Tak dapat
dibantah bahwa akuntansi masih menjadi jurusan favorit ketika lulusan
SMA/sederajat hendak meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Baik itu dari IPA, IPS, ataupun SMK jurusan non-akuntansi. Materinya yang umum
dan cukup mudah dipahami menjadi salah satu alasan kenapa jurusan ini banyak
dicari orang. Selain itu lapangan pekerjaan untuk jurusan akuntansi banyak,
artinya setiap perusahaan memiliki keuangan jadi orang akuntansi itu sangat
diperlukan.
Pertanyaannya
sekarang untuk pembaca, apakah kamu adalah salah satu dari mereka? Kalau iya
kamu adalah orang yang beruntung banget pilih jurusan itu. Dan buat kamu yang
bukan jurusan akuntansi jangan berkecil hati, karena belum tentu orang yang
jurusan akuntansi itu mengerti akuntansi daripada kamu yang bukan jurusan
akuntansi.
1. Jumlah Laki-laki Berbanding Jauh Dengan Jumlah
Perempuan
Di antara kita mungkin sudah banyak
yang tahu bahwa perempuan menjadi mayoritas di jurusan akuntansi, sedangkan
laki-laki adalah sebaliknya. Bahkan di beberapa kasus, termasuk di kampus saya
( kebetulan saya dari jurusan akuntansi loh, heeheheheheh) jumlah perempuan
mencapai 5x lipat jumlah laki-laki di dalam sebuah kelas. Maka tak heran,
pejantan tangguh di sini menjadi limited edition untuk para
wanita.
Dengan jumlah yang laki-laki yang
kurang tentunya, laki-laki
akan sangat dibutuhkan. Misalnya; minta antar ke kosan, nebeng ke
suatu tempat, menjadi ketua kelas, bahkan ketua organisasi. Untuk yang jurusan
akuntansi khusnya cowok, memang asyik deh pokoknya.
2. Mengerjakan
Tugas Sampai Berlembar-Lembar
Mahasiswa akuntansi mana yang tidak
mengenal jurnal? Sama seperti nasi, jurnal sudah menjadi santapan sehari-hari
yang mau tak mau harus dikonsumsi. Masalahnya, transaksi yang ada di dalam satu
periode tidak hanya satu atau dua saja, namun sangat banyak. Oleh karena itu,
pembuatan jurnal pun tidak memakan halaman yang sedikit. Belum lagi membuat
laporan keuangan lainnya yang tentunya sampai harus menahan kantuk dan pegalnya
tangan karena harus ditulis manual. Dan yang menjadi sulitnya juga yaitu
soalnya yang pendek tetapi jawabannya sampai berlembar-lembar, tapi jangan
karena hal itu menjadi tantangan kita di akuntansi, kita jadikan hal itu
menjadi biasa.
3. Apapun
Yang Terjadi, Semua Harus Balanced
Satu lagi hal yang tak boleh
terlewatkan, yaitu harus balanced ketika membuat jurnal dari sisi debit dan
kredit, ataupun ketika membuat laporan keuangan seperti Neraca dan Laporan
Laba/Rugi. Dan ketika apa yang diharapkan itu tidak terjadi, maka otak akan
kembali bekerja. Semua transaksi akan diperiksa satu-persatu hingga menemukan
celah kesalahan yang dimaksud. Intinya tetap pada peraturan awal. Semua harus
seimbang. Dan juga dalam akuntansi seimbang belum tentu benar, apalagi
kalau tidak seimbang???
Bukan hanya
soal balanced saja yang menjadi permasalahan anak akuntansi, tapi juga tentang
kesamaan dengan jawaban teman. Ketika jawaban sendiri dengan jawaban teman
berbeda, maka hal yang akan dirasakan pun tidak jauh berbeda. Lagi-lagi panik.
Lagi-lagi mencari kesalahan.
4. Anak
Ipa Sedikit Tertinggal Di Awal, Namun Unggul Di Pelajaran Selanjutnya
Bukan berarti anak IPS ada di bawah
anak IPA. Tapi, banyak kasus yang memang terjadi seperti ini. Anak IPA yang
sama sekali tidak tahu apa-apa tentang akuntansi pasti akan sedikit kesulitan
ketika di awal semester. Mereka akan banyak bertanya ke anak IPS yang saat
sekolah dulu sudah mendapatkan materi ini.
Tapi keberadaan anak IPA yang sudah
terbiasa mempelajari ilmu eksak seperti fisika dan matematika, membuat mereka
cepat mengerti tentang materi yang diberikan dosen. Sehingga, ketika materi
baru yang lebih sulit menjadi pelajaran mereka, anak IPA perlahan menjadi lebih
unggul. Intinya sih, semua tergantung dari pribadi masing-masing. Sejauh mana
mereka mau belajar dan berusaha.
5. Tidak
Hanya Soal Menghitung Para Pejuang Akuntansi Pun Harus Memahami Banyak Materi
Bukan hanya debit-kredit saja yang
menjadi keseharian anak akuntansi. Di samping itu, mau tak mau mereka harus
memahami juga materi yang banyak diberikan dosen, baik itu untuk mata kuliah
akuntansi sendiri atau mata kuliah lain seperti manajemen dan ekonomi. Hal ini
tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk lebih fokus dan bisa
membagi waktu supaya materi yang didapat bisa diserap dengan baik.
6. Pelajari
Praktek Dulu Baru Teori
Untuk mahasiswa akuntansi sudah pasti
tahu hal ini bahwa di akuntansi itu pelajaran yang dipelajari pertama adalah
prakteknya yaitu bagaimana pencatatan, pembuatan laporan keuangan setelah semua
praktiknya selesai baru masuk ke dalam teori. Hal ini berbanding terbalik untuk
jurusan kedokteran.
7. Menghitung Uang Yang Bukan Milik Kita Bahkan
Uang Itu Tidak Ada
Dalam akuntansi kita selalu menghitung
uang mulai dari membuat jurnal sampai membuat laporan keuangan, kita hanya
menghitung-menghitung tapi uang itu tidak ada.
“Berani berbuat berani bertanggung jawab, itulah anak akuntansi yang
sebenarnya”
“Mencari pasangan yang tepat itu di jurusan akuntansi, karena kehilangan
0 saja pusing apalagi kehilangan kamu”
1 komentar:
Write komentarAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL PREMIER JASA PROYEK. Aplikasi Akuntansi yang dibangunan berbasis Excel dengan fitur yang cukup lengkap dan menarik, baik otuput laporan keuangannya maupun fasilitas menunya, dapat diterapkan untuk berbagai jenis perusahaan jasa proyek. Output laporan keuangan meliputi Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca Lajur, Buku Besar dan Buku Pembantu. info : www.xclmedia.com
Reply