Showing posts with label Akuntansi Umum. Show all posts
Showing posts with label Akuntansi Umum. Show all posts

Wednesday 29 December 2021

akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG BUNGA WESEL TAGIH

Tingkat bunga yang dicantumkan dalam wesel biasanya berlaku untuk satu tahun. Untuk wesel yang berjangka kurang dari satu tahun, maka jangka waktu ini harus dinyatakan dalam pecahaannya terhadap jangka waktu satu tahun.
Rumusnya sebagai berikut:
Bunga = Nilai Nominal X Tingkat Bunga X Masa Bunga/Masa Setahun

Apabila wesel yang dinyatakan dalam hari, jangka waktu satu tahun harus dinyatakan dalam hari. Pada umumnya satu tahun dianggap 360 hari (30 X 12 bulan). Apabila wesel dinyatakan dalam bulan, jangka waktu satu tahun akan dinyatakan dalam 12 bulan (1 tahun = 12 bulan).

Baca Juga : Cara Menghitung Wesel Tagih Jika Di jual



Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:

(D)          Bunga masih harus diterima        Rp 360

(K)                          Pendapatan bunga                          Rp 360

Baca Juga : Memahami Konsepo Wesel Tagih dan Cara Mencatatnya

Jurnal penyesuaian diatas pada awal tahu perlu dibuatkan jurnal balik. Dalam penyajian di neraca, bunga masih harus diterima digolongkan ke dalam aktiva lancar.

Read More
akuntansi_akuntan

CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP


PENGERTIAN

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan , dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta nialinya cukup besar.
Baca Juga : Metode Penyusutan Aktiva Tetap

BIAYA PEROLEHAN

Semua biaya yang teradi untuk memperoleh suatu aktiva tetap samapi tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan. Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva terdapat pada harga belinya saja termasuk biaya pengiriman, asuransi, pemasangan, dan bea balik nama.

Misalnya, apabila suatu perusahaan membeli tanah dengan harga Rp 200.000.000 dan untuk ini harus dibayar biaya notaris sebesar Rp 5.000.000, biaya balik nama sebesar Rp 3.000.000 dan komisi kepada makelar Rp 2.000.000, maka harga perolehan dari tanah tadi adalah :

= Rp 200.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.000.000

= Rp 210.000.000.

Tetapi ada masalah yang lebih kompleks dilapangan ketika beberapa aktiva tetap dibeli sekaligus dan tiap-tiap aktiva tidak disebutkan harganya. Dalam keadaan demikian total harga yang dibebankan harus dialokasikan ke masing-masing aktiva bersangkutan.



Apabila taksiran harga pasar dari masing-masing aktiva sukar dibuat, maka alokasu dapat didasarkan atas kriteria-kriteria lain, misalny anilai yang ditetapkan untuk pajak (NJOP = Nilai Jual Objek Pajak). Jika harga taksiran hanya dapat dilakukan untuk satu jenis aktiva saja, misalnya tanah, maka sisanya dianggap sebagai harga perolehan aktiva lainnya.
Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi

PEROLEHAN DENGAN ANGSURAN

Dalam suatu pembelian aktiva tetap, ada kalanya untuk dibeli secara angsuran. Dalam hal demikian, kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam sekian kali angsuran dan terhadap saldo yang belum dibayar dikenakan bunga.






Read More

Wednesday 17 March 2021

akuntansi_akuntan

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi Di Perusahaan



Pada tanggal 21 Januari 2020, Dokter Corona membuka klinik bersalin yang diberi nama Klinik Covid. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh klinik bersalin tersebut selama bulan Januari 2020 adalah sebagai berikut:
  1. Dokter Corona menyetorkan uang sebesar Rp 25.000.000 kepada klinik Covid untuk memulai usahanya.
  2. Permohonan kredit Klinik Covid kepada Bank Distark sebesar Rp 50.000.000 telah disetujui. Hari ini jumlah tersebut di tarik seluruhnya ke dalam rekening Klink Covid.
  3. Klinik Covid membeli peralatan kedokteran dan peralatan lainnya sebesar Rp 60.000.000
  4. Honorarium dari pasien yang diterima selama sebulan adalah Rp 5.000.000
  5. Membayar sewa ruangan untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp 2.500.000
  6. Membayar gaji bidan dan juru rawat selama sebulan sebesar RP 1.250.000
  7. Membayar kwitansi listrik dan telepon selama sebulan sebesar Rp 300.000
  8. Mengangsur pinjaman bank sebesar Rp 750.000
  9. Mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.000.000
Catatlah transaksi-transaksi diatas yang dilakukan oleh Klink Covid dengan menggunakan pos-pos yang diberi nama sebagai berikut: Kas, Peralatan, Utang Bank, Modal Josep. Buatlah posisi keuangan perusahaan pada setiap akhir transaksi.

