dibayarkan ke kantor hak cipta. Atau dapat juga besar jika hak cipta tersebut harus dipertahankan dari pihak lain yang melakukan penuntutan di pengadilan.

Secara umum masa manfaat hak cipta biasanya lebih pendek dari masa manfaat secara hukum. Sehingga hak cipta biasanya diamortisasi pada waktu yang lebih pendek dari seharusnya.

MEREK DAGANG ATAU HAK MEREK 

Merek dagang atau hak merek adalah kalimat, lagu, atau simbol yang identik dengan bagian tertentu dari perusahaan atau produknya. Hak merek seperti Coca-Cola, Bic Mac, Jeep, Indofood, dll menciptakan identifikasi atas produk. Hak merek juga sekaligus sebagai pendorong untuk meningkatkan penjualan. 

Merek dagang atau hak merek memperoleh perlindungan secara hukum selama 20 tahun setelah pendaftaran dan bisa diperpanjang selama nama tersebut masih digunakan.

Jika hak merek atau merek dagang tersebut dibeli oleh perusahaan yang akan menjual produknya maka itulah harga perolehannya sebesar harga beli, tetapi jika dibuat oleh perusahaan itu sendiri maka, biaya yang dikeluarkan untuk pengacara, biaya pendaftaran, biaya mendesain, biaya mempertahankan hak merek tersebut, dan biaya lain yang berkaitan langsung untuk menjamin kemanan hak merek tersebut.

WARALABA DAN LISENSI

Waralaba (franchise) adalah perjanjian kontrak dimana pemilik waralaba atau terwaralaba (franchisor) memberikan hak kepada pembeli waralaba atau terwaralaba (franchisee) untuk menjual berbagai produk, menyediakan jasa, atau menggunakan merek dagang atau hak merek. Waralaba biasanya dibatasi hanya untuk wilayah geografis tertentu. Contohnya Waralaba KFC, Waralaba Kopi Janji Jiwa, Waralaba Bahan Bakar (SPBU), dll.

Adapun bentuk lain dari waralaba yaitu Lisensi. Lisensi adalah Hak untuk pengoperasian termasuk dalam struktur pemerintahan (umumnya Kota Madya) dan perusahaan binsis. Contohnya penggunaan jalan kota untuk jalur bus atau taksi, penggunaan tanah untuk pemancar radio atau televisi.

Waralaba dan Lisensi dapat diberikan untuk masa waktu tertentu, baik terbatas maupun tidak terbatas. Tergantung dari kesepakatan dari masing-masing perjanjian.

GOODWILL

Biasanya nilai aset tak berwujud yang terbesar dalam neraca perusahaan adalah goodwill. Goodwill adalah nilai seluruh hal-hal istimewa yang berkaitan dengan perusahaan. Hal ini mencakup menajemen yang baik, pekerja yang terampil, produk yang berkualitas baik, hubungan yang harmonis dengan serikat buruh. 

Goodwill sering dipandang sebagai jumlah pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh atas pendapatan normal. Goodwill hanya dapat dinilai dari perusahaan secara keseluruhan. 

Goodwill dapat dinilai dalam satuan mata uang pada faktor-faktor seperti manajemen yang baik, lokasi yang strategis, produk yang berkualitas baik, dll.

Demikian dari artikel tentang Aset Tidak Berwujud Dalam Akuntansi dan Dunia Bisnis Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Jangan Lupa di share ya !
Read More

Followers