Showing posts with label Akuntansi Biaya. Show all posts
Showing posts with label Akuntansi Biaya. Show all posts

Monday 8 March 2021

akuntansi_akuntan

Activity Based Costing dan Activity Based Management


Pihak manajemen perusahaan membutuhkan informasi yang berkualitas tinggi dan tepat waktu agar pekerjaan yang dilakukan bisa mencapai tujuan dan sesuai target yang telah ditetapkan. Manajer akan menggunakan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menetapkan strategi yang tepat, mendesain ulang produk, dan menekan pemborosan-pemborosan pada aktivitas operasi. 

Kalkulasi biaya atau cost adalah cara perhitungan biaya baik biaya  produksi maupun biaya produk yang dimaksud biaya produk adalah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa atau seluruh biaya untuk menghasilkan produk yang siap jual. Sedangkan yang di maksud biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya  bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain. Cara untuk mengetahui biaya produksi  yaitu biaya bahan langsung + biaya upah langsung + biaya overhead.

Activity Based Costing (ABC) dengan Activity Based Management (ABM) memiliki hubungan karena ABM membutuhkan informasi dari ABC untuk melakukan analisis contoh akuntansi manajemen yang berhubungan dengan perbaikan sebagai standar pemasaran. Adapun perbedaan ABC dan ABM sebagai berikut.

Definisi Activity Based Costing (ABC)

Activity Based Costing (ABC) adalah sistem penetapan aktivitas-aktivitas sebagai beban berdasarkan pemakaian sumber daya dan meletakkan biaya pada objek biaya seperti produk atau pelanggan berdasarkan besarnya aktivitas serta mengukur biaya dan kinerja dari aktivitas yang berhubungan dengan proses dan objek biaya. Analisis ABC sebagai manfaat akuntansi manajemen terhadap keseluruhan aktivitas bertujuan mengidentifikasi aktivitas dalam setiap dapartemen dan penyebab timbulnya aktivitas, kondisi saat setiap aktivitas dilaksanakan, frekuensi masing-masing aktivitas dalam pelaksanaannya, sumber-sumber yang dikonsumsi untuk melaksanakan masing-masing aktivitas, dan pembenahan sumber daya yang dimiliki perusahaan.


Perhitungan biaya berdasarkan aktivktas ini didasarkan pada konsep produk yang mengkonsumsi aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. Dengan metode ini diharapkan manajemen dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (aktivitas yang dipertimbangkan tidak memberi kontribusi terhadap nilai pelanggan atau terhadap kebutuhan organisasi).

Definisi Activity Based Management (ABM)

Activity Based Management (ABM) adalah sistem yang memfokuskan perhatian pada konsumsi sumber daya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga cara suatu perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya bisa diketahui. Untuk itu harus mengetahui terlebih dahulu aktivitas-aktivitas yang telah menghabiskan sumber daya melalui pengidentifikasian pemicu biaya. Pemahaman yang baik tentang berbagai aktivitas akan memberikan pandangan tentang cara menggunakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya perusahaan sehingga kinerja perusahaan bisa ditingkatkan. Sistem ini terintegrasi dan memfokuskan akuntansi manajemen pada aktivitas yang meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dan laba perusahaan melalui penyediaan nilai pelanggan.

Dimensi Activity Based Costing (ABC)

Activity Based Costing (ABC) memiliki dua dimensi sebagai berikut.
  • Aktivitas-aktivitas yang menyebabkan adanya ABC adalah sumber daya pembantu atau sumber daya tidak langsung yang menyediakan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan, bukan hanya penyebab timbulnya biaya.
  • Produk atau pelanggan jasa produk yang dihasilkan menyebabkan permintaan atas dasar aktivitas untuk membuat produk atau jasa yang diperlukan tersebut sehingga timbul berbagai kegiatan yang menghabiskan sumber daya untuk melaksanakan aktivitas tersebut.

Konsep dasar dari sistem ABC tercipta karena adanya aktivitas yang menimbulkan biaya. Perusahaan harus dapat mengelola aktivitasnya secara efektif dan efisien. Dalam hubungannya dengan biaya produk maka biaya yang dikonsumsi untuk menghasilkan produk adalah biaya-biaya untuk aktivitas merancang, merekayasa, memproduksi, menjual, dan memberikan pelayanan produk.

Dimensi Activity Based Management (ABM)

Fungsi sistem informasi akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas memiliki dua dimensi sebagai berikut.

Dimensi Biaya (Cost Dimension)

Dimensi biaya memberikan informasi biaya terkait sumber daya, aktivitas, produk, dan pelanggan (serta biaya-biaya lain yang diperlukan), di mana biaya-biaya sumber daya dapat ditelusuri ke aktivitas-aktivitas, dan kemudian aktivitas tersebut dibebankan ke pelanggan. Dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk membagi sumber daya biaya terhadap aktivitas dan biaya aktivitas terhadap objek biaya seperti pelanggan dan produk agar keputusan kritis bisa dianalisis. Keputusan tersebut termasuk penetapan harga, pengadaan produk, dan penetapan prioritas untuk usaha perbaikan.