Jawaban:

1. Kas bertambah Rp 25.000.000 dari setoran modal dan modal bertambah Rp 25.000.000.
Kas
=
Modal Tn. Corona
Rp 25.000.000
=
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 1
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 25.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari setoran modal pemilik sebesar Rp 25.000.000
2. Kas bertambah sebesar Rp 50.000.000 dari hasil pinjaman dari bank dan Utang bank pun ikut bertambah sebesar 50.000.000
Kas
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 75.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 2
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 75.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
3. Kas berkurang sebesar Rp 60.000.000 akibat dari pembelian peralatan sedangkan Peralatan bertambah sebesar Rp 60.000.000
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.000.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 3
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.000.000
4. Kas bertambah Rp 5.000.000, dari hasil pendapatan Klink dan modal bertambah sebesar Rp 5.000.000 akibat penambahan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 20.000.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 30.000.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 4
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 30.000.000
5. Kas berkurang sebesar Rp 2.500.000 dari pembayaran sewa dan Modal juga berkurang sebesar Rp 2.500.000 akibat dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 17.500.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 27.500.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 5
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 17.500.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 27.500.000
6. Kas berkurang Rp 1.250.000 dari pembayaran gaji bidan dan juru rawat sebesar dan Modal juga berkurang sebesar Rp 1.250.000 akibat dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 16.250.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 26.250.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 6
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 16.250.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 26.250.000
7. Kas berkurang sebesar Rp 300.000 dari pembayaran Listrik dan telepon dan Modal pun berkurang Rp 300.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.950.000
Rp 60.000.000
=
Rp 50.000.000
Rp 25.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 7
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.950.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 50.000.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000

8. Kas berkurang sebesar Rp 750.000 dari pembayaran anguran pinjaman di bank dan modal pun berkurang sebesar Rp 750.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 15.200.000
Rp 60.000.000
=
Rp 49.250.000
Rp 25.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 8
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 15.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 25.950.000
9. Kas berkurang sebesar Rp 1.000.000 dari pengambilan pribadi dan Modal pun ikut berkurang sebesar Rp 1.000.000 dari pengurangan kekayaan perusahaan.
Kas
Peralatan
=
Utang Bank
Modal Tn. Corona
Rp 14.200.000
Rp 60.000.000
=
Rp 49.250.000
Rp 24.950.000

Penjelasan posisi keuangan Soal 9
  • Perusahaan memliki kekayaan berupa uang tunai sebesar Rp 14.200.000 dan Peralatan sebesar Rp 60.000.000
  • Sumber pembelanjaan dari kekayaan tersebut berasal dari Utang Bank sebesar Rp 49.250.000 dan dari setoran modal sebesar Rp 24.950.000
Demikian dari artikel tentang Contoh Soal Akuntansi Di Perusahaan. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.
Read More

Sunday 14 March 2021

akuntansi_akuntan

Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan


Transaksi adalah aktivitas ekonomi dalam sub-sistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang dimiliki, dimana objek pengukurannya dapat dinilai dengan nilai mata uang, serta dapat memengaruhi laporan keuangan yang dibuat dalam sistem akuntansi.

Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakan dalam satuan uang yang sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit organisasi.

Dengan adanya transaksi, kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi dan bagaimana cara memeperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. 

Dalam transaksi terdapat bukti transaksi, dimana bukti transaksi semestinya harus ada dalam pencatatan transaksi keuangan. Sebab bukti ini menjadi dasar utama dalam melakukan pencatatan.

Pengertian

Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang digunakan sebagai penunjang pencatatan transaksi. Adapun untuk sah atau tidaknya suatu transaksi, apabilan transaksi tersebut harus berisi data tentang tanggal, jumlah uang, nomor bukti, dan pihak yang terlibat.

Bukti-bukti transaksi yang wajib dimiliki oleh badan usaha adalah Surat Pembayaran Pajak atau badan administratif lainnya yang posisinya sesuai dengan Surat Pembayaran Pajakakan diakui oleh pajak sebagai bukti pembayaran yang sah jika mereka telah menerima NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara). 

Tujuan bukti transaksi adalah sebagai dasar pencatatan laporan keuangan akuntansi dan agar lebih mempermudah dalam pencatatan setiap transaksi yang terjadi.

