Kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana. Dana di
peroleh dari pemilik dan kreditur, digunakan untuk melakukan usaha yang pada
akhirnya diterima dalam bentuk dana lagi. Kemudian dana ini sebagian diputarkan
kembali untuk melakukan usaha dan sebagian lain dikembalikan kepada pemilik dan
kreditur. Semua kegiatan perusahaan akan tercermin dalam transaksi dan
kejadian-kejadian yang perlu dicatat serta dilaporkan.
Akuntansi mempunyai peranan penting dalam proses pencatatan dan
pelaporan tersebut. Berikut siklus menggambarkan hubungan antara kegiatan
perusahaan dan akuntansi:
Penyetoran
Modal
Awal siklus kegiatan perusahaan adalah penyetoran mdoal oleh
pemilik.
Contoh soal 1:
Gunawan mendirikan perusahaan
dan untuk itu ia meyetorkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000.
Jawaban:
Kas =
Modal
Rp 1.000.000 = Rp 1.000.000
Penjelasan:
Kas bertambah Rp 1.000.000 karena merupakan setoran modal dan
Modal bertambah Rp 1.000.000 karena dari penyetoran modal.
Dalam contoh diatas posisi keuangan perusahaan menunjukkan bahwa:
- Perusahaan memiliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 1.000.000
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari setoran modal pemilik sebesar Rp 1.000.000
Penarikan
Pinjaman
Jika setoran modal dari pemilik masih belum cukup untuk melakukan
usaha perusahaan dapat memperoleh sumber pembelanjaan dari pinjaman, misalnya
meminta kredit dari bank.
Contoh Soal 2:
Gunawan melakukan
peminjaman kepada Bank senilai Rp20.000.000
Jawaban:
Kas =
Utang Bank
Rp 20.000.000 =
20.000.000
Penjelasan:
Kas bertambah Rp 20.000.000 karena penerimaan tunai dari bank
akibat peminjaman dan Utang Bank bertambah Rp 20.000.000 karena penerimaan
pinjaman dari bank .
Jika digabungkan dengan soal kegiatan 1 maka jawabannya adalah
Kas =
Utang Bank + Modal
Rp 21.000.000 =
20.000.000 + Rp 1.000.000
Sekarang posisi keuangan perusahaan telah berubah. Kekayaan
perusahaan berjumlah Rp 21.000.000 dalam bentuk uang tunai. Sumber
pembelanjaannya berasal dari setoran modal oleh pemilik Rp 1.000.000 dan
pinjaman dari bank sebesar Rp 20.000.000.
Perolehan
Aktiva Produktif
Siklus kegiatan perusahaan selanjutnya adalah mengubah uang tunai
ke dalam aktiva produktif.
Contoh Soal 3:
Perusahaan Gunawan membeli mobil dengan harga Rp 15.000.000
Jawaban:
- Kas + Kendaraan
- Rp 15.000.000 + Rp 15.000.000
Penjelasan:
Kas berkurang Rp 15.000.000 karena melakukan pembelian mobil dan
Kendaraan bertambah sebesar Rp 15.000.000 karena kendaraan juga bertambah.
Jika digabungkan dengan soal 1 & 2, maka jawabannya adalah
Kas + Kendaraan = Utang Bank + Modal
Rp 6.000.000 + 15.000.000 = 20.000.000 + Rp 1.000.000
Jika dilihat pada posisi keuangan perusahaan, persamaan diatas
menunjukkan bahwa :
- Perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah Rp 21.000.000. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai sebesar Rp 6.000.000 dan mobil yang bernilai Rp 15.000.000.
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 20.000.000 dan setoran modal pemilik sebesar Rp 1.000.000
Menghasilkan
Barang atau Jasa
Dalam siklus kegiatan disebutkan bahwa disamping aktiva produktif,
perusahaan perlu mengeluarkan beban lain untuk menghasilkan barang dan jasa.
Contoh soal 4:
Perusahaan membayar mesin, oli, gaji sopir serta kernet, dan
lain-lain sebesar Rp 500.000.
Jawaban:
- Kas – Modal
- Rp 500.000 – Rp 500.000
Penjelasan:
Kas berkurang sebesar Rp 500.000 karena melakukan pembayaran
mesin, gaji sopir, oli serta kernet, sedangkan modal berkurang sebesar Rp
500.000 karena menyebabkan pengurangan kekayaan akibat pembayaran tersebut.
Jika digabungkan dengan soal 1, 2, & 3, maka jawabannya adalah
Kas + Kendaraan = Utang Bank + Modal
Rp 5.500.000 + 15.000.000 = 20.000.000 + Rp 500.000
Jika dilihat pada posisi keuangan perusahaan, persamaan diatas
menunjukkan bahwa :
- Perusahaan memiliki kekayaan yang berjumlah Rp 20.500.000. Kekayaan ini terdiri dari uang tunai sebesar Rp 5.500.000 dan mobil yang bernilai Rp 15.000.000.
- Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari utang bank sebesar Rp 20.000.000 dan setoran modal pemilik sebesar Rp 500.000.