Dimensi Proses (Process Dimension)

Dimensi proses memberikan informasi tentang aktivitas apa saja yang dilaksanakan, alasan aktivitas tersebut dilaksanakan, dan seberapa baik pelaksanaannya. Dimensi ini menjelaskan akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas dan lebih memfokuskan pertanggungjawaban aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan pada maksimalisasi kinerja sistem secara menyeluruh, bukan pada kinerja secara individu. Dengan demikian, dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk suatu kategori informasi yang baru tentang kinerja aktivitas. Informasi ini menunjukkan penyebab yang memicu biaya dan pengukuran kinerjanya.

Kesimpulan

Activity Based Costing adalah suatu pendekatan terhadap sistem akuntansi yang memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi produk, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang mendasar. Sedangkan. Activity Based Managament adalah pendekatan pengelolaan terpadu dan bersistem terhadap aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan customer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut.

Demikian dari artikel Activity Based Costing dan Activity Based Management. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa di follow dan di share ya teman-teman. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://dosenakuntansi.com/perbedaan-abc-dan-abm-dalam-akuntansi-manajemen

http://myekonotes.blogspot.com/2017/11/activity-based-costing-dan-activity.html
Read More

Tuesday 3 November 2020

akuntansi_akuntan

Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan

Akuntansi Manajemen adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mengkomunikasiakan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan (planning), pengendalian (controling), pengambilan keputusan (decision-making) dan penilaian kinerja organisasi atau perusahaan.

Dalam sebuah perusahaan akutansi manajemen sangat diperlukan.

Kenapa ???

Karena tujuan akuntansi manajemen itu sendiri adalah melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan kebijaksanaan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur atau menjelajahi biaya modal kerja.

Dalam perusahaan sangat diperlukan dalam mengelola informasi yang di dapatkan apakah itu informasi tentang keuangan perusahaan atau non keuangan perusahaan. Siapa yang bertanggungjawab dalam mengelola informasi tersebut?. Tentu manajemen perusahaan. Informasi apa saja yang akan dihasilkan?. Simak lanjutannya

Tipe dan Fungsi Hasil Informasi Manajemen

Berbicara tentang manajemen tidak luput dari informasi yang didapat dan dihasilkan. Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi penerimanya.

Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan hubungannya yaitu

  • Informasi Akuntansi Penuh (Full Accounting Information) yang berfungsi untuk penyajian informasi secara penuh contohnya untuk informasi produk, departemen, aktivitas.
  • Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information) untuk menunjukkan perbandingan sehingga menghasilkan suatu alternative atau pilihan lain.
  • Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information) sebagai misal informasi pertanggungjawaban dari wewenang manajer.
Beberapa fungsi dari hasil informasi yang sudah ada di dalam manajemen :
  • Merumuskan strategi
  • Proses perencanaan dan pengendalian
  • Pengambilan keputusan
  • Optimalisasi keputusan
  • Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar
  • Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan perlindungan atas aset organisasi

Tanggung Jawab Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan ditransformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi.

Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan

Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan menekankan pada pencapaian goal dan objective suatu organisasi saat ini. Berdasarkan pengamatan penulis ada beberapa peran akuntansi manajemen dalam suatu perusahaan yaitu:

1. Membantu untuk meramal masa depan

Akuntansi manajemen membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dan meramalkan tren masa depan dalam bisnis berdasarkan data. Hal ini sangat membantu manajer untuk memperkirakan semuanya, terutama saat melakukan pengambilan keputusan dan menentukan pilihan penting dalam organisasi.

2. Membantu memilih keputusan membuat atau membeli

Dalam akuntansi manajemen, data akan dikembangkan yang mana memungkinakn pengambilan keputusan ditingkat operasional strategis.

3. Memprediksi arus kas

Mengetahui dampak arus kas yang terjadi apakah itu dari masa kini ataupun masa depan. Artinya memprediksi keluar masuknya dana dalam perusahaan.

4. Membantu mengetahui realisasi kinerja

Akuntansi manajemen membantu untuk mengetahui realisasi kinerja dengan menggunakan teknik analisis untuk membantu manajemen membangun varians positif dan melakukan perubahan pada hal negatif dalam kelangsungan bisnis. Hal ini untuk mengetahui perbedaan antara apa yang telah direncanakan dan apa yang sebenarnya terealisasikan.

5. Menganalisa tingkat pengembalian yang diharapkan

Sebelum memulai proyek yang membutuhkan investasi besar, perusahaan perlu menganalisis tingkat pengembalian yang diharapkan atau Rate of Return (ROR) dan juga tingkat pengembalian investasi keseluruhan dalam investasi atau Return On Investment (ROI).

