Perusahaan yang memiliki wesel dapat menguangkannya
dengan 2 cara yaitu:
1. Pada saat jatuh tempo kepada perusahaan atau orang
yang menerbitkan wesel atau pihak yang ditunjuk.
2. Sebelum jatuh tempo dengan menjualnya ke bank.
Contoh soal sebagai berikut:
Pada tanggal 6 Januari 2018, wesel tak berbunga
sebesar Rp 5.000 yang dikeluarkan pada tanggal 7 November 2017 telah jatuh
tempo. Pada saat ini perusahaan akan menerima pembayaran sebesar Rp 5.000. Ayat
jurnal yang dibuat untuk penerimaan uang itu adalah sebagai berikut:
(D) Bank Rp 5.000
(K) Piutang
wesel Rp
5.000
Pada tanggal 5 Februari 2018, giliran wesel berbunga
yang dikeluarkan PT Tertunda yang jatuh tempo. Pada saat ini perusahaan akan
menerima uang sejumlah nilai nominal wesel yaitu Rp 10.000 ditambah dengan
bunga sebesar Rp 600. Ayat jurnal dibuat untuk transaksi ini adalah:
(D) Bank Rp 10.600
(K) Piutang
wesel Rp
10.000
(K) Pendapatan
bunga Rp 10.600
Berdasarkan jurnal penyesuaian diatas bahwa seluruh
bunga yang dihasilkan di kredit pada akun pendapatan bunga. Walaupun jumlah
yang dikredit dalam akun ini adalah Rp 600, namun pendapatan yang dihasilkan
dalam tahun 2018 hanyalah Rp 240. Ini terjadi karena bunga sampai dengan 31
Desember 2017 telah diperhitungkan dalam tahun yang bersangkutan. Untuk itu
telah dibuatkan jurnal penyesuaian. Dalam jurnal balik yang dibuat pada awal
tahun, akun pendapatan bunga didebit sejumlah bunga yang telah diperhitungkan
dalam tahun 2017 (Rp 360) sehingga bunga yang merupakan pendapatan tahun 2018
hanyalah Rp 240 (Rp 600 dikurangi Rp 360).