Fungsi Bukti Transaksi

Adapun fungsi bukti transaksi yaitu :

  • Bukti transaksi ini dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
  • Bukti transaksi akan menjadi media yang berisikan data informasi keuangan.
  • Bukti transaksi sebagai dasar dalam pencatatan akuntansi.
  • Bukti transaksi dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan suatu transaksi dalam bentuk tulisan.
  • Bukti transaksi dapat juga menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis Bukti Transaksi

Bukti Internal

Bukti internal adalah bukti transaksi keuangan yang dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan untuk internal perusahaan.

Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.

Berikut adalah macam-macam bukti internal:

https://www.belajartanpastres.id/bukti-transaksi-bagian-2/

  1. Bukti kas masuk adalah bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai.
  2. Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya untuk membayar gaji, utang, dan lain-lain.
  3. Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan perusahaan.

Bukti Eksternal

Yang dimaksud dengan bukti eksternal adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.

Berikut ini adalah macam-macam bukti transaksi eksternal:

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-bukti-transaksi/#3-buki-faktur-invoice

  1. Faktur (Invoice)
    : Jadi surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara kredit disebut Faktur ini. Faktur disini biasanya dibuat rangkap dua, yaitu asli dan copy-an. Faktur asli diberikan kepada pembeli yaitu sebagai bukti pencatatan pembelian kredit. Sedangkan faktur copy dibawa oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
  2. Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas pembayaran suatu hal yang dilakukan secara tunai atau kontan. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran. Jadi sekarang Anda paham kalau bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai disebut kuitansi.
  3. Nota: bukti transaksi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti pembelian tunai.
  4. Nota debit: bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan untuk dikirim kepada pihak di luar perusahaan karena ada suatu barang atau jasa yang tidak sesuai dengan pesanan/pembelian atau rusak. Dengan nota debet, penjual dapat memberitahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah tertentu. Penerima nota debet dapat mencatat pada akun pihak pengirim nota yang terdapat pada sisi kredit.
  5. Nota kredit: bukti pemberitahuan atau penghitungan yang dikirim suatu perusahaan kepada kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit sejumlah tertentu. Nota kredit diberikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota.
  6. Cek: surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening bank. Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.
  7. Bilyet giro: surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.
  8. Rekening koran: bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Kesimpulan

Bukti transaksi adalah salah satu dokumen penting yang digunakan sebagai penunjang pembuatan laporan keuangan akuntansi, sebab tanpa bukti transaksi seorang akuntan tidak akan mencatat transaksi, sebab bukti transaksi merupakan pedoman dasar untuk pencatatan.

Di Internal perusahaan dan eksternal perusahaan itu memiliki perbedaan dalam melihat bukti transaksi. Jika itu internal perusahaan akan melihat bukti kas masuk, kas keluar dan memo. Sedangkan untuk eksternal perusahaan akan melihat faktur, kwitansi, nota, nota debit, nota kredit, cek, bilyet giro, dan rekening koran.

Oleh karena itu kawan-kawan yang ini melakukan pencatatan harus tau bahwa bukti transksi itu sangat penting dalam proses pembuatan laporan keuangan.

Demikian dari artikel tentang Pentingnya Bukti Transaksi Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Akuntansi. Sekian dan terima kasih. Jangan lupa follow and share ya teman-teman!. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.gurugaleri.com/2021/01/bukti-transaksi-yang-sah-adalah-bukti.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-bukti-transaksi-dalam-pencatatan-keuangan/

https://sarjanaekonomi.co.id/bukti-transaksi/
Read More

Tuesday 9 March 2021

akuntansi_akuntan

Persamaan Dasar Akuntansi Beserta Contoh Kasus

Setiap kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan harus dicatat dan dilaporkan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat keuangan ini tercermin dalam transaksi usaha.
Read More

Monday 8 March 2021

akuntansi_akuntan

Komponen-Komponen Yang Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas

Dalam Ilmu akuntansi lapoaran keuangan dibagi menjadi 5 yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas, dan catatan atas lapoaran keuangan. Dalam pembahasan di artikel ini kawan-kawan kita akan membahas tentang Laporan Perubahan Modal.
Laporan perubahan modal diartikan sebagai laporan dari perusahaan yang menggambarkan naik atau turunnya aktiva bersih. Laporan perubahan modal biasa disebut jenis laporan keuangan mini. sebab ini dibuat dengan tujuan memberi informasi paling mukthair tentang perubahan modal yang terdapat dalam perusahaan.
Tentu saja aktiva bersih yang dimaksud ialah aktiva bersih dalam satu periode, tergantung ketentuan perusahaan. Bisa bulanan atau tahunan. Hampir semua perusahaan publik memiliki laporan perubahan ekuitas, oleh sebab struktur kepemilikan yang cenderung kompleks di setiap kurun waktu.