Baca Juga : Pengertian Akuntansi Biaya dan 3 Tujuannya

Kesimpulan

Akuntansi manajemen sangat berperan dalam suatu perusahaan, sebab perusahaan tidak akan bisa mengelola informasinya jika akuntansi manajemen tidak berperan disana. Akuntansi manajemen  melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan kebijaksanaan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur atau menjelajahi biaya modal kerja. Dan juga peran akuntansi manajemen dalam perusahaan itu mengutamakan pada pencapaian goal dari perusahaan itu sendiri apa.

Demikian dari artikel tentang Peran Akuntansi Manajemen Dalam Suatu Perusahaan. Jangan lupa difollow dan dibagikan ya sobat akuntan dan calon akuntan. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Referensi:

https://solutions-integra.com/peran-akuntansi-manajemen-dalam-suatu-perusahaan/#:~:text=Akuntansi%20manajemen%20membantu%20dalam%20menjawab,menentukan%20pilihan%20penting%20dalam%20organisasi.
Read More

Wednesday 16 September 2020

san

CONTOH SOAL BIAYA PRODUKSI BESERTA JAWABANNYA


Berikut ini adalah daftar biaya-biaya pabrikasi yang terjadi pada PT Konohagakure Product selama pada bulan Januari 2018:


Bahan baku yang digunakan
 Rp  21.000.000
Bahan baku tidak langsung (bahan penolong)
 Rp    5.000.000
Tenaga kerja langsung
 Rp  15.000.000
Tenaga kerja tidak langsung
 Rp    3.000.000
Beban sewa
 Rp    4.000.000
Beban utilitas (listrik,air, dan telepon)
 Rp    1.200.000
Beban asuransi
 Rp        500.000
Beban depresiasi (Mesin dan Peralatan)
 Rp    1.500.000 

Diminta:

1.    Buatlah ayat jurnal untuk mencatat informasi diatas dan transfer overhead pabrik ke Barang Dalam Proses.

2.       Hitunglah prime cost, conversion cost, invetoriable cost bulan Januari 2018?

Jawab:

Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi Biaya Beserta Jawabannya


1.       Ayat Jurnal untuk mencatat transfer ke Barang Dalam Proses

Barang dalam proses
 Rp  21.000.000

Persediaan bahan baku

 Rp  21.000.000
Barang dalam proses
 Rp    5.000.000

Persediaan bahan penolong

 Rp    5.000.000
Barang dalam proses
 Rp  15.000.000

Biaya tenaga kerja langsung

 Rp  15.000.000
Biaya Overhead Pabrikasi
 Rp  10.200.000

Tenaga kerja tidak langsung

 Rp    3.000.000
Beban Sewa

 Rp    4.000.000
Beban Utilitas (listrik,air, dan telepon)

 Rp    1.200.000
Beban asuransi

 Rp        500.000
Beban depresiasi (Mesin dan Peralatan)

 Rp    1.500.000

Transfer dari biaya overhead pabrikasi ke barang dalam proses

Barang dalam proses
 Rp  10.200.000

Biaya overhead pabrikasi

 Rp  10.200.000

Baca Juga : Contoh Soal Jurnal Perusahaan Manufaktur


2.       Prime Cost, Conversion Cost, Inventoriable Cost


Biaya Utama (Prime Cost)                     = BBB + BTKL

                                                                   = Rp 21.000.000 + Rp 15.000.000

                                                                   = Rp 36.000.000

Biaya Konversi (Conversion Cost)         = BTKL + BOP

                                                                   = Rp 15.000.000 + Rp 10.200.000

 = Rp 25.200.000

Biaya Produksi (Inventoriable Cost)     = BBB + BTKL + BOP

                                                                   = Rp 21.000.000 + 15.000.000 + 15.200.000

                                                                    = Rp 51.200.000

Ket:

BBB        = Biaya Bahan Baku

BTKL      = Biaya Tenaga Kerja Langsung

BOP       = Biaya Overhead Pabrikasi

Semoga teman-teman mengerti dengan contoh soal beserta penjelasannya ini. Jika tdk ayo tulis di kolom komentar , kita bahas bersama. Jangan lupa di share ya.! 
Read More

Wednesday 17 June 2020

san

CONTOH SOAL 1 BIAYA


Akuntan Biaya PT Rasa memberikan informasi aktivitas operasi bulan Januari 2018 kepada anda.
Bahan Baku Langsung
 Rp 21 per unit
Biaya Overhead pabrik Tetap
 Rp          135.000
Harga Jual
 Rp 79 per unit
Biaya Tenaga Kerja Langsung
 Rp 24 per unit
Biaya Overhead Pabrik Variabel
 Rp 12 per unit
Biaya Administrasi dan Pemasaran Tetap
 Rp          117.000
Unit yang Diproduksi atau Dijual
 Rp            30.000
Biaya Administrasi dan Pemasaran Variabel
 Rp 5 per unit 