Tujuan Penyusunan Laporan Perubahan Modal

Setidaknya ada dua alasan utama mengapa sebuah perusahaan menyusun laporan perubahan ekuitas mereka. Yang pertama adalah untuk mengetahui modal dan keuntungan yang dihasilkan di dalam satu periode.

Yang kedua, adalah sebagai informasi tentang naik turunnya perubahan modal. Jika ada pertambahan modal, artinya ada kemajuan. Bila tidak ada penambahan modal, artinya perusahaan tersebut sedang dalam manfaat. Perubahan modal ini penting sebagai penggambaran keadaan di masa depan untuk mengambil keputusan yang krusial.

Baca Juga : Aset Tidak Berwujud

Komponen Laporan Perubahan Modal

Komponen penting dalam laporan perubahan akuitas akan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan di bawah ini:

1. Modal Awal

Modal awal merupakan saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan sebab koreksi kesalahan pada periode yang lalu serta diperbaiki pada periode berjalan. Serta dampak perubahan dari kebijakan akuntansi selama tahun yang berjalan.

2. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi

Penyesuaian dibutuhkan di dalam cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif. Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan akuntansi yang diaplikasikan dengan cara yang retrospektif.

Tujuannya untuk menyajikan lagi ekuitas awal pada jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi yang baru.

3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode yang Sebelumnya

Efek dari koreksi kesalahan di periode sebelumnya menyebabkan data perlu disajikan terpisah dalam laporan perubahan ekuitas dalam bentuk penyesuaian. Efeknya tidak dijatuhkan pada saldo awal modal.  Jumlah disajikan pada laporan periode yang berjalan. Sehingga, bisa dilacak dengan mudah dari laporan keuangan di periode sebelumnya.

4. Saldo yang Disajikan Lagi

Ekuitas yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di awal periode komparatif sesudah penyesuaian. Hal ini terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi kesalahan pada periode sebelumnya.

5. Perubahan dari Modal Saham

Mengenai modal saham lebih lanjut dalam periode terkait perlu ditambahkan di dalam laporan perubahan modal. Lain halnya dengan itu, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

6. Dividen

Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Sebab, dividen adalah distribusi kekayaan yang bisa diatribusi pada masing-masing pemegang saham.

7. Laba Rugi pada Periode Terkait

Merupakan laba serta rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode seperti dalam laporan laba rugi.

8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Keuntungan serta kerugian revaluasi yang diakui dalam periode ini perlu disajikan dalam laporan perubahan modal. Selama hal ini diakui di luar laporan dari laba dan rugi. Karena pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak lah disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas. Sebab, sudah dimasukkan pada laba rugi untuk periode terkait.

9. Keuntungan dan Kerugian Lain

Keuntungan serta kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi bisa disajikan di dalam laporan perubahan ekuitas laiknya keuntungan serta kerugian akturial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.

10. Saldo Akhir

Merupakan saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

Kesimpulan

Laporan perubahan ekuitas menunjukkan semua transaksi yang memiliki pengaruh atau merubah modal secara sebagian atau secara keseluruhan. Semuanya tercatat dengan rapi di dalam laporan tersebut. Karena itulah laporan ini sangat penting. dan tanpa laporan ini laporan posisi keuangan tidak akan jadi sebab sebelum membuat laporan posisi keuangan harus membuat laporan ini dulu.

Demikian dari Artikel tentang komponen-komponen yang menyusun laporan perubahan ekuitas. Sekian dan terima kasih, jangan lupa di follow dan di share ya. Semoga bermanfaat.

Sumber :

https://www.moneyfazz.id/komponen-laporan-perubahan-ekuitas/

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-komponen-dan-contoh-laporan-perubahan-modal/#:~:text=Menurut%20Agus%20Purwaji,%2C%20dan%20modal%20akhir%20periode.%E2%80%9D
Read More
akuntansi_akuntan

Definisi, Ruang Lingkup, dan Masalah Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi kini telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan operasi perusahaan dan pertanggung-jawaban keuangan.

Dalam hal ini akuntansi telah menjadi perangkat pengetahuan ayang sekaligus menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis. Akuntansi merupakan proses identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transakasi ekonomi dari suatu entitas (satuan berwujud).

Definisi Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi keperilakuan adalah ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu sosial. Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis.

Ruang Lingkup Akuntansi Keprilakuan

Akuntansi keperilakuan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi.

Baca Juga : Pentingnya Kas Kecil dalam Perusahaan

Dalam akuntansi keperilakuan perilaku manusia menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena didalamnya terdapat dimensi sosial dari organisasi tersebut. Sehingga hal ini menjadi salah satu elemen penting yang harus ada pada setiap laporan oleh akuntan.

Berikut ini adalah ruang lingkup akuntansi keperilakuan :

  1. Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem akuntansi.
  2. Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan keuangan.
  3. Bagaimana cara untuk mengolah / memproses informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
  4. Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada user.
  5. Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.

Secara general, ada 3 kategori utama ruang lingkup keperilakuan, yaitu :

  1. Pengaruh/efek dari setiap perilaku/kegiatan manusia terhadap desain, konstruksi serta penggunaan sistem akuntansi. Hal ini terlihat pada bagaimana sikap serta fiolosofis dari bagian manajemen dalam mempengaruhi secara alami terhadap budgeting controll atau pengendailan keuangan serta memaksimalkan fungsi setiap bagian dalam organisasi/perusahaan.
  2. Kebalikan dari yang pertama, bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi setiap perilaku manusia yang ada didalamnya. Hal ini ditandai dari perubahan emosi, motivasi, produktivitas, kepuasan kerja, pengambilan keputusan serta kerjasama tim.
  3. Metoda atau cara untuk memprediksi untuk mengubah perilaku manusia, yang mana menekankan pada cara agar sistem akuntansi dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi habit atau perilaku manusia.

Aplikasi Akuntansi Keprilakuan

Kalau ditanya tentang manfaat ilmu akuntansi keperilakuan atau aplikasinya tentunya sangatlah banyak. Karena akuntansi keperilakuan sangat berkaitan erat dengan sektor ekonomi.

Pada intinya adalah akuntansi keperilakuan sangat dibutuhkan pada saat pengambilan keputusan. Dalam hal ini manfaat yang paling banyak dirasakan oleh seorang manajer atau tim manajemen.

Dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan yang akan diambil.

Klasifikasi Topik Artikel Riset Akuntansi Keprilakuan

Riset akuntansi keperilakuan banyak dimuat di jurnal-jurnal internasional antara lain The Accounting Review, Contemporary Accounting Research, Journal of Accounting Research, Accounting, organizations, and Society, Behavioral Research in Accounting, Auditing: A Journal of Practice & Theory, Journal of the American Taxation Association, The Journal of Information System, dan Journal of Management Accounting Research

Dalam klasifikasi riset akuntansi keprilakuan terdapat tiga area 
  1. Riset akuntansi keprilakuan bidang manajerial berfokus pada pengaruh fungsi akuntansi terhadap prilaku.
  2. Riset akuntansi keprilakuan bidang keuangan berfokus pada pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan pemakai.
  3. Riset akuntansi keprilakuan bidang pengauditan berfokus pada pertimbangan dan pengambilan keputusan akuntan.

Masalah-masalah Dalam Akuntansi Keprilakuan

Dalam Aplikasinya ada banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh akuntansi keprilakuan. Pada intinya ada 3 masalah yang berhubungan pada saat riset akuntansi keprilakuan, yaitu:

  1. Pengambilan keputusan oleh auditor dan akuntan.
  2. Pengaruh terhadap fungsi sistem akuntansi seperti penyusunan anggaran, audit, dll.
  3. pengaruh hasil/output misalkan informasi mengenai akuntansi, laporan keuangan dll.

Kesimpulan

Akuntansi Keprilakuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha/bisnis, juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis. 

Dalam proses bisnis akuntansi keprilakuan sangat diperlukan sebab menjadi faktor pertimbangan pengambilan keputusan, dimana emosi/habit mereka terhadap data-data akuntansi memberikan efek terhadap keputusan yang akan diambil.

Demikian dari artikel tentang Definisi, Ruang Lingkup, dan Malasah Akuntansi Keprilakuan. Sekian dan terima kasih jangan lupa di follow dan dibagikan, semoga bermanfaat.

Sumber :

https://idmanajemen.com/akuntansi-keperilakuan/

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/590-pengertian-akuntansi-keprilakuan-cakupan-dan-model-riset

Read More

Followers