Read More

Wednesday 10 June 2020

san

MEMAHAMI KONSEP PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Read More

Saturday 4 April 2020

san

SOAL 2 METODE TRADISIONAL DAN ABC

PT Sukses adalah perusahaan yang mengoperasikan sebuah pabrik pembuatan tongkat sihir dengan produk utamanya. Produknya itu berupa “Tongkat Sihir Manual” dan “Tongkat Sihir Otomatis”. Pemilik perusahaan saat ini menggunakan pendekatan tradisional untuk menentukan harga pokok untuk setiap produk yang dihasilkan. Tuan Langko mempertimbangkan ingin mengubah sistem penentuan harga pokoknya dari pendekatan tradisional  (Volume Based Costing) menjadi pendekatan ABC (Activity Based Costing). Sebelum mengubah sistem penentuan harga pokok yang ada, Tuan Langko ingin melihat dampak dari perubahan kebijakan tersebut. Berikut adalah data perusahaan 1 tahun terakhir.

Jenis Produk
Kuantitas (Unit)
Biaya Utama (Rp)
Jam Kerja Langsung (Jam)
Pembungkus (Rp)
Set Up Mesin (Unit)
TSM
100.000
900.000
20.000
1.000.000
100
TSO
200.000
1.100.000
30.000
1.500.000
50
Total
300.000
2.000.000
50.000
2.500.000
150

Baca Juga : Memahami Konsep Perusahaan Manufaktur

Dengan sistem sekarang semua BOP ditetapkan pada setiap jenis tongkat dihasilkan berdasarkan jam kerja langsung. Jika Tuan Langko mengubah pendekatan penentuan harga pokok dengan menggunakan ABC (Activity Based Costing). Produk diubah menjadi 2 batch yaitu, “Batch-TSO (Tongkat Sihir Otomatis)” dan “Batch-TSM (Tongkat Sihir Manual)” dimana semua BOP dapat di trace ke masing-masing batch dengan hasil sebagai berikut:

Batch
Biaya Entertain Karyawan (Rp)
Biaya Pengepakan Plastik (Rp)
Biaya Set Up Mesin (Rp)
Total Biaya (Rp)
TSO
2.500.000
500.000
1.250.000
4.250.000
TSM
2.000.000
250.000
1.000.000
3.250.000

Jika anda sebagai manajer produksi, diminta:

1.       Hitung unit cost berdasarkan pendekatan tradisional atau VBC (Volume Based Costing)?

2.       Hitung unit cost berdasarkan pendekatan ABC (Activity Based Costing)?

Jawab :

1.       Metode Tradisional

·         Hitung Jam Kerja Langsung Per Unit

= Tarif BOP : Jumlah Jam Kerja Langsung

= Rp 7.500.000 : 50.000

= Rp 150/Jam Kerja Langsung



·         Hitung BOP Per Unit

TSM = Rp 150 X 20.000 Jam = Rp 3.000.000

TSO = Rp 150 X 30.000 Jam = Rp 4.500.000

Baca Juga : Contoh Soal Biaya


·         Hitung Biaya Per Unit




TSM
TSO
Biaya Utama
 Rp     900.000
 Rp  1.100.000
Biaya Overhead
 Rp  3.000.000
 Rp  4.500.000
Biaya Produksi
 Rp  3.900.000
 Rp  5.600.000
Kuantitas
100.000
200.000
Unit Cost
39
28



Metode ABC (Activity Based Costing)

·         Biaya Jam Kerja Langsung

TSM               = 20.000 : 50.000 X 300.000 = Rp 120.000

TSO                = 30.000 : 50.000 X 300.000 = Rp 180.000



·         Biaya Pembungkus

TSM               = 1.000.000 : 2.500.000 X 750.000 = Rp 300.000    

TSO                = 1.500.000 : 2.500.000 X 750.000 = Rp 450.000



·         Biaya Set Up Mesin

TSM               = 100 : 150 X 2.250.000   = Rp 1.500.000

TSO                = 50 : 150 X 2.250.000      = Rp 750.000



·         Hitung Biaya Per Unit




TSM
TSO
Biaya Utama
 Rp     900.000
 Rp  1.100.000
Biaya JKL
 Rp     120.000
 Rp     180.000
Biaya Pembungkus
 Rp     300.000
 Rp     450.000
Biaya Set Up Mesin
 Rp  1.500.000
 Rp     750.000
Biaya Produksi
 Rp  2.820.000
 Rp  2.480.000
Kuantitas
100.000
200.000
Unit Cost
 Rp                28
 Rp                12


Read More

